KARYA INOVASI DAN KUALITAS DIRI
Narasumber :
Tri Agus Cahyono, M.Pd
Dipandu Oleh :
Bambang Ayah Salwa
Pertemuan Ke- :
12 (Duabelas)
Hari, Tanggal :
Rabu, 15 April 2020
Inovasi adalah proses pembaharuan
dari produk atau sumber daya yang sudah ada agar lebih berdaya guna. Pada dasarnya
manfaat dari inovasi untuk menyempurnakan atau meningkatkan fungsi dari sebuah
produk. Perkembangan teknologi dalam dunia sains akan lebih mempercepat lajunya
perubahan inovasi, bahkan terkadang melampaui kemampuan orang untuk mengikuti
perkembangan inovasi itu sendiri. Contoh perkembangan inovasi telepon dari yang
manual sampai yang ada digenggaman kita sekarang, seberapa banyak orang yang mampu
menguasai dan atau memanfaatkan fitur-fitur yang ada dalam ponsel kita. Belum lagi
kita menguasa semua fitur-fitur itu sudah muncul lagi produk baru dengan fitur
yang lebih banyak.
Sesuai Tema yg kami ambil
"Karya Inovasi & Kualitas Diri" Pada hakikatnya sebuah karya
inovasi adalah puncak dari proses belajar seseorang.
Sesuai taksonomi Bloom yg telah direvisi oleh Krathwool
Ada 6 tahapan berfikir kognitif
1. Mengingat (C1)
2. Memahami (C2)
3. Menerapkan (C3)
4. Menganalis (C4)
5. Mengevaluasi (C5)
6. Menciptakan (C6)
Dalam taksonomi tersebut Karya inovasi adalah sebuah tahapan
puncak dari proses berfikir.
Jadi ketika kita menginginkan sebuah karya inovasi yang
baik, maka kita tidak boleh melewati tahapan-tahapan tersebut.
Jangan sampai kita berinovasi tapi:
1. Tidak tahu ilmunya
2. Tidak paham maksudnya
3. Tidak pernah menggunakan
4. Tidak bisa menganalisis bagian2nya
5. Tidak bisa menilai kelebihan dan kekurangannya
Jadi intinya jika anda ingin menciptakan karya inovasi maka
anda harus belajar menguasai materi keilmuan dari karya tersebut.
Ketika final lomba Karya Inobel yg dinilai bukan sekedar
bagaimana karya tersebut atau karya tulisnya tetapi yg paling penting dan lebih
utama adalah bagaimana penciptanya/inovatornya yg akan ditelisik oleh dewan
juri melalui presentasi dan tanya-jawab.
Sehingga karya inovasi tersebut benar-benar original
Sekarang untuk meningkatkan kualitas diri dan sekaligus
menciptakan sebuah karya inovasi adalah dengan bekerja.
Belajar kita lakukan pada saat mengajar, cara belajar paling
baik adalah dengan mengajak peserta didik untuk bisa menemukan atau menyelesaikan
sendiri masalahnya, jadi guru hanya sebagi vasilitator.
Untuk meningkatkan kualitas diri tentunya kita harus
intrusfeksi diri dan mau menerima kretik dan saran orang lain. Setiap kegagalan
dan keberhasilan harus selalu kita evaluasi, mencoba dan mencoba lagi. Mengenali
diri kita adalah hal yang harus kita ketahui, baik dari segi kemampuan
intelektual, kemampuan fisik dan kemampuan mental spiritual.
Apa yg membuat bapak tertarik melakukan inovasi pemeblajaran
di kelas bpk?
Ketika kita berC1 sd C5 ada sebuah ketidakpuasan
Setelah kita belajar, mengingat, memahaminya, menerapkannya,
menganalisisnya, kita pasti mengevaluasinya (kekurangan dan kelebihan)
Disitulah rasa ketidakpuasan akan muncul
Dan daya cipta kita sebagai manusia ( kreativitas) akan
muncul
Nah sekarang bagaimana kita memilih bidang yang akan kita
buat inovasinya.
Kuncinya "APIK" (saya kutip dari Pak Arif Edi)
1.
Asli (jangan menjiplak)
Sebuah karya
yang original menjadikan kebanggaan bagi diri sendiri, meskipun sebenarnya
masih perlu penyempurnaan. Perlu kita pahami penyempurnaan itu sendiri yang
menjadi fokus inovasi. Karena tidak ada karya atau produk di dunia ini yang
tidak mengalami perubahan. Sementara produk yang mengalami lambat perubahannya
akan ditinggalkan oleh para penggunanya. Contoh produk HP Nokia, Siemen, sudah
tidak ada lagi dipasaran.
2.
Perlu (benar2 dibutuhkan)
Sudah menjadi hukum ekonomi ada permintaan
dan penawaran, semakin banyak permintaan maka barang akan langka dan harga jadi
mahal, begitu sebaliknya semakin banyak penawaran sementara permintaan sedikit
maka barang jadi murah dan menumpuk. Disinila poinnya dalam melakukan inovasi. Bahwa
hasil inovasi itu benar-benar dibutuh banyak orang atau bisa menyenangkan
banyak orang.
3.
Inovativ
Selain dari original dan diperlukan banyak
orang disegn berubahan harus mampu memiliki daya Tarik. Sehingga karya inovasi
benar-benar menjadikan kebutuhan yang mendalam dalam perubahan seperti lebih
mudah atau praktis, lebih murah, lebih lengkap, penggunaan waktu lebih singkat,
atau dengan sebut efektif dan efisein.
4.
Konsisten
Kepastian dan jaminan harus melekat pada konsisten
dari karya inovasi. Artinya bahwa karya inovasi itu tidak akan berubah
pendiriannya dari uraian produk mutu, sehingga garansi perlu untuk melindungi
para konsumen.
Ok, sekarang saya berikan contoh karya inovasi kami yg
mendapatkan penghargaan inobel 2016
Namanya media "Planetarium Bekam" media ini adalah
hasil dari ketidak puasan terhadap media konvensional yang selama ini kami
gunakan yaitu globe atau bola dunia.
Bertahun-tahun menggunakan globe hasilnya selalu biasa-biasa
saja, anak-anak tidak tertarik/kurang termotivasi dan prestasi belajar kurang
memuaskan. Prestasi kurang memuaskan ini lebih disebabkan karena kurangnya
motivasi, sedangkan motivasi siswa itu sendiri dapat dibangun dengan karya
ivovatif.
Motivasi rendah lebih disebabkan materi bukan pada zona
motivasi (jangkauan anak), zona motivasi anak itu adalah sesuatu yang menantang
namun bisa dikerjakan.
Jadi jika materi terlalu sulit dan terlalu mudah maka
dipastikan anak kurang termotivasi
Ketika menggunakan globe dalam pembelajaran IPA untuk
menerangkan materi pergerakan Bumi & Bulan, anak dipaksa berfikir sangat
abstrak
Jadi penasaran dengan media ini
Fungsi media ini adalah mempermudah observasi
Ketika anak memperbandingkan globe yang diperagakan dengan
lampu senter dan mengakomodasikan dengan kejadian sebenarnya antara Bumi,
matahari, dan bulan sangat sulit.
Disinilah ketidakpuasan terhadap globe muncul
Kita analisis kelebihan dan kekurangan globe dalam
menjelaskan materi tersebut
Kelebihan:
1. Model yang paling sesuai
2. Ada di sekolah
3. Mudah digunakan
4. Biaya murah
Kekurangan:
1. Tidak bisa menampilkan bagaimana kenampakan langit dari
bumi saat diperagakan. Meskipun anak kelas 6 sudah mampu berfikir abstrak namun
kemampuan tersebut masih terbatas. Khusus pada gerak semu atau bukan gerak
sebenarnya anak sangat kesulitan untuk menerima konsep tersebut.
Misalnya Gerak semu harian matahari.
Kita menyampaikan ke anak bahwa gerak semu harian matahari.
Matahari tidak bergerak tetapi yang bergerak adalah bumi.
Kelebihan dari sebuah karya
bukanlah dari sifat modern atau tradisionalnya tetapi lebih kepada
kebermanfaatan, ide, dan kemudahan untuk digunakan dan direplika oleh orang
lain. Meskipun karya berbasis TIK kelihatan lebih keren tetapi sulit untuk
ditiru dibuat oleh guru lain atau sulit diaplikasikan di daerah-daerah tertentu
maka nilainya akan kurang.
Kelemahan globe tadi adalah tidak bisa menampilkan bagaimana
gerak semu matahari
Sehingga menjadi sulit bagi anak
Maka anak akan lemah motivasinya untuk terus belajar
Itu kendala yg harus diselesaikan.
Kalua tertari dengan inovasi mulailah dari memotivasi diri,
mengenali diri lalu mengembangkan diri. Tidak ada orang yang tidak memiliki
potensi hanya saja mereka tidak tahu atau tidak bisa mengenali dirinya. Potensi
setiap orang memang berbeda-beda maka dari kita harus mulai dari diri sendiri
untuk menemukan jati diri.
Yag tertaring dengan karya inovasi Bapak Tri Agus Cahyono,
M.Pd, silakan klik link berikut ini
Tambah wawasan...
BalasHapusDiri berkualitas akan slalu melakukan inovasi stiap hari,terlebih stiap hr mndapat tantangan berbagai ksulitan masalah2 hrs dselesaikan, nmun inovasi itu hnya drasa olh dirinya sndiri & tdk dlihat orla dan sbaliknya.