Guru menulis
dan Berprestasi
Narasumber
: Sigit Suryono, S.Pd., M.Pd
Pertemuan Ke : 14 (Empat
belas)
Hari, Tanggal : Jumat,
17 April 2020
kita harus bisa melihat dan mengambil
peluang meskipun disitu ada tantangan, karena kesempatan untuk itu belum tentu
akan terulang. Dan tidak semua orang bisa melihat peluang dalam tantangan. Juga
tidak semua orang berani mengambil tantangan meskipun disitu ada peluang. Hanya
guru pemberanilah yang akan jadi pemenang!
Untuk bisa
mengejar keberhasilan selain latar belakang pendidikan, yang terpenting adalah
keberanian untuk memulai pekerjaan harus dipatri dalam pikiran kita. Aktif dalam
kegiatan berkelompok seperti MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran), mengikuti simposium,
seminar dan berani tampil dalam ajang lomba-lomba.
Untuk bisa
mengikuti berbagai lomba kita harus bisa jemput bola dengan mencari informasi
lewat media sosial seperti internet jadi tidak harus menunggu informasi dari
dinas pendidikan, karena informasinya bisa saja terlambat (kurang cukup waktu
untuk kita bisa melengkapi persyaratan). Sebenarnya ada lomba yang memang rutin
diselenggarakan oleh dinas pendidikan seperti lomba guru berprestasi, lomba kepala
sekolah berprestasi, olempiade sains guru nasional biasanya lomba-lomba ini
berjenjang dari tingkat kabupaten lalu tingkat provinsi terus ke tingkat
nasional hingga internasional.
Jangan pernah
menyerah meskipun kita kalah tetapi cobalah kita melakukan pengamatan atau analisa
apa yang sebenarnya menyebabkan kita kalah. Jadi kekalahan itu sendiri harus
menjadi guru bagi kita untuk bisa mengulang agar berhasil.
Untuk dapat mempersiapkan
diri lebih awal, cari Pedoman Lomba pada tahun penyelenggaraan dilaksanakan
jika belum keluar pedomannya dapat menggunakan pedoman pada tahun sebelumnya.
1. Cermati isi dari pedoman tersebut
berkaitan dengan proses penilaian dari tingkat kabupaten, tingkat propinsi, dan
tingkat nasional.
2. Buat portofolio 8 tahun terakhir sesuai
dengan ketentuan dari buku pedoman pemilihan guru berprestasi. (kumpulkan semua
karya bapak ibu guru yang sudah dibuat selama 8 tahun terakhir, untuk bukti
fisik berupa Surat tugas, piagam, dll, diligalisir oleh atasan langsung).
untuk tahun 2015
syarat portofolio kita adalah 8 tahun. itu hal yang menantang bagi peserta lomba
maka penting untuk mengarsipkan semua kegiatan yang pernah kita lakukan dari
tahun ke tahun (alhamdulillah karena pengalaman tahun 2006 tersebut saya masih
memiliki semua arsip yang dibutuhkan untuk mengikuti gupres, seperti undangan,
catatan singkat/ laporan singkat setiap kegiatan yang saya ikuti, foto, video
dan dokumentasi, piagam dan sertifikat yang lain selama 8 tahun tersebut hampir
semuanya lengkap sehingga memudahkan untuk menyusun portofolio tersebut)
3.
Persiapkan naskah inovatif dan
sesuaikan cara penulisannya sesuai dengan kaidah penulisan masing-masing karya.
Tampilkan karya inovasi terbaik yang bapak/ ibu guru miliki dan selalu
memperhatikan dari buku pedoman pemilihan guru berprestasi tingkat nasional, (karya
bisa berupa PTK, best practice, maupun penelitian yang lainnya seperti
penelitian eksperimen, penelitian R&D, dll] jangan lupa buat presentasinya
menggunakan Ms Powerpoint atau yang lainnya.
4. Buat makalah evaluasi diri mengapa saya
layak sebagai guru berprestasi dengan tema dan tata penulisan sesuai dengan
ketentuan pedoman guru berprestasi. (jika dalam pedoman tidak ada makalah
evaluasi diri maka makalah ini tidak perlu dibuat).
