BIODATA
Nama : DRS. RUSMIN, M.A.P
Tempat, Tgl. Lahir : Anjir Pasar, 20 MEI 1966
Tugas : Kepsek SMAN 1 Alalak
Kab. Barito Kuala
Kalimantan Selatan
Organisasi : Ketua PGRI Kab. Barito Kuala
Kalimantan Selatan
Menulis
itu memerlukan kemampuan dan keterampilan tersendiri, pekerjaan ini tidak bisa
dilakukan kalua hanya dengan melihat orang lain melakukan. Seperti halnya
pekerjaan yang memerlukan keterampilan fisik ringan, itu mungkin saja bisa
dilakukan orang lain dengan cara melihat.
Keterampilan
menulis selain memerlukan pengetahuan dan tata cara menulis yang baik, juga
memerlukan daya nalar dan imajinasi bahkan bisa menggunakan intuisi untuk
membangkitkan ide-ide yang cemerlang. Maka dari itu perlu belajar diulang-ulang
sehingga terbentuk keterampilan menulis yang baik.
Untuk dapat
menulis dengan baik perlu kita perhatika hal-hal berikut ini:
1.
Harus mampu mengalahkan diri kita sendiri (malas)
2.
Mengatasi ketidakpercayaan diri ( merasa tulisan
tidak baik, tidak bermakna )
3.
Menyiapkan/meluangkan waktu untuk menulis.
4.
Memanfaat ide yang ada, pada saat ada ide muncul
langsung kita tulis pada perangkat yang bisa kita menafaatkan, yang nantinya
akan kita dikembangkan untuk menjadi sebuah tulisan.
Menulis dimulai dari ide, agar ada tujuan yang jelas. Jadi ide merupakan
gagasan utama agar tulisan memiliki konten yang jelas. Ide ini pula yang akan
memandu tulisan kita sehingga terjalin benang merahnya dari awal hingga akhir tulisan
kita.
Tulisan yang baik adalah tulisan yang sudah selasai. Meskipun sebenarnya
tulisan itu sebagian kalangan pembaca memandang kurang bermutu. Terkadang bagi
penerbit ukuran baik, bukan baiknya isi tulisan tertapi yang paling penting
seberapa banyak bukunya laku dipasar. Jadi bagi penerbit ukur baik itu adalah
banyaknya buku yang dicetak dan laku dipasaran.
Akan berbeda dengan perencaannya yang baik, akan tapi tulisan itu tidak
pernah selesai atau bahkan tidak dikerjakan. Sehingga pembaca tidak bisa
menikmati ide-ide belaka yang tidak bisa dituangkan dalam tulisan.
Setiap orang pasti memiliki momen ide-ide cemerlang, hanya saja tidak
setiap orang mau dan mampu menuangkannya dalam tulisan, hal ini biasanya
dipengaruhi oleh faktor-faktor di atas tadi. Maka dari itu mulailah menulis
dari yang ringan-ringan saja berdasaarkan RAPIH (Rasakan, Pikirkan,
Lihat)
-
Apa yang kita rasakan
-
Apa yang kita pikirkan
-
Apa yang kita lihat
Mungkin saja satu atau dua kalimat utama, yang natinya bisa dikembangkan
menjadi paragrap. Kalua setiap saat kita lakukan akhirnya akan terbiasa dan
kita semakn terampil dalam menulis. Mungkin saja kita tidak akan kehabisan
pilihan kata-kata untuk menuangkan ide-ide dalam tulisan.
Banyak penulis memulainya menulis dari hal-hal yang
biasa atau ringan -ringan saja, seperti catatan harian seorang penulis. Dari cerpenting
(cerita tidak penting) bisa saja juga ditulis, hingga cerita yang mampu
membangkitkan atau membawa pembaca kealam tidak sadarnya sehingga pembaca jadi
sedih kalua cerita itu sedih, tertawa kalua cerita itu lucu dan sebagainya.
Sebagai
makluk sosial kita sering melakukan intuisi sosial kepada orang-orang, tumbuhan
dan binatang, benda disekita kita. Baik yang kita lihat, kita araba atau kita
rasakan. Pada itu datang bisa kita tuangkan dalam catatan kecil, seperti
facebook, twitter, Instagram dan lain sebagainya. Mencatat sekaligus
mempublikasikan ini lebih baik dari pada kita mencatat pada file google drive
yang kita miliki. Manfaat pencatatan melalui media komunikasi ini juga sebagai
umpan balik atas apa yang telah kita pikirkan. Sehingga bisa memunculkan
gagasan-gagasan baru.
Tulisan
yang sudah selesai, coba kita kirim kebeberapa media online yang kita miliki
seperti blog, facebook, WhatsApp Grup, Twitter, Instagram, Youtube. Ini sangat
membantu dalam mempublikasikan serta ingin mengetahui respon para follower
kita. Semakin banyak respon follower akan semakin bagus tulisan kita, karena
kita bisa menyempurnakan gagasan dari respon pembaca. Dan ini bisa dijadikan modal argomentasi
kepada penerbit agar penerbit mau menerbitkan buku tulisan kita.
Disamping
itu sebaiknya juga tulisan bisa disampaikan kebeberapa media cetak seperti surat
kabar, tabloid dan lain sejenisnya, tulisan bisa berupa artikel seperti contoh
berikut ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar