Rabu, 29 April 2020

BELAJAR MENULIS SETIAP HARI



                                                            
                                                         BIODATA             

Nama                    : DRS. RUSMIN, M.A.P
Tempat, Tgl. Lahir : Anjir Pasar, 20 MEI 1966
Tugas                    : Kepsek SMAN 1 Alalak
                                Kab. Barito Kuala
                                Kalimantan Selatan

Organisasi            : Ketua PGRI Kab. Barito Kuala

                               Kalimantan Selatan






Menulis itu memerlukan kemampuan dan keterampilan tersendiri, pekerjaan ini tidak bisa dilakukan kalua hanya dengan melihat orang lain melakukan. Seperti halnya pekerjaan yang memerlukan keterampilan fisik ringan, itu mungkin saja bisa dilakukan orang lain dengan cara melihat.
Keterampilan menulis selain memerlukan pengetahuan dan tata cara menulis yang baik, juga memerlukan daya nalar dan imajinasi bahkan bisa menggunakan intuisi untuk membangkitkan ide-ide yang cemerlang. Maka dari itu perlu belajar diulang-ulang sehingga terbentuk keterampilan menulis yang baik.
Untuk dapat menulis dengan baik perlu kita perhatika hal-hal berikut ini:
1.       Harus mampu mengalahkan diri kita sendiri (malas)
2.       Mengatasi ketidakpercayaan diri ( merasa tulisan tidak baik, tidak bermakna )
3.       Menyiapkan/meluangkan waktu untuk menulis.
4.       Memanfaat ide yang ada, pada saat ada ide muncul langsung kita tulis pada perangkat yang bisa kita menafaatkan, yang nantinya akan kita dikembangkan untuk menjadi sebuah tulisan.
Menulis dimulai dari ide, agar ada tujuan yang jelas. Jadi ide merupakan gagasan utama agar tulisan memiliki konten yang jelas. Ide ini pula yang akan memandu tulisan kita sehingga terjalin benang merahnya dari awal hingga akhir tulisan kita.
Tulisan yang baik adalah tulisan yang sudah selasai. Meskipun sebenarnya tulisan itu sebagian kalangan pembaca memandang kurang bermutu. Terkadang bagi penerbit ukuran baik, bukan baiknya isi tulisan tertapi yang paling penting seberapa banyak bukunya laku dipasar. Jadi bagi penerbit ukur baik itu adalah banyaknya buku yang dicetak dan laku dipasaran.  
Akan berbeda dengan perencaannya yang baik, akan tapi tulisan itu tidak pernah selesai atau bahkan tidak dikerjakan. Sehingga pembaca tidak bisa menikmati ide-ide belaka yang tidak bisa dituangkan dalam tulisan.
Setiap orang pasti memiliki momen ide-ide cemerlang, hanya saja tidak setiap orang mau dan mampu menuangkannya dalam tulisan, hal ini biasanya dipengaruhi oleh faktor-faktor di atas tadi. Maka dari itu mulailah menulis dari yang ringan-ringan saja berdasaarkan RAPIH (Rasakan, Pikirkan, Lihat)
-          Apa yang kita rasakan
-          Apa yang kita pikirkan
-          Apa yang kita lihat
Mungkin saja satu atau dua kalimat utama, yang natinya bisa dikembangkan menjadi paragrap. Kalua setiap saat kita lakukan akhirnya akan terbiasa dan kita semakn terampil dalam menulis. Mungkin saja kita tidak akan kehabisan pilihan kata-kata untuk menuangkan ide-ide dalam tulisan.
Banyak penulis memulainya menulis dari hal-hal yang biasa atau ringan -ringan saja, seperti catatan harian seorang penulis. Dari cerpenting (cerita tidak penting) bisa saja juga ditulis, hingga cerita yang mampu membangkitkan atau membawa pembaca kealam tidak sadarnya sehingga pembaca jadi sedih kalua cerita itu sedih, tertawa kalua cerita itu lucu dan sebagainya.
Sebagai makluk sosial kita sering melakukan intuisi sosial kepada orang-orang, tumbuhan dan binatang, benda disekita kita. Baik yang kita lihat, kita araba atau kita rasakan. Pada itu datang bisa kita tuangkan dalam catatan kecil, seperti facebook, twitter, Instagram dan lain sebagainya. Mencatat sekaligus mempublikasikan ini lebih baik dari pada kita mencatat pada file google drive yang kita miliki. Manfaat pencatatan melalui media komunikasi ini juga sebagai umpan balik atas apa yang telah kita pikirkan. Sehingga bisa memunculkan gagasan-gagasan baru.
Tulisan yang sudah selesai, coba kita kirim kebeberapa media online yang kita miliki seperti blog, facebook, WhatsApp Grup, Twitter, Instagram, Youtube. Ini sangat membantu dalam mempublikasikan serta ingin mengetahui respon para follower kita. Semakin banyak respon follower akan semakin bagus tulisan kita, karena kita bisa menyempurnakan gagasan dari respon pembaca.  Dan ini bisa dijadikan modal argomentasi kepada penerbit agar penerbit mau menerbitkan buku tulisan kita.

Disamping itu sebaiknya juga tulisan bisa disampaikan kebeberapa media cetak seperti surat kabar, tabloid dan lain sejenisnya, tulisan bisa berupa artikel seperti contoh berikut ini.













MERANCANG DESAIN PEMBELAJARAN MODERN





BIODATA             
Nama                      : DRS. RUSMIN, M.A.P
Tempat, Tgl. Lahir   : Anjir Pasar, 20 MEI 1966
Tugas                      : Kepsek SMAN 1 Alalak
                                  Kab. Barito Kuala
                                  Kalimantan Selatan

Organisasi              : Ketua PGRI Kab. Barito Kuala



MENDESAIN BUKU PELAJARAN
Pada kesempatan ini saya ingin berbagi pengetahuan dengan Bapak/Ibu tetang cara mendesain buku pembelajaran. Teknik dan pendekatan yang digunakan adalah mengacu pada tokoh fenomenal bidang desain  pembelajaran yaitu Prof. Dr. Atwi Suparman (mantan rektor UT) dan Dick & Carrey.
Secara umum dalam mendesain pembelajaran dan sekaligus menghasilkan bahan pembelajaran secara ilmiah dapat dilihat pada bagan berikut ini:



Secara umum Proses perancangan desain pembelajaran terdiri dari 11 langkah yang dapat saya uraikan sebagai berikut:
-          Langkah 1, kita perlu mendapatkan data dan informasi guna mendapatkan masukan dari siswa/pengguna atas materi-materi yang dianggap sulit atau perlu dipelajari lebih lanjut. Ini sebagai potret keadaan awal peserta didik.
-           Langkah 2, Berdasarkan data yang didapat dari langkah 1, selanjutnya kita perlu membuat identifikasi kebutuhan peserta didik terhadap mata pelajaran / bahan yang akan kita rancang. Dengan cara identifikasi ini memudahkan dalam menentukan rancangan bahan ajar.
-          Langkah 3, Berdasarkan data langkah 2 selanjutnya kita mulai membuat analisis instruksional/pembelajaran mata pelajaran yang akan kita rancang. Ini menjadi dasar tujuan dari pembelajaran, atau sebagai arah kegiatan pembelajaran sehingga memudahkan dalam mendesain pembelajaran yang modern.
-           Langkah 4, Seorang perancang perlu mendapatkan gambaran karakteristik peserta didik yang akan menjadi target atau pemakai buku yang kita rancang.
-          Langkah 5, Membuat rumusan tujuan instruksional khusus (penggunaan istilah instruksional disini berdasarkan sumber asli yang dikarang oleh Dick & Carrey yaitu instructional)
-           Langkah 6, Melakukan penyusunan TES, untuk mendapatkan gambaran dari penggunaan desain dan materi, perlu dilakukan tes.
-           Langkah 7, Membuat perencanaan strategi instruksional/pembelajaran yang akan digunakan (dalam hal ini saya merancang pembelajaran secara blended learning)
-           Langkah 8, Mengembangkan dan memilih bahan instruksional. Bahan pembelajaran yang dirancang dapat dibedakan menjadi 2 yaitu bahan tercetak dan bahan online. Dalam hal perancangan bahan pembelajaran (Buku) dapat digunakan teori Rothwel dan untuk bahan online bisa menggunakan teori hannafin)
-           Langkah 9, melakukan revisi atau perbaikan atauy penyesuaian ppada Langkah 6 dan 7
-          Langkah 10 selanjutnya perlu dilakukan evaluasi formatif sbb:
o   1. one-to-one expert dengan melibatkan 4 orang pakar (pakar Desain, pakar Media, pakar Materi, pakar bahasa);
o   2. One-to-one learner (melibatkan 3 orang siswa yang berdasarkan dari siswa peringkat atas, menengah dan bawah);
o   3. Evaluasi Small group (melibatkan sekitar 9 siswa yang berdasarkan dari kelompok, menengah dan bawah);
o   4. Field trial yaitu tahap uji coba luas dengan melibatkan siswa sekitar 30 siswa  yang berasal dari kelompokl Atas, menengah dan bawah.
Setiap tahapan mulai evaluasi one-to-one, evaluasi small group akan menghasilkan namanya draft bahan pembelajaran dan setelah field trial baru dinamakan prototipe bahan pembelajaran. Melakuklan evaluasi formatif untuk mengatahui capaian dan sebagai umpan balik pada Langkah 4, untuk melakukan perbaikan dan perencanaan berkelanjutan.
-          Langkah 11, Khusus untuk langkah yng terakhir Evaluasi Sumatif sifatnya tidak harus dilakukan dalam proses desain pembelajaran karena harus dilakukan oleh pihak lain.
Sedangkan untuk buku pembelajaran yang dirancang untuk keperluan penerbit bisanya pihak penerbit sudah mempunyai format/standar tertentu. Sehingga jika penulis ingin memasukkan buku agar bisa diterbitkan oleh penerbit maka format yang digunakan harus mengacu kepada format yang digunakan oleh penerbit.
Contoh bahan pembelajaran yang dirancang dengan format Research dan versi penerbit adalah seperti berikut





Demikian sebagai pengantar bapak/Ibu/Rekan2, sekilas cara mendesain bahan pembelajaran yang secara ilmiah dapat dipertanggungjawaban, insyallah jika tahapan di atas dilakukan secara benar maka tidak akan terjadi kasus salah gambar dll sebagaimana dahulu pernah terjadi di buku-buku yang beredar di lingkup Pendidikan dan kebudayaan khususnya jenjang sekolah dasar.


TANYA JAWAB (VIA CHATS WA GRUP) tanpa edit

1.       Assalamualaikum..selamt sore menjelang siang pak Paidi mau tanya :
1.Setelah meliht dan memahmi PPT, Elearning SMK Bengkulu, saya berasumsi bahwa itu adalah desain beljr utk program sekolh Afirmasi  dan mirip classroom kira2 tangapan bpk seperti apa?
2.Tolong beritahu kami cara praktis mendesain pembelajaran seperti SMKN Bengkulu?
 Atas jawabnya terims banya🙏🏻🙏🏻 Andy Muhtadin -Beltim-Babel
Jawab :
Terimakasih Mas Andi (Babel), utk pertanyaan 1, kebetulan sy pernah merancangkan sebuah desain pembelajaran utk SMKN 1 Bkl, dimana waktu itu pihak sekolah kesulitan untuk mencari pola pembelajaran untk siswanya yg melaksanakan di industri sekitar 6 bulan, maka sy buatkan sebuah konsep namanya blended learning dan alhamdulilah bisa digunakan dengan media yg dipakai siswa dan guru kala itu adalah Handphone. Praktek pembelajarannya memang menggabngkan antara pembelajaran di classroom dengan online [N]; 2. Untuk cara praktisnya sepertinya bisa mas Andy ikuti alur yg ada di slide no. 7 ttg Pengembangan Blended Learning Berbasis Handphone (BLISH)

2.       Assalamualaikum pak Paidi ... kenalkan nama saya Rasita dari Kab Mukomuko Bengkulu tugas di SDN 16 Penarik
Pertanyaannya:
untuk langkah yg ke 9 mencari pakarnya agak susah di daerah bagai mana mengatasinya, apa lagi kami dari SD agak terbatas kemampuan serta personilnya. Terima kasih
Jawab :
Untuk pertanyaan mbak Rasita, alhamdulilah utk pakar yg dimaksud  Prodi S2 Teknologi Pendidikan Unib sudah banyak mbak yang bisa, dengan syarat ybs sudah mencapai kualifikasi S3/Doktor (Pendapat Sugiyono dalam Bukunya R&D) atau juga di kampus atau lembaga lain juga bisa selagi sudah ada bukti kepakarannya mbak

3.       Assalamualaikum Wr.Wb. Selamat Sore Pak Dr. Paidi, Perkenalkan saya Supyanto dari Kota Bekasi, mohon penjelasan dalam desain Instruksional itu mengenal ada tes formatif dan sumatif. Apa bedanya?
Jawab:
Untuk pertanyaan mas Supyanto, yang dimaksud TES Formatif disini adalah tes yang dibuat (modelnya bisa multiple choice, Essay dll) atas materi yang ada di bahan pembelajaran. Tes ini dibuat oleh si perancang buku yng sebeluamnya telah melalui telaah oleh pakar dan uji validitas maupun reabilitasnya. Sedangkan Tes Sumatif dalam konsep desain ini adalah penilaian oleh lembaga lain (eksternal) atas kelayakan bahan yang dibuat oleh si Perancang buku tsb.

4.       Selamat siang Pak Paidi.. kalau boleh tau apa nama aplikasi e learning nya. Kayaknya keren banget.
Ridwan Nurhadi
Jawab :
software yang pernah sy untuk e-learning tersebut menggunakan moodle, murah meriah pak karena sifatnya open source. Tapi saat ini tidak bisa masuk lagi link tersebut karena sudah sy serahkan ke pihak SMKN 1 Kota Bengkulu. Jika mas Ridwan ingin melihat lebih jauh isinya nanti sy coba mintakan sama pihak SMKN 1, jika sdah ada hasilnya sy sampaikan kepada om Jay

5.       Ass wr wb. Sy Bu Iez dari Lumajng
Bertanya apakah langkah2 mendesain cara mengembangkannya sama dg model dick and Carry ya. Terima kasih

Jawab :
Betul mbak Iez, karena sy jg menggunakan model Dick & Carrey👍
Namun mbak Iez juga bisa mengkombinasikan dengan teori/model lain seperti pada langkah 8 selagi sesuai dengan karakteristik bahan pembelajarannya

Tanya yg kedua: ang di vmaksd dg Research versi penerbit  ini apakah blended learning yg dimaksd Bapak
Jawab:
heeee bukan, kalau Versi penerbit biasanya ini ada kebutuhan tertentu yang di tetapkan oleh penerbit karena menyangkut utk keuntungan penjualan dll. Pihak penerbit biasanya sudah punyak team editor sendiri, seperti yang pernah sy lakukan untuk memperbaiki draft buku di Penerbit Salemba IV - Jakarta, sehingga buku tsb bisa dicetak/diterbitkan oleh Salemba IV

6.       Assalamualaikum saya ika s. Dari tangerang , boleh dijelaskan mengenai teori rothwel dan teori hannafin pada langkah ke 8 dalam.mendesain pembelajaran
Jawab :
Tidak, blended learnin itu sebuah model pembelajaran, sedangkan yg sy masukd Reseacrh versi penerbit ini lebih pada aturan tata cara pengetikan seperti desain cover, isi dll yang diberlakukan oleh penerbit jika buku tsb dicetak oleh Penerbit

7.       Slmt siang pak Paidi,terimakasih penjelasannya,apakah rancangan pebelajaran seoerti ini bisa untuk sd,sedangkan  guru di sd mengajar seluruh mata pelajaran kecuali Agama dan PJOK.bagaimana tekni prnyederhanaannya?. Terimakasih, Lusia ,Curup.
Jawab:
Utk pertanyaan mbak Ika, Maaf sy ada salah tulis tadi Teori Rowntre itu adalah cara-cara untuk membuat buku yg sifatnya tercetak. Dan Hannafin itu untuk merancang bahan yang non cetak alias online. Untuk teknisnya nanti sy kirimkan e-booknya ya
Untuk mbak Lusia, pada prinsipnya Desain pembelajaran itu bisa untuk semua mata pelajarannya, yag membedakannya terletak pada isi pelajarannya


8.       Assalaamu'alaikum pak paidi...setelah membaca semua materi yg berisi langkah pembuatan design pembelajaran saya masih belum bisa membayangkan hasil akhirnya. Yg ingin says tanyakan bagaimana bentuk hasil design pembelajarannya, apakah menjadi sebuah buku atau yg lainnya? Bagaimana cara penerapan hasil design pembelajaran tadi ke siswa? Terima kasih. Sri indayani Lamongan
Jawab :
Untuk mbak Sri, kelebihan desain pembelajaran ini adalah akan mengasilkan buku pembelajaran yang bisa dijamin kebenaranya selagi prosedur dikerjakan dengan benar. Kelebihan lain juga desain pembelajaran ini akan dilengkapi dengan instrumen pendukungnya termasuk  model pembelajarannya sudah ditentukan

9.       Assalamualaikum pak,,saya Noralia Semarang.
Ijin bertanya,saya pernah melakukan penelitian R&D untuk tesis saya dulu, saya mengambil judul pengembangan modul pembelajaran. Dan itu saya penelitian hingga menjadi produk akhir yang bagus bisa sampai 6 bulan, padahal hanya untuk 1 bab materi ajar karena beberapa kali  diujikan ke kelas besar shg dapat prototipe produk yang bagus.
pertanyaan saya,,untuk pengembangan bahan ajar seperti yang bapak laksanakan yg menghasilkan produk buku ajar untuk 1 tahun pelajaran, butuh berapa lama pak penelitiannya?

2. Apakah tiap bab materi ajar di buku ajar yang dikembangkan harus diujikan di kelas besar atau hanya kita ambil sampel salah satu materi ajar saja?
Terima kasih
Jawab :
Untuk mbak Noralia, 1. waktu yang dibutuhkan  untuk 1 buku /tahun sy butuh waktu antara 6 sampai 10 bulan itupun sy sambil nyambi mbak heeee. Jika focus utk desain buku saja 6 bulan itu insyallah sudah selesai;
2. Iya betul setiap bab harus diujikan untuk tahap Small group dan Field trial

10.   Ass,saya Bu Dede dari SLB AB Kemala Bhayangkari 2 gresik
Jika mengacu kepada keterangan terahir yg ttg buku yg d rancang untuk keperluan penerbit, penerbit sdh mempunyai format sendiri mohon arahan
Berkenaan dengan buku yg akan saya buat subjeknya ABK
Lalu untuk uji coba seperti tahapan d atas apa memungkinkan
Jawab :
Untuk mbak Dede, Betul mbak, penerbit sudah mempunyai Format tersendiri versi penerbit, si penuli tinggal mengikuti outline. Contohny sy mendapatkan amanat dari penerbit erlangga untuk membuat buku-buku SMK dengan outline sudah ditentukan pihak Erlangga. Mbak Dede maaf singaktan dari apa ya ABK?
Anak Bermebutuhan Khusus
ooooo Bisa mbak
selagi bahan/materi buku masih dalam lingkup di SLB, silahkan dicobakan menggunakan alus desain sebagaimana tersebut pada slite 7.

11.   Assalammu'alaikum, Pak, saya Bu Budi dari Gresik
Mau bertanya
Berapakah jumlah halaman yang dipersyaratkan bila membuat buku ini ?
Jawab :
Tidak ada persyaratan minimal jumlah halamannya. Yang pasti buku tsb sudah mencakup semua materi hasil analisis pada langkah 3 dan 5,



















































Selasa, 28 April 2020

MENULIS DAN MEMBUAT BUKU DIGITAL



BIODATA           

Nama                       : DRS. RUSMIN, M.A.P
Tempat, Tgl. Lahir    : Anjir Pasar, 20 MEI 1966
Tugas                       : Kepsek SMAN 1 Alalak
                                   Kab. Barito Kuala
                                   Kalimantan Selatan

Organisasi               : Ketua PGRI Kab. Barito Kuala








MENCARI KATA-KATA

Kebanyakan orang dalam memulai menulis buku akan kesulitan memilih kata yang sesuai untuk dirangkai menjadi sebuah kalimat. Dari rangkaia kalimat inilah akan terbentuk sebuah paragrap yang utuh.

Persiapan untuk menulis sebaiknya:
-          -   Rajin membaca, untuk menambah pengetahuan dan perbendaharaan kata-kata kita harus rajin              membaca.
-          -   Sering melakukan telusur di internet untuk mencari materi-materi yang sesuai
-          -  Perhatikan juga rumus 5W+1H
    Rumus ini digunakan utuh dalam satu rangkaian karangan buku yang kita tuliis, sehingga benar          merahnya benar-benar menyatu. (what/apa, who/siapa, when/kapan, whare/di mana, why/kenapa        +How/bagaimana)

Pada kesempatan ini DR. ONNO W PURBO mempersilakan peserta untuk melakukan telusur ke link berikut ini.
https://lms.onnocenter.or.id/moodle/



 Pada tampilan ada Kursus yang bisa diikuti (klik)


       Bagi yang masih mengalami kesulitan untuk mencari kata-kata sebenarnya bisa mencari informasi lewat telusur google, atau bisa juga bagi yang ingin memanfaatkan perpustakaan digital yang dimiliki DR. ONNO W. PURBO, silakan klik



       Bagi naskah yang didapat dalam Bahasa Inggis sebenarnya bisa distanslate ke bahasa Indonesia melalui google tarnslate. Perhatikan gambar berikut.





Bisa juga kita download melalui link berikut ini

Perhatikan link berikut ini : onnocenter.or.id/Pustaka/


Ini adalah perpustakaan pribadi DR. ONNO W PURBO yang bisa diakses dan gratis.
Jadi setiap naskah tulisan yang didapat dari beberapa sumber, lalu dibikin lagi kalimat, paragrap yang sesuai dengan materi yang kita tulis sehingga mudah untuk dipahami oleh pembaca. Tetapi jangan lupa kita tulis referensi sumbernya.

Mencari topik:
       Mencari topik tentang buku yang akan kita tulis merupan hal yang penting, karena topik yang sedang banyak dibicarakan buku kita akan cepat naik cetak dan lebih cepat laku.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan topik adalah:
-          -   Kita harus berbicara sama pembaca untuk mendapatkan topik yang hangat
-          -   Mencari tahu keinginan pembaca
-          -   Mencari tahu minat pembaca
Untuk mendapatkan informasi itu kita bisa posting lewat media social seperti : ficebook, twitter, Instagram, WA Grup, tulisan blog, dlsb.

Kebiasaan Mencatat

-          -  Bisa di wiki, blog, google drive dan media penyimpanan data lainnya


contoh pencatatan di wiki


-          -  Hidup sebagai penulis
-          -  Teknik Menulis Artikel
-          -  Hudup dan Berkiprah Sebagai Penulis



Menerbitkan Buku




Hal-hal yang perlu dipersiapkan adalah

-          Halaman Judul
        Tulisan judul tidak perlu membuat ilustrasi gambarnya

-          Kata Pengantar
        Bisa dari penulis, bisa juga dari atasan penulis atau para pejabat yang relevan dengan tulisan, ini          penting untuk menarik minat pembanca agar mau membeli buku yang kita tulis.

-          Daftar Isi
       Cara membuat daftar isi bisa menggunakan Reference untuk aplikasi Word pada windows.
       Perhatikan contoh berikut:

Judul (beri format Heading 1)

SUB JUDUL (beri format Heading 2)

SUB-SUB JUDUL ((beri format Heading 3)


Begitu seterusnya untuk BAB 2 dan seterusnya
Untuk membuat daftar isi dari contoh diatas; klik Reference, klik table of contents, klik Automatic Table. Maka akan tampil DAFTAR ISI  seperti berikut. Dafatr ini bisa di Update dengan cara klik kiri pada area daftar isi, lalu klik kiri Update table
Table of Contents





-          Materi Lengkap (dalam folder dan gambar-gambar bila ada)
        Materi tidak perlu di Lay out, seperti daftar halaman, format kertas, margins

-          Tentang Penulis
       Tulis tentang diri penulis agar lebih menyakinkan dan menarik minat pembaca untuk membeli,           dari latar belakang Pendidikan, prestasi yang pernah diperoleh hingga profesia sekarang. Buat             satu paragraph.

-          Daftar Pustaka
      Dibuat sebagaimana aturan membuat daftar Pustaka, dimulai dari urut alfabet
      Dan memuat semua buku referensi tulisan kita.

-          Sinopsis
      Sinopsis adalah cerita singkat tentang buku, apa saja yang diperoleh oleh pembaca apa bila ia              membaca buku ini. Sinopsis ini ditaruh di belakang buku

Untuk menjadikan buku digital cukup file word di Export ke Pdf, dengan format pdf dan taruh di internet, maka jadilah buku digital, tetapi akan lebih baik kalau  kita bisa menulis buku lalu diterbitkan oleh penerbit. Maka ada beberapa keuntungan bagi penulis diantaranya:
-          Mendapatkan royalti dari penjualan buku yang laku
-          Bisa digunakan untuk naik pangkat bagi ASN
-          Buku kita tercatat/mendapatkan International Stadard Book Number (ISBN) Perpusnas atau nomor buku standar internasional.
-          Biasanya ada hak cipta yang diurusi oleh penerbit
-          Mendapat kepuasan pribadi

Bagi yang ingin mendapatkan tayangan lengkap bisa buka youtube klik link di bawah ini




























Kamis, 23 April 2020

TEKNIK MEMASARKAN BUKU



BIODATA             

Nama                       : DRS. RUSMIN, M.A.P
Tempat, Tgl. Lahir    : Anjir Pasar, 20 MEI 1966
Tugas                       : Kepsek SMAN 1 Alalak
                                   Kab. Barito Kuala
                                   Kalimantan Selatan

Organisasi                : Ketua PGRI Kab. Barito Kuala








Berikut link narasumber :




                    Pertemuan Ke -       : 18 (Delapan Belas)
                    Hati, Tanggal          : Kamis, 23 April 2020
                    Moderator               : Om Jay


Buku dalam bentuk jilid, buku digital atau ebook
Buku merupakan salah satu sumber ilmu pengetahuan dan sarana utama bagi proses pembelajaran serta sarana  penyampaian dan penyimpanan informasi. Sejak usia dini, anak – anak telah diperkenalkan pada buku dan diajarkan untuk membaca beraneka ragam terbitan buku. Sesuai dengan perkembangan jaman sekarang buku bukan hanya dalam bentuk lembaran kertas yang dijilid menjadi satu. Bentuk buku sekarang ada yang berbentuk digital yang mampu menerjemahkan berbagai Bahasa seperti qur’an digital, e-book atau buku elektronik yang mudah disimpan bahkan ada audia dan vedionya. (dalam penyimpanan memori data seperti Compact disk, flash disk, hardisk) yang bisa dibawa kemana-mana. Bahkan penyimpanan yang lagi tren sekarang adalah google drive yang tidak perlu dibawa dan tidak hawatir ketinggalan, karena ada dalam google, jadi cukup buka internet lewat hand phone atau laptop lalu buka drive.
Perkembangan industri penerbitan buku juga dipicu oleh alasan keuntungan (profit margin) yang relatif besar dibandingkan industri lainnya khususnya barang konsumsi. Saat ini terdapat 1.328 penerbit yang terdaftar sebagai anggota Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) dengan jumlah penerbit aktif sebanyak 711 penerbit, dan sisanya sudah tidak aktif lagi. Namun demikian ancaman terhadap keberlangsungan penerbitan buku juga tidak bisa dianggap sepele karena pengaruh dunia digital.
Dalam rangka untuk mempertahankan Industri Penerbitan Buku , supaya tetap terus hidup dan dapat mencapai hasil penjualan buku yang maksimal maka kita perlu  strategi pemasaran. Srategi Pemasaran biasanya hampir dipakai oleh semua wirausaha, intreprenur yang menjalankan bisnis.

Budaya Literasi bentuk dukungan pemerintah
Literasi adalah salah satu wujud nyata dukungan pemerintah terhadapa budaya membaca, karena pada Lembaga Pendidikan sekarang ini kegiatan literasi sangat digalakkan. Dalam rangka mempersiapkan generasi muda yang cerdas dengan minat baca yang tinggi khususnya anak-anak, pemerintah mendorong kegiatan membaca sebagai wujud dukungan dan tindakan nyata dalam membangun budaya membaca sejak dini. Dukungan pemerintah terhadap budaya membaca buku dan meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap buku, menciptakan peluang usaha bagi pengusaha yang bergerak di bidang penerbitan buku.

Strategi pemasaran buku
Strategi pemasaran penjualan buku sangat dipengaruhi oleh banyak aspek dan unik . Kenapa demikian , hal ini dapat dilihat dari jenis – jenis buku yang diterbitkan. Jenis – jenis buku yang di terbitkan tersebut dikelompokan menjadi katagori buku. Salah satu contoh Penerbit ANDI Offset menerbitkan buku cukup banyak katagori produk yaitu ada 32 katagori produk buku ( Katagori buku Anak, buku Bisnis, Buku Pertanian, Buku Fiksi - Novel, Buku Pengembangan Diri, Buku Teks , dll ).
Dari jenis – jenis katagori buku tersebut disinilah kita akan melakukan pemetaan berdasarkan segmentasi jenis katagori buku yang diterbitkan . Pada umumnya kegiatan pemasaran buku berkaitan dengan berkoordinasi beberapa kegiatan bisnis .  Sehingga strategi pemasaran pada umumnya di pengaruhi oleh faktor yang meliputi :
1.                   Faktor Mikro , yaitu perantara, pemasok, pesaing dan masyarakat.
2.                   Faktor Makro yaitu demografi-ekonomi, politik-hukum, teknologi-fisik dan sosial-budaya.
Saat ini kami dalam menjalankan bisnis Penerbitan Buku yang sedang kami terus jalankan masuk dalam faktor keduanya yaitu Faktor Mikro dan Makro. Hal ini dikarenakan Penerbit ANDI Offset sudah termasuk Industri Penerbitan buku, dengan usianya sudah mencapai 40 tahun dan telah menerbitkan buku lebih dari 10.000 judul buku yang telah dikelompokkan menjadi 32 katagori.
Strategi Pemasaran buku yang telah kami petakan menjadi dua strategi pemasaran yaitu Strategi Pemasaran Buku serangan Udara dan strategi pemasaran buku serangan Darat, dengan berlandaskan pada faktor mikro dan faktor makro tersebut di atas. Dua strategi tersebut dapat kita jelaskan secara singkat sebagai berikut :

A.      Strategi Pemasaran Buku Serangan Udara.
a.       Pemasaran buku lewat Online
Saat ini yang sedang ngetren dan gencar di dunia maya yaitu Strategi Pemasaran yang banyak dipakai oleh setiap orang yang sudah mengerti teknologi internet yaitu berpromosi lewat online melalui website dan media sosial lainya. Kalau kita sudah mempunyai produk buku yang jenis katagorinya banyak maka langkah awal kita harus buat website.  Katakanlah website merupakan markas besar untuk sebuah bisnis penjualan buku. Dengan mempunyai website ini kita dapat merencanakan promosi dalam melancarkan penjualan buku. Dan website tersebut akan banyak kita isi produk, harga, promosi, layanan, alamat, testimoni, dan lain sebagainya.
Untuk penjualan buku lewat online ini kita harus terus proaktif untuk terus promosi , supaya kita dapat :
-          Menyebarkan informasi produk secara masif kepada target pasar potensial
-          Mendapatkan konsumen baru dan mempertahankan konsumen yang sudah sehingga kesetiaan konsumen terjaga.
-          Menjaga kesetabilan penjualan saat kondisi pasar lagi lesu
-          Menaikan penjualan dan profit
-          Membandingkan dan keunggulan produk dibandingkan dengan pesaing
-          Membentuk citra produk dibenak mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan
-          Mengubah tingkah laku , persepsi dan pendapat konsumen
Media online yang dapat kita lakukan untuk promosi dan penjualan buku yaitu sudah tidak asing lagi dibenak anda sekalian yaitu lewat telepon, w.a, sms, email, facebook, twitter, Instagram, sponsor lewat internet dll.

b. Pemasaran Buku Lewat Komunitas
Kita tentunya punya komunitas masing – masing sesuai dengan kapasitas kita untuk membentuk komunitas dan relasi , maka gunakanlah jaringan komunitas kita untuk sarana promosi dan penjualan buku . Penjualan lewat komunitas  akan lebih efektif dan efisien sehingga tingkat keberhasilannya lebih tinggi penjualan buku yang kita tawarkan. Kuncinya kita harus proaktif komunikasi dan interaksi dengan komunitas serta dapat menjaga integritas pribadi kita. Stategi ini bisa lebih efektif apabila komunitas yang kita miliki banyak anggota dan jenisnya. Karena lewat komunitas ini pulalah produsen dapat memberikan pengaruh langsung terhadap konsumen, dapat lebih menyakinkan. Bisa saja ini terjadi karena kedekatan emosional.

B.      Strategi pemasaran buku serangan Darat
Untuk menguasai seluruh wilayah nusantara ini dalam penetrasi pasar buku , kita harus melakukan pemetaan wilayah dengan membuka cabang tiap kota besar yang potensi pasarnya sangat baik. Kami Penerbit Andi telah mempunya 43 cabang di kota dari Aceh sampai dengan Papua, dengan menempatkan tenaga pemasaran ditiap kantor cabang tersebut.
Strategi pemasaran buku serangan darat ini kita kelompokkan berdasarkan target pasar yang kita tuju, antara lain :
1.       Toko Buku
Penerbit Buku yang mampu memproduksi sendiri dan mempunyai mesin percetakan sendiri , sebagian besar sebagai pemasok toko buku di Indonesia. Untuk bisa masuk dan sebagai pemasok rutin di toko buku maka  kita perlu pemetaan jenis toko buku. Toko buku ini kita petakan menjadi tiga jenis yaitu Toko Buku Modern, Toko Buku Semi Modern, dan Toko Buku Tradisional.  
Kenapa kita perlu petakan jenis toko buku tersebut , hal ini dikarenakan tiap jenis toko buku tersebut mempunyai sistem administrasi dan tempat yang berbeda.
Contoh toko buku modern yaitu Gramedia Books Store, Gunung Agung Books Store dan Toga Mas Books Store. Toko Modern ini mempunyai sistem transaksi mengikuti perkembangan teknologi yang dapat dikendalikan dengan sistem centralisasi dan sebagainya.
Adapun toko buku semi modern biasanya masih dikendalikan dan mengunakan sistem administasi penjualan per toko . Sedangakan Toko Tradisional biasanya sistem transaksinya masih manual .
Untuk itu saluran toko buku tersebut di atas masih dijadikan jalur distribusi oleh para Penerbit buku dengan sistem titip jual / konsinyasi, kecuali toko buku tradisional diberlakukan kredit dan jual putus.
Strategi Promosi di toko buku Modern ada berbagai macam cara yang perlu kita lakukan , antara lain :
-          Menguasai display buku , supaya tampilan buku dapat terlihat dan menonjol .
-          Mengadakan promosi di internal toko dengan memasang produk di Neon Box, X Banner
-          Mengadakan Bedah Buku , Talkshow dan potongan harga pada buku tertentu atau periode tertentu.
-          Mengadakan event tematik sesuai moment bulan berjalan (program Ramadhan,  Program TAB, Program TAM , dll )
-          Dan masih banyak lagi program promosi di toko buku modern yang dapat kita lakukan , kuncinya kita proaktive komunikasi dengan pihak internal Toko Buku modern tersebut.

2.  Directselling
Pemasaran Buku melalui Direkselling ini kita petakan berdasarkan jenis katagori buku yang kita terbitkan . Jenis Katagori buku penjualan lewat Directselling ini kita bagi menjadi beberapa target pasar yaitu :
-          Buku Pendidikan (Buku mata pelajaran Utama dan buku pendamping untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA, SMK).
-          Buku Teks Perguruan Tinggi untuk semua mata kualiah
-          Buku Referensi untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA-SMK , Perguruan Tinggi dan umum
Dengan pemetaan jenis katagori tersebut diatas maka kami sebagai Industri penerbitan buku melakukan terobosan pemasaran dengan menempatkan tenaga penjual (Sales) .
Tugas Tenaga Penjual / sales tersebut kita beri tanggungjawab target sesuai maping areanya masing – masing yang bertugas :
-          Kunjungan langsung ke tiap sekolah
-          Kunjungan langsung ke setiap kampus
-          Kunjungan langsung ke setiap Perpustakaan sekolah, Perpus Kampus, Perpustaan Daerah dll.
-          Dengan kunjungan langsung tersebut diharapkan dapat berinteraksi dengan membangun hubungan yang baik dengan pihak Internal Sekolah, Kampus, Perpustakaan dll. Sehingga dampaknya hasil penjualan buku dapat meningkat.

3.  Melakukan Event – Event
Aktif dalam melakukan event – event  seperti event Pameran buku, dalam seminar, workshop, Tryout, dan sebagainya.

Demikian yang dapat saya sampaikan Strategi pemasaran buku secara singkat , dan masih banyak lagi strategi pemasaran buku yang belum kami sampaikan , di lain waktu kita lanjutkan strategi pemasaran buku selanjutnya Terimakasih






TANYA JAWAB (VIA WA GROUP) TANPA EDIT

1.       Strategi pemasaran penjualan buku sangat dipengaruhi oleh banyak aspek dan unik . Kenapa demikian , hal ini dapat dilihat dari jenis – jenis buku yang di terbitkan. Jenis – jenis buku yang di terbitkan tersebut dikelompokan menjadi katagori buku. Salah satu contoh Penerbit ANDI Offset menerbitkan buku cukup banyak katagori produk yaitu ada 32 katagori produk buku ( Katagori buku Anak, buku Bisnis, Buku Pertanian, Buku Fiksi - Novel, Buku Pengembangan Diri, Buku Teks , dll ).  Apakah penerbit andi punya toko online dan bekerjasama dengan tokopedia? Saraswati banyuwangi
Jawab :
Terimakasih atas pertanyaan ibu Saraswato...

Kami penerbit Andi mempunyai website : www.andipublisher.com dan Ibu dapat langsung bertransaksi lewat website tersebut...

Kami juga bekerjasama dengan  semua marketplace termasuk tokopedia.... Terimakasih

2.       Strategi Pemasaran buku yang telah kami petakan menjadi dua strategi pemasaran yaitu Strategi Pemasaran Buku serangan Udara dan strategi pemasaran buku serangan Darat,
apakah yg aling sulit dari keduanya? Albert Kupang
Jawab:
Terimakasih kasih pak Albert...
Dari kedua strategi tersebut paling sulit adalah strategi pemasaran serangan darat dikarenakan membutuhkan waktu tenaga dan tentunya adanya follow up yang terus menerus...
Sehingga keberhasilan ditentukan oleh tenaga penjual yg kita percayakan.

Demikian yang dapat saya sampaikan dari pertanyaan pak Albert...terimakasih

3.       Pak Agus, bagi penulis buku pemula pemasaran yg plg efektif ygmana? Apakah serangan udara, directselling, ataukah event. Ataukah perlu ketiganya jalan bersama? Terima kasih.

Isminatun, Sukoharjo
Jawab :

4.       Pak Agus sy mukminin dari Lamongan. Mau tanya. Untuk penulis yg bukunya diterbitkan penerbit mayor spt penerbit Andi mhn maaf biar tahu brp royaltinyanya dan apakah penulis juga punya tugas yg jwb memadatkan bukunya. Mksih
Jawab :
Baik pak...
Penulis mendapatkan hak Royalti 10% dari total nilai transaksi terjual.
Kalau di penerbit Andi rata2 diberikan Royati per 6 bulan / Semester terhitung sejak buku telah terdistribusi dan di tandatangani perjanjian kedua pihak (antara penulis - penerbit).
Penulis mendapatkan bukunya sebanyak 3 exs.
Dan penulis di perbolehkan mempromosikan bukunya dan kalau penulisnya beli bukunya biasanya mendapatkan potongan 30%.
Terimakasih

5.       Assalamu'alaikum Pak Agus,
saya Pak Etik Nurinto dari Kabupaten Pemalang

Apa yang harus dilakukan penulis agar buku yang kita tulis laku dijual..
apalagi disaat pandemi covid19 sekarang ini

terima kasih.
Jawab :
Pak Etik Ytk...
Sebelumnya ada Narasumber dari pak Edi S Mulyanta,  bagaimana menulis buku yang laku di jual...
Pertama yang Bisa bpk Tulis adalah menulislah bidang yg Bpk kuasai...

Kedua Bpk bisa lihat di google trend produk buku apa yang laku... Di situ akan di tunjukkan tren produk buku apa yg laku di jual saat ini...
Memang buku yang laku saat ini masih buku untuk Anak2..  Dan novel untuk remaja.
Terimakasih

6.       Selamat malam pak, adakah kemungkinan menjalin kolaborasi dengan pesaing dalam penjualan buku? Bagaimana penerapannya? Tks. Yulius Roma-Tana Toraja.
Jawab :
Malam pak Yulius...
Kemungkinan menjalin kolaborasi dgn pesaing tentunya ada...
Contoh nya kami kolaborasi dgn Penerbit BPFE UGM..
Adapun syarat dan ketentuan kita harus ada titik temu dari kedua belah pihak.. 
Dalam penerapannya kita  akan lihat dan nilai dari aspek produk nya,  potensi pasar , daya serap produk .
Terimakasih

7.       Ass.  Wr.  Wb.
Selamat malam pak Agus. Ada 3 pertanyaan:
1.Mengapa harga 1  buku antara toko yg satu dengan toko  yang lain terkadang tidak sama walaupun sampul,  judul dan isi sama.
2. Apa yang membedakan harga buku antara satu dengan yg lain berbeda walaupun halaman, kwalitas kertas buku dan penerbit sama ,  tapi isi dan pengarang berbeda?
3. Mana yg lebih banyak diminati  antara belanja buku dengan serangan udara dengan serangan darat?  Adakah keuntungan dan kelemahan masing?
Terimakasih.
Rifatun Salatiga.
Wass. Wr.  Wb
Jawab :
Walaikumsalam Bpk..
1. Buku yg kami terbitkan sudah ada standar harganya,  di barcode back Viber buku sudah ada harga yg tercantum sehingga harga tidak bisa di rubah.. Kecuali ada moment promosi di toko tersebut biasanya ada mendapatkan discount tetapi harga aslinya tetap ditampilkan.
Adapun kalau Toko tersebut di luar pulau jawa maka ada harga Zona,  sehingga harga jawa dgn harga di luarpulau bisa berbeda (contoh  harga jawa dan harga di sumatra ada perbedaan).
2. Yang membedakan harga adalah setiap penerbit mempunyai hak untuk menentukan harga buku produksi... Yang di hitung dari oplah cetak nya...  Semakin cetak oplahnya banyak semakin murah.  Klo oplah cetak nya sedikit semakin mahal harga buku tersebut. Sehingga ini yg menjadi perbedaan harga dari penerbit satu dgn lainnya. 

3. Pertanyaan point ketiga ini,  sesuai target jenis buku yg kita tuju.
Serangan Darat lebih banyak menghasilkan karena langsung ketemu dgn konsumen apalagi pasar buku teks utama yg kita pasarkan. Konsumen biasanya lebih senang tatap muka langsung dan dapat melihat sampel produknya.
Kekurangan serangan darat,  dibutuhkan tenaga penjual tentunya ada biaya operasional dan butuh waktu dalam follow up.
Adapun serangan udara,  kelebihannya bisa menekan biaya operasional,  informasi produk cepat sampai ke konsumen dan promosi bisa tersebar secara masif lewat online ini.
Kekurangan nya : konsumen di indonesia belum terlalu percaya atas informasi produk yg diterima,  ada rasa takut barangnya tidak sesuai dgn peranannya , konsumen masih dikenai  ongkir . Terimakasih

8.       Assalamualaikum...slmt malam..andy babel bertanya :
1. Sebagaimana telah disebutkan untuk penjualan buku lewat online kita harus proaktif promosi salah satunya, Mengubah tingkah laku, persepsi dan pendapt konsumen, maksudnya seperti apa?
2. Strategi apa yg dapat di lakukan bersama antara penerbit dan penulis ?

Atas jawabannya diucapan terimakasih.. Andy Muhtadi
Jawab :
Pertanyaan point 1 :
Maksudnya klo kita proaktive promosi produk lewat online maka dapat mengubah tingkah laku,  persepsi dan pendapat konsumen. Dalam arti dgn kita terus promosi maka konsumen tersebut yg tadi nya tidak respon terhadap produk tersebut dapat mengubah perilaku  , persepsi (pola pikir)  untuk tertarik membeli produk yg kita tawarkan /promosikan sehingga mengubah pendapatnya untuk mengambil keputusan untuk membeli produk tersebut.

Point 2. Strategi yg dapat di lakukan antara penulis dan penerbit yaitu
- Melakukan Takshow Bedah Buku secara periodik.
- Sama2 mempromosikan bukunya
- Penulis dapat membantu menjualkan bukunya dan pihak Penerbit akan memberikan Rabat buat penulis.

Terimakasih

9.       assalamualaikum pak agus,  saya mau tanya tentang pemasaran buku. pengalaman  pemateri yg paling efektif itu melalui media apa sosial media atau media cetak atau door to door terimaksih 🙏🏻. Anwar Syafei
Jawab :
Bpk Anwar Ytk.
Pertanyaan Bpk sudah ada di dalam materi singkat yang saya sampaikan.
Namun untuk saat ini pengalaman yg paling efektif yaitu melalui media sosial /online.
Terimakasih

10.   Assalamualaikum wr wb
Selamat menunaikan ibadah teraweh dg pyishical distancing

Bertanya: Bgmn pengalaman baik dg strategi yg digunakan selama ini, mana diantara sekian strategi yg lebih baik, butuh brp lama wktu yg di pakai unt smpi bisa jd buku best seller
Terima kasih
Bu Iez Lumajang
Jawab :
Walaikumsalam bu Lez..
Pengalaman saya dengan sumber daya yg memadai maka strategi yg kami pakai dari paparan materi saya tersebut saya pakai semuanya... Karena kami sebagai Industri Penerbitan buku harus terus dapat profit dan terus mengembangkan pasar.
Waktu yg di butuhkan untuk menjadi buku best seller rata2 4-6 bulan, dan moment jual buku tersebut.
Contohnya kalau menerbitkan buku pelajaran maka moment jual yg tepat saat antara Mei s.d Agustus.
Terimakasih

11.   bapak nulis Melakukan Event – Event sementara ada wabah corona, bgm caranya dilakukan saat ini? Naibaho, Sorong papua.
Jawab :
Terimakasih kasih pak Naibaho atas pertanyaan nya..
Saat ini sedang wabah corona , kita lakukan pemasaran lewat online... Dan event2 lewat online juga.

Sementara event2 yang sifatnya berkumpul dan tatap muka sementara kita tiadakan.
Kita berdoa bersama semoga wabah corona segera berakhir.
Terimakasih

12.   Pertanyaan untuk pak Instruktur malam ini?

saya sedang memberi tantangan untuk diri sendiri. Setiap sore tiba saya HARUS menulis. Ada yang berangkat dari inspirasi tertentu ada yang sama sekali tanpa inspirasi. Dapatkah tulisan seperti itu dibukukan untuk diterbitkan?
Terima kasih (Roni Bani)
Bagus sekali pertanyaan nya...
Bagi penulis pemula... Kalau naskahnya dinyatakan diterima dan diterbitkan oleh penerbit skala nasional seperti Penerbit Andi, tentunya kami akan lakukan langsung memakai dua strategi pemasaran tersebut...

Tapi bila penulis tersebut  menerbitkan sendiri tidak melalui Penerbit... Maka dapat melakukan strategi pemasaran buku serangan Udara di point 2 (komunitas dan gunakan media sosial secara mandiri) . Terimakasih
Jawab :
Untuk pertanyaan pak Roni... Bahwa sebelumnya sudah ada materi yg sampaikan narasumber pak Edit S Mukanya.. Yaitu tentang penulisan buku .

Jadi supaya tulisan Bpk tersebut layak untuk di terbitkan silakan Bpk memperdalam lagi materi tentang cara penulisan buku.

Terimakasih

13.   Assalamualaikum pak agus, nama saya edi syahputra.H  Dari ACeh saya ingin bertanya, Pertama, apakah kita seorang penulis bisa memasarkan buku kita, sementara buku karya kita diterbitkan oleh penerbit Mayor.

Pertanyaan saya yang kedua adalah bagaimana cara memasarkan buku kepada pembaca supaya buku kita itu laku, karena pengalaman saya bahwa buku saya yang saya tulis bukan saya jual tapi saya bagi bagi mohon dijawab,
Jawab :
Walaikumsalam Bpk Edi..
Pertanyaan Pertama :
Penulis boleh memasarkan bukunya sendiri walaupun diterbitkan oleh penerbit Mayor.
Penerbit justru sangat terbantu jika penulis ikut serta memasarkan bukunya dan penulis akan mendapatkan rabat dari penerbit.

Pertanyaan ke 2 :
Bpk bisa lakukan maka gunakanlah jaringan komunitas Bpk untuk sarana promosi dan penjualan buku . Penjualan lewat komunitas  akan lebih efektive dan efisien sehingga tingkat keberhasilan nya lebih tinggi penjualan buku yang kita tawarkan. Kuncinya kita harus proaktive komunikasi dan interaksi dengan komunitas Bpk .

Terimakasih

14.   Maaf Pak Agus, apakah sebagai seorang penulis kita juga harus menguasai strategi pemasaran? Atau penerbit yang mestinya lebih paham tentang hal itu? Terimakasih
Agus Purwadi, Ponjong
Jawab :
Baik pak Purwadi..
Kalau buku Bpk diterbitkan oleh penerbit Mayor,  tentunya pihak penerbit yang akan memasarkan dgn strategi pemasaran masing2 penerbit.
Biasanya pihak penulis diharapkan juga berperan mempromosikan bukunya lewat komunitas penulisnya.

Kalau bukunya diterbitkan secara Pribadi dgn mengeluarkan modal penulis pribadi maka penulis tersebut harus mengerti dan menguasai strategi pemasaran bukunya.
Demikian yang dapat saya sampaikan.. Terimakasih


15.   Mat malam Pak Agus, (Saya Benny Belang - Kupang) bagaimana perusahaan penerbitan umumnya atau Penerbit Andi menentukan harga pemasaran sebuah buku yang diterbitkan. Aspek apa saja yang paling menentukan nilai / harga dimaksud? Trims.
Jawab:
Baik pak Benny...
Penerbit menilai naskah dari berbagai aspek:

Aspek Ideologis
Apakah topik bertentangan dengan UUD 1945 dan Pancasila, apakah topiknya akan meresahkan kondisi masyarakat seperti: politik, hankam, sara, sopan santun, harga diri, dll.

Aspek Keilmuan :
§ Apakah topik yang dibahas merupakan topik baru bagi masyarakat, dan apakah masyarakat sudah siap menerima topik tersebut?
§ Apakah naskah tersebut gagasan asli atau jiplakan?
§ Terkait dengan akurasi data maka diperlukan sumber daftar pustaka yang lengkap.

Aspek Penyajian:
§ Apakah sistematika kerangka pemikiran baik sehingga alur logika pemaparan mudah dipahami?
§ Bahasa yang digunakan apakah komunikatif sesuai dengan jenis naskah dan sasaran pembaca?
§ Apakah cara penulisannya sudah benar, yaitu menggunakan tata bahasa dan ejaan yang baku?
§ Kelengkapan naskah secara fisik seperti kata pengantar, daftar isi, pendahuluan, batang tubuh, daftar gambar, tabel, lampiran, index, daftar pustaka, sinposis, apakah sudah lengkap?
§ Pengetikan menggunakan media dan alat apa, apakah tulis tangan, diketik manual, ketik komputer menggunakan software tertentu?
§ Mutu gambar, tabel dan objek lain yang dipasang (capture) apakah layak atau masih harus diperbaiki lagi?
§ Apakah urusan perizinan penggunaan gambar tertentu, izin terjemahan, izin pengutipan dll. sudah diselesaikan?

Aspek Pemasaran:
§ Apakah tema naskah mempunyai pangsa pasar jelas dan luas sehingga buku akan dapat dan mudah diterima pasar?
§ Apakah naskah memiliki selling point atau potensi jual tertentu, seperti judul, keindahan, bahasa, kasus aktual, dsb?
§ Apakah ada buku sejenis yang beredar dan telah diterbitkan? Apa kelebihan naskah tersebut dibandingkan dengan buku lain?

Aspek Reputasi Penulis:
§ Apakah penulis adalah tokoh, praktisi, dosen yang sangat diakui kepakarannya oleh masyarakat luas?
§ Apakah buku-buku yang pernah diterbitkan mempunyai catatan keilmuan dan pemasaran yang baik?

Jadi aspek yg paling menentukan adalah potensi pasar.
Terimakasih

16.   Slmt mlm pak Agust,tadi sudah dijelaskan ada beberapa strategi pemasaran buku,apa ada teknik/ strategi pemasaran yg lebih sederhana,klo ada misalnya bagaimana? Terimakasih,Lusia Curup.
Jawab “
Pertanyaan ibu Lusia...
Teknik strategi pemasaran buku yg lebih sederhana yaitu melakukan pemasaran langsung lewat komunitas dan relasi penulisnya.
Terimakasih

17.   Assalamualaikum...saya ika siswati dr tangerang mau bertanya
Bagaiman carnya membentuk citra produk di benak mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan?
Jawab :
Walaikumsalam bu..
Caranya :
- Fokus pada pengisahan cerita, bukan pada fitur produk.Tanpa cerita yang bagus, produk kita tidak akan memiliki nilai inheren atau emosional bagi pelanggan. Terkadang, manusia itu lebih cepat memberi respons saat diberi cerita. Bila suatu merek memberi kesan mendalam bagi konsumen, maka hal tersebut akan berdampak pada perilaku belanja konsumen.

- Beri nilai tambah produk agar makin disukai konsumen
Ketika membentuk citra merek, sebaiknya konten yang di buat harus fokus pada hal yang dapat membangun hubungan dan membantu konsumen membuat keputusan yang tepat dan matang. Dengan begitu, ketika mereka memilih produk kita itu karena produk kita yang paling sesuai dengan kebutuhan. Hal ini akan berdampak pada hubungan yang lebih kuat dan tahan lama.

- Pelayanan terhadap pelanggan yg baik secara  sosial akan berdampak positif bagi citra perusahaan.

Terimakasih

18.   Candra-Langkat, ada tidak pnglmn bpk pribadi.. menangani sebuah buku yg mungkin dianggap tidak terlalu disukai pasar...namun Krn faktor X, buku tersebut booming? Terimakasih sblmny pak🙏
Jawab :
Halo pak Candra...
Berdasarkan pengalaman pribadi saya..
Menangani sebuah buku yg semula dianggap tidak terlalu di sukai pasar ternyata booming?
Pengalaman pribadi saya pernah terjadi seperti itu pak... 
Ada beberapa judul buku yg demikian..  Karena mungkin ada faktor X.
Terimakasih

19.   Selamat malam pak Agus, saya mau bertanya: tentang ukuran besar dan ketebalan buku yg memudahkan pemasaran jika dibandingkan dengan minat pembaca. Apakah buku yg berukuran tebal halaman 60-70 dan standar A5  yg lebih disukai pasar?
Grefer-kupang-NTT
Jawab :
Hallo pak Grefer...
Terimakasih atas pertanyaan nya...

Ukuran Buku dan Area Cetak

Setelah Bpk menentukan sistematika penulisan buku , hal penting berikutnya adalah format buku yang akan di tulis. Format buku terdiri dari beberapa ukuran yaitu ukuran besar, standar, kecil, atau buku saku serta format spesial. Penentuan format ini akan berpengaruh terhadap ketebalan buku dan kedalaman materi yang Anda inginkan.

Format buku di Penerbit Andi:

Format Besar : 20 cm x 28 cm, 21,5 cm x 15,5 cm
Format Standar : 16 cm x 23 cm, 11,5 cm x 17,5 cm
Format Kecil : 14 cm x 21 cm, 10 cm x 16 cm
Buku Saku : 10 cm x 18 cm, 13,5 cm x 7,5 cm
Format Khusus

Banyak Penulis tidak memperhatikan format ini sehingga saat dilakukan pengaturan layout dan setting, beberapa bagian buku menjadi tidak sesuai dengan maksud Penulis. Ketidaksesuaian tersebut contohnya: proporsi gambar yang tidak benar, pemotongan kata yang tidak tepat (terutama pada listing program pada buku pemrograman), dan ketebalan buku yang tidak proporsional.

Demikian yang dapat saya sampaikan.. Terimakasih

PERKENALAN KEPALA SEKOLAH PADA MPLS

KEPALA SMAN 1 ALALAK Nama                          : Drs. Rusmin, M.A.P NIP                             : 19660520199203101...