5. Persiapkan video pembelajaran untuk satu
tatap muka yang mencerminkan proses pembelajaran yang benar sesuai dengan rpp
yang kita buat. ( syarat yang maju ke tingkat nasional).
Setelah semua itu
siap maka hal yang kita lakukan adalah melalui tahapan-tahapan seleksi guru
berprestasi dari tingkat kabupaten sampai nasional yaitu:
Kegiatan
penilaian di masing-masing jenjang seperti yang sudah saya ikuti pada tahun
2015 meliputi:
Lomba Guru Berprestasi tingkat
Kabupaten Gunungkidul:
1. Test tertulis meliputi Kompetensi
Pedagogik dan Kompetensi Profesional
2. Test Wawancara meliputi Kompetensi
Pedagogik, Kompetensi Prefesional, Kompetensi Sosial, dan Kompetensi
Kepribadian.
3. Presentasi dan wawancara Karya Tulis
Ilmiah.
Lomba Guru Berprestasi Tingkat
Propinsi DIY
1. Test tertulis meliputi Kompetensi
Pedagogik, Kompetensi Sosial, Kompetensi Kepribadian dan Kompetensi Profesional
2. Test wawancara meliputi Kompetensi
Pedagogik, Kompeten…
Saat kita
benar-benar ingin mengikuti lomba tingkat nasional maka kita harus melakukan:
1.
Mempersiapkan diri dengan
sebaik-baiknya karya yang akan kita ikut lombkan (kecuali masih tahap awal
karena hanya ingin mencoba berhasil/tidak ya gagal/tidak),
2.
Karya yang kita ikutkan dalam lomba
bukan karya yang instan artinya karya yang kita buat tidak maksimal karena
hanya membuat karya saat akan ada lomba, namun siapkanlah karya yang dibuat itu
jauh hari bahkan mungkin 1 tahun pengerjaan yang di dalamnya ada jiwa dan ruh
kita, semangat kita.
3.
Jika kita lolos ke nasional perlu di
lihat kembali apasih yang akan dinilai saat kita mengikuti lomba tersebut,
apakah karyanya ataukah presentasinya (hal ini sangat penting saat kita mengikuti
suatu lomba),
4. Siapkan diri, pribadi, mental dan juga
fokus pada lomba.
5. Saat presentasi lomba fokus pada materi
yang akan kita sampaikan, jangan sampai keluar dan menyimpang dari presentasi
yang kita siapkan karena akan banyak memakan waktu.
Kegagalan-kegagalan
di awal saya ikut lomba di tingkat nasional karena pada saat pemaparan saya
dulu sering melakukan presentasi yang keluar jalur bukan pada pokok media atau
penelitian yang saya buat misalnya (siapa saya, prestasi apa yang saya miliki,
membanggakan organisasi, sekolah, maupun yang lainnya sehingga keluar jalur
dari presentasi yang seharusnya saya harus fokus pada media yang saya
presentasikan) itu penting sekali karena saya pernah gagal diajang inobel tahun
2009 saat itu saya kehabisan waktu karena hanya menceritakan siapa saya, dan
lain-lain yang akhirnya harusnya dari teman-teman peserta pada saat itu menilai
saya bisa masuk 3 besar ternyata tidak masuk ...... pengalaman pahit...
Teman-teman yang
luar biasa di group ini ada yang juara inobel, ada yang juara LKG, ada yang
juara bidang lain tentu juga merasakan apa yang pernah saya rasakan. Lomba itu
pasti hasilnya gagal atau juara, kalau gagal maka kita harus melakukan evaluasi.
Kalau menang jangan jumawa karena suatu saat bisa juga kita akan kalah ketika
tidak bisa kontrol diri "AKU-nya muncul" sehingga saat presentasi dilomba
lain bisa kalah dengan orang lain. Maka saran saya pada teman-teman di group
ini dan tentu buat saya sendiri mari kita terus belajar-belajar-dan belajar,
belajar dimana saja, kapan saja dengan siapa saja" (seperti slogan Rumah
Belajar) ya.
Hal yang saya
tuliskan diatas adalah pengalaman saya saat mengikuti lomba-lomba yang selalu
gagal .... kemudian bagaimana saya bisa jadi juara guru berprestasi tingkat
nasional tahun 2015, apa yang saya lakukan dan
apa yang saya persiapkan....
Buat Bapak/Ibu
Guru seantero nusantara:
Jangan pernah merasa takut gagal
tetapi justru rasa takut itulah yang harus kita takuti.
Jangan pernah ragu untuk
melangkah, karena keragu-raguan itulah anda tidak pernah maju
Namun jangan juga terlalu berani
tanpa perhitungan, itu namanya nekat (gegabah)
Ambil keputusan yang cepat cepat
TANYA JAWAB : (melalui chats WA tanpa edit)
1.
Ass. Pak Sigit. Apa yg dirasakan bapak pada saat
gagal dlm lomba juga saya sudah alami. Akan tetapi apabila motivasi dalam diri kita selalu dipacu maka kita akan
mendapatkan namanya juara. Kuncinya adalah belajar, belajar dan belajar terus.
Apa saja yg dinilai pada saat presentasi karya kita pak? #Muhammad Said
Makassar.
Jawaban:
ok makasih mas
Muhammad Said Makasar atas pertanyaannya: apa saja yang dinilai pada saat
presentasi karya. yang paling utama yang dinilai saat presentasi adalah
penguasaan pada karya kita itu sendiri adalah nilai yang utama, kebanyakan kita
gagal saat presentasi karena kita kurang menguasari karya kita secara detail
baik dalam file presentasinya maupuan laporan yang kita buat. (hal ini bisa
terjadi dikarenakan kita merasa bahwa kita sudah menguasai karya yang kita buat
sendiri tanpa di baca ulang, tanpa dipahami ulang) maka saat akan presentasi
jauh hari saya sudah membaca berulang-ulang dan juga mencoba mempresentasikan
secara tepat dan durasi waktu yang kita butuhkan kita mempraktekkan juga
presentasi yang akan kita lakukan secara berulang ulang untuk menghindari noise
"gangguan" baik dari diri sendiri misal nerves dan kurang siap, mapun
dari alat yang kita gunakan untuk presentasi seperti file error, laptop
bermasalah, listrik mati dll"), 2. Perlu memperhatikan pertanyaan yang di
ajukan oleh juri kita jawab dengan baik jika kita sudah siap.
2.
Tadi disampaikan bahwa untuk ikut lomba
persiapan harus 1 tahun lebih supaya ruh kita ada. Bagaimana menyiasati jika
persiapan yang kita lakukan ternyata tidak sesuai dengan tema lomba. Terima
kasih. Bu Iin Kediri
Jawaban2:
Untuk
pertanyaan ke 2 dari Ibu IIn Kediri bagaimana menyiasati jika persiatan yang
dilaukan ternyata tidak sesuai dengan tema lomba: pasti akan muncul nerves dan
mental down. Kalau judul yang kita buat lolos masuk ke tahap selanjutnya untuk
dipresentasikan di ajang lomba walupun temanya salah. Hal ini pernah saya lihat
(yang mengalami teman dari daerah sumatra saya lupa nama beliau) saat lomba
Forum Ilmiah Guru Tingkat Nasional tahun 2013. Beliau salah tema, salah
penelitian namun tetap bisa lolos ke nasional) yang beliau lakukan adalah tetap
menyampaikan materi presentasi dengan mantap, fokus dan saat ditanya oleh juri
temanya kok tidak sesuai dengan tema lomba, beliau menjawab dengan tenang, dan
fokus walaupun tidak juara), namun intinya kita menguasai betul karya yang kita
buat dan kita kerjakan dan berusaha secara maksimal mempresentasikan pada ajang
lomba tersebut.
3.
Motivasi diri Bapk sangat kuat, bgmn dan apa
resepnya
Jawaban 3 :
Bu Iez Lumajng
"resep dari ibu saya " Menang cacak kalah cacak" dan juga
dorongan dan motivasi yang kuat dari istri yang siap mereviuw karya saya
kebetulan istri satu jurusan di Teknologi pembelajaran. kami bersinergi dengan
baik.
4.
Untuk
gupres ini berdasarkan ajuan pribadi atau sudah ditunjuk oleh dinas pendidikan?
Jawaban 4 :
Untuk gupres saya mengikuti seleksi 2 kali tahun 2013
baru juara 2 tingkat kabupaten, kemudian mengikuti kembali tahun 2015 yang diajukan oleh kepala sekolah untuk mengikuti
seleksi tingkat kabupaten karena pada tahun tersebut tidak ada guru di sekolah
saya yang mau (sebelumnya digilir pertahun sudah ditunjuk oleh KS 2 tahun sebelum
lomba gupres), sehingga KS saya meminta saya untuk maju di tahun 2015 dan
alhamdullillah saya lebih siap dan lebih komplit dari tahun 2013 sehingga bisa
jadi juara 1 di kabupaten sampai juaran 1 nasional. Lawan di kabupaten th 2015
saya 22 orang guru, di propinsi 5 guru (di DIY hanya 5 Kabupaten) di Nasional
th 2015 ada 33 propinsi.
5.
Slmt malam pak, di luar konteks ini, siapakah
orang-orang paling berpengaruh di balik prestasi bapak? Tks. Yulius
Roma_Toraja,
Jawaban 5:
Makasih bapak atas petanyaannya: orang yang
berpengaruh pada keberhasilan saya :
1. Bapak-ibu saya yang sudah mempercayai untuk belajar
terus walaupun hampir gagal (DO), 2. Istri saya yang terus memotivasi dan
mereview penelitan dan karya saya,
3. Keluarga besar sekolah saya dari KS, Guru dan siswa yang
membebaskan saya untuk selalu bereksprerimen dan berinovasi, dan dinas Dikpora
baik propinsi maupun kabupaten yang
memberi kesempatan kepada saya untuk berbagi ilmu.
6.
Mohon maaf
Untuk ikut lomba harus menyiapkan portofolio 8 th .
Secara otomatis bapak memang sdh menyiapkn
waktu sangat panjang. Apa yg membuat anda memilih mengikuti lomba dg hrs
siapkn berkas selama 8 tahun. Siti Fatimah.
Jawaban 5:
terima kasih ibu siti fatimah: Gupres sebenarnya bukan
pilihan bu... namun itu semua merupakan rekam jejak saya selama mengajar,
berinovasi, dan juga melakukan penelitian. Hal itu karena dorongan bapak ibu
saya agar selalu disiplin untuk naik pangkat setiap 2 tahun sekali dan saya
pernah membantu ibu saya saat saya masih kuliah pemberkasan ke IV b ibu,
sehingga saya mengikuti jejak beliau untuk menyimpan hampir semua arsip yang
penting dan ternyata dapat dimanfaatkan di kemudian hari tepatnya tahun 2013
dan 2015 bisa saya gunakan.
7.
Assalaamu'alaikum pak, saya mau tanya tentang
karya tulis ilmiah misalnya PTK... ketika saya ingin membuat PTK tentang metode
pembelajaran dan diterapkan ke siswa saya hasilnya selalu sesuai yang saya
harapkan sehingga saya merasa gagal.Akibatnya tdk mungkin dibuat laporan PTK.
saya lihat kebanyakan teman-teman jg data nilai siswa tdk ada yg asli. mohon
bantuan sarannya pak, apa yang harus saya lakukan untuk bisa mendapatkan data
asli seperti harapan saya? Sri Indyani
Jawaban 7:
makasih pertanyaannya bu: untuk PTK seharusnya yang benar
adalah yang ibu lakukan sesuai dengan apa adanya bukan dibuat-buat nilanya.
sehingga ibu buat aja laporannya sehingga bisa digunakan untuk dupak dan pengembangan
diri.
8.
Saya ari rumbini dari purbalingga ingin bertanya apakah untuk mengikuti
seleksi gupres( memiliki buku dan karya sastra lain)dibutuhkan dalam
seleksi ?
Jawaban 8:
tidak bu buku dan karya sastra hanya sebagian kecil
dari Karya ilmiah maupun publikasi ilmiah. Pada saat saya mengikuti seleksi
gupres tahun 2015 saya tidak mempunyai buku maupun karya sastra namun saya
menggunakan berbagai artikel yang saya tulis di blog saya di ciget.info,
sedangkan untuk hal yang menonjol yang memang kekuatan paling besar saya adalah
di bidang TIK dan karya saya yang paling banyak adalah media pembelajaran : http://ciget.info/wp-content/uploads/2016/04/3.pdf
9.
Assalaamu 'alaikum ww. Terima kasih materi malam
ini yang sangat bagus. Alhmdulillaah, berkah dari membuat buku ,saya kemarin(
2019) juga juara 1Gupres Tingkat Kabupaten. Namun di Propinsi belum berhasil,
karena termasuk persiapan belum
maksimal. Yang saya tanyakan bagaimana
cara membuat power point yang baik? Berhubungan dengan materi nggih pak? Apakah
power point satu halaman/ lembar? Etik Wahyuni Purbalingga :
Jawaban 9:
mantap bu... di purbalingga saya kenal teman lama Pak
Wahyudi guru "Matematika" jika ibu kenal salam buat beliau. Oh iya
untuk membuat power point harus kita siasati dengan melihat waktu presentasi
sehingga biasanya 10 menit, maka untuk mensiasasi penting untuk belajar
infografis sehingga informasi yang kita buat bisa menampilkan hampir semua
karya kita dengan sedikit slide. biasanya yang dibuat slide hanya di bab 1, bab
III, IV, dan V
10.
Selamat malam..pak, bapak pernah menulis 9 tahun
baru selesai..kenapa bisa begitu ? Tolong bagi kisahnya.. Andy Muhtadin ...
Jawaban 10:
Terima kasih pak karya yang saya buat bersama istri ini
berupa cerpen hanya 10 judul, namun cerpen ini mengisahkan perjalan anak saya
yang pertama Muhammad Yunus Baskara, dari kecil sampai besar setiap ada
pertanyaan yang menggelitik dan susah untuk dijawab oleh saya maupun istri
akhirnya jadi cerpen dan itupun butuh waktu yang lama dari bayi sampai dia
berumur 10 tahun. sehingga karya tersebut benar-benar saya jiwai dan saat
presensi pada saat desiminasi tingkat nasional bisa menjadi salah satu yang
terbaik. karena penjiwaan dan penguasaan
karya.
11. Assalamu'alaikum om Jay..ini pertanuaan sy
utk pak Sigit:
1) Sy mau bertanya terutama berkaitan dgn Pembatik/DRB krn
bapak jg sbg DRB Nasional..mhn dijelaskan tips2 agar bisa menjadi pemenang DRB?
2) Tadi pak Sigit menjelaskan bhw utk menjadi Gupres
harus memberikan evaluasi diri..adakah contoh naskahnya pak?
Dari Amali (Bantul).
Terima kasih. Wassalam
Jawaban 11:
Oke terima kasih: untuk menjadi DRB maka tip yang
harus dilakukan adalah dengan cara mengikuti seleksi Duta Rumah Belajar melalui
web simpatik.belajar.kemdikbud.go.id selanjutnya mengikuti seleksi tiap level
dari level 1 sampai level 4, dan jangan lupa kita tulis semua aktivitas dan
kegiatan kita saat mengikuti seleksi tiap level tersebut di web/ blog kita,
selanjutnya kita kita melakukan sosialisasi ke sekolah kita dan beberapa
sekolah yang ada di sekitar kita jangan lupa tetap di catat dan ditulis serta
ada foto ataupun video yang kita buat
dan di publish di web / blog. itu akan berguna saat kita terpilih menjadi DRB
karena akan ada seleksi kembali untuk memilih yang terbaik, terinovatif maupun
terkreatif. saya mendapatkan yang terinovatif pada saat itu karena semua
kegiatan yang saya lakukan tercatat dan bisa ditampilkan pada panitia seleksi
DRB. untuk naskah berpractice nanti saya upload berikan linknya
12.
Bagaimana cara menghadapi pertanyaan dari juri
yang tidak bisa kita prediksi? Budi Artopo
Jawaban 12:
"improvisasi pak" pertanyaan juri yang tidak kita
prediksi maka kita harus tetap tenang, dan fokus, serta berusaha menjawab
sebaik mungkin pertanyaan juri tersebut dengan jujur.
13.
Pertanyaan 13, Tertarik dengan cerita bapak,
ternyata memang benar pepatah Kegagalan adalah sukses yang tertunda. Kegagalan
menjadi cambuk buat kita menjadi lebih semangat. Mohon maaf 🙏Ketika
bpk berhasil gurpres, jika ada biayanya, apakah dinas terkait membantu bapak
utk persiapan ke tingkat selanjutnya dalam hal pendanaan ? Ataukah biaya
sendiri ? (Enny Kota Tangerang) semoga bapak sukses selalu😇 :
Jawaban 13:
semua biaya sendiri bu... tahun 2015 saat juara 1 kabuaten
tidak ada penghargaan dalam bentuk rupiah. saya menerima penghargaan dalam
bentuk plakat saja, dan diberi baju batik, sementara saat di propinsi saat
juara 1 dapat uang pembinaan 5 juta itupun diterima tidak langsung sehingga
saat kenasional masih tetap biaya sendiri. .... namun saya sudah terbiasa lomba
dengan biaya sendiri yang kita butuhkan adalah surat ijin, maupun surat tugas
dari atasan sehingga kita legal untuk mengikuti kegiatan berbagai lomba.
14.
Assalamu'alaikum, Pak Sigit, perkenalkan nama
saya Winariti dari Tangerang. Saya mau tanya apakah faktor pendidikan sangat
berpengaruh dalam penilaian gupres, karena th kemarin sy mengikuti lomba gupres
tingkat kabupaten sy dpt juara 2 walaupun nilai sy kata juri paling tinggi
dibanding teman yg juara satu . Kata juri karena faktor pendidikan , sy baru S1
sementara yg juara 1 pendidikannya S2 padahal kata juri nilai ujian tulis,
presentasi makalah nilainya di bawah saya, mohon penjelasannya, terima kasih.
Jawaban 14:
Tidak bu, pendidikan tidak terlalu berpengaruh pada gupres
walupun nilai untuk S1, S2, maupun S3 berbeda itu saat penilaian portofolio,
namun jika karya kita lebih baik dan lebih banyak, serta saat presentasi kita
lebih baik dari yang memi…
15.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh.
Saya
Hidmi Gramatolina..dari Lombok NTB. Pernah mengikuti Gupres Tingkat Provinsi
(Juara 2) tahun 2019. Mengajar Kimia di SMK.
Dari Juknis tahun 2018, 2019, syarat portofolio yg
dikumpulkan dan dinilai hanya 2 tahun terakhir, dan Best Practise. Bapak,
Bagaimana strategi kita, agar menghasilkan BP dalam kurun waktu 1tahun
ini..misalnya untuk maju kembali tahun berikutnya. Karena tema di BP belum kita
ketahui.
Sejauh ini yang saya perhatikan dari lomba tersebut.
Jika kita dari SMK harus berkaitan erat dengan SMK. Bagaimana menurut bapak?
Jawaban 15:
Terimakasih, Tema BP saya kemarin Pembelajaran Kimia
Berbasis Proyek untuk Meningkatkan Keterampilan Abad 21 makasih bu atas
pertanyaannya.... untuk tahun ini saya juga belum tau bu apakah akan terus
dilanjutkan atau dipending. namun yang terpenting untuk BP mengacu pada tahun
lalu jika belum ada pedoman gupres tahun ini, dan ibu tinggal menyempurnakan BP
tahun yang lalu dengan inovasi bisa di tampilan, di presentasi, maupun
perbaikan naskah.
16.
Pak Sigit, menurut Bapak seberapa greget sih
guru guru sekarang untuk berkarya, berinovasi dan berprestasi? Adakah peran KS
untuk greget guru dlm hal tsb? Pengalaman Pak Sigit bagaimana?
(Sri Dwi
Murwaningsih, Ponjong)
Jawaban 16:
terima kasih
pertanyaannya bu..... saat ini guru semakin banyak yang berkarya, beinovasi
maupun memiliki prestasi yang baik. dan menurut saya sendiri peran KS penting
namun yang lebih utama adalah diri kita
sendiri sejauh mana kita akan maju dan berkembang tentu hal itu dari diri kita
sendiri.
Kesimpulan:
Serta bagi para guru pesan saya adalah teruslah
belajar, berkolaborasi dan berbagi agar ilmu yang dimiliki agar bisa
dimanfaatkan oleh orang lain. Bekalilah muridmu sesuai dunianya, karena mereka
akan hidup di zaman mereka yang sangat berbeda dengan zamanmu. dan jangan lupa
Belajar dimana saja, kapan saja, dengan
siapa saja ("Ruma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar