Rabu, 15 April 2020

KARYA INOVASI DAN KUALTAS DIRI

KARYA INOVASI DAN KUALITAS DIRI

Narasumber                       : Tri Agus Cahyono, M.Pd
Dipandu Oleh                    : Bambang Ayah Salwa
Pertemuan Ke-                  : 12 (Duabelas)
Hari, Tanggal                     : Rabu, 15 April 2020


Inovasi adalah proses pembaharuan dari produk atau sumber daya yang sudah ada agar lebih berdaya guna. Pada dasarnya manfaat dari inovasi untuk menyempurnakan atau meningkatkan fungsi dari sebuah produk. Perkembangan teknologi dalam dunia sains akan lebih mempercepat lajunya perubahan inovasi, bahkan terkadang melampaui kemampuan orang untuk mengikuti perkembangan inovasi itu sendiri. Contoh perkembangan inovasi telepon dari yang manual sampai yang ada digenggaman kita sekarang, seberapa banyak orang yang mampu menguasai dan atau memanfaatkan fitur-fitur yang ada dalam ponsel kita. Belum lagi kita menguasa semua fitur-fitur itu sudah muncul lagi produk baru dengan fitur yang lebih banyak.
Sesuai Tema yg kami ambil "Karya Inovasi & Kualitas Diri" Pada hakikatnya sebuah karya inovasi adalah puncak dari proses belajar seseorang.
Sesuai taksonomi Bloom yg telah direvisi oleh Krathwool
Ada 6 tahapan berfikir kognitif
1. Mengingat (C1)
2. Memahami (C2)
3. Menerapkan (C3)
4. Menganalis (C4)
5. Mengevaluasi (C5)
6. Menciptakan (C6)
Dalam taksonomi tersebut Karya inovasi adalah sebuah tahapan puncak dari proses berfikir.
Jadi ketika kita menginginkan sebuah karya inovasi yang baik, maka kita tidak boleh melewati tahapan-tahapan tersebut.
Jangan sampai kita berinovasi tapi:
1. Tidak tahu ilmunya
2. Tidak paham maksudnya
3. Tidak pernah menggunakan
4. Tidak bisa menganalisis bagian2nya
5. Tidak bisa menilai kelebihan dan kekurangannya
Jadi intinya jika anda ingin menciptakan karya inovasi maka anda harus belajar menguasai materi keilmuan dari karya tersebut.
Ketika final lomba Karya Inobel yg dinilai bukan sekedar bagaimana karya tersebut atau karya tulisnya tetapi yg paling penting dan lebih utama adalah bagaimana penciptanya/inovatornya yg akan ditelisik oleh dewan juri melalui presentasi dan tanya-jawab.
Sehingga karya inovasi tersebut benar-benar original
Sekarang untuk meningkatkan kualitas diri dan sekaligus menciptakan sebuah karya inovasi adalah dengan bekerja.
Belajar kita lakukan pada saat mengajar, cara belajar paling baik adalah dengan mengajak peserta didik untuk bisa menemukan atau menyelesaikan sendiri masalahnya, jadi guru hanya sebagi vasilitator.
Untuk meningkatkan kualitas diri tentunya kita harus intrusfeksi diri dan mau menerima kretik dan saran orang lain. Setiap kegagalan dan keberhasilan harus selalu kita evaluasi, mencoba dan mencoba lagi. Mengenali diri kita adalah hal yang harus kita ketahui, baik dari segi kemampuan intelektual, kemampuan fisik dan kemampuan mental spiritual.

Apa yg membuat bapak tertarik melakukan inovasi pemeblajaran di kelas bpk?
Ketika kita berC1 sd C5 ada sebuah ketidakpuasan
Setelah kita belajar, mengingat, memahaminya, menerapkannya, menganalisisnya, kita pasti mengevaluasinya (kekurangan dan kelebihan)
Disitulah rasa ketidakpuasan akan muncul
Dan daya cipta kita sebagai manusia ( kreativitas) akan muncul
Nah sekarang bagaimana kita memilih bidang yang akan kita buat inovasinya.
Kuncinya "APIK" (saya kutip dari Pak Arif Edi)
1.       Asli (jangan menjiplak)
Sebuah karya yang original menjadikan kebanggaan bagi diri sendiri, meskipun sebenarnya masih perlu penyempurnaan. Perlu kita pahami penyempurnaan itu sendiri yang menjadi fokus inovasi. Karena tidak ada karya atau produk di dunia ini yang tidak mengalami perubahan. Sementara produk yang mengalami lambat perubahannya akan ditinggalkan oleh para penggunanya. Contoh produk HP Nokia, Siemen, sudah tidak ada lagi dipasaran.
2.       Perlu (benar2 dibutuhkan)
Sudah menjadi hukum ekonomi ada permintaan dan penawaran, semakin banyak permintaan maka barang akan langka dan harga jadi mahal, begitu sebaliknya semakin banyak penawaran sementara permintaan sedikit maka barang jadi murah dan menumpuk. Disinila poinnya dalam melakukan inovasi. Bahwa hasil inovasi itu benar-benar dibutuh banyak orang atau bisa menyenangkan banyak orang.
3.       Inovativ
Selain dari original dan diperlukan banyak orang disegn berubahan harus mampu memiliki daya Tarik. Sehingga karya inovasi benar-benar menjadikan kebutuhan yang mendalam dalam perubahan seperti lebih mudah atau praktis, lebih murah, lebih lengkap, penggunaan waktu lebih singkat, atau dengan sebut efektif dan efisein.
4.       Konsisten
Kepastian dan jaminan harus melekat pada konsisten dari karya inovasi. Artinya bahwa karya inovasi itu tidak akan berubah pendiriannya dari uraian produk mutu, sehingga garansi perlu untuk melindungi para konsumen.

Ok, sekarang saya berikan contoh karya inovasi kami yg mendapatkan penghargaan inobel 2016
Namanya media "Planetarium Bekam" media ini adalah hasil dari ketidak puasan terhadap media konvensional yang selama ini kami gunakan yaitu globe atau bola dunia.
Bertahun-tahun menggunakan globe hasilnya selalu biasa-biasa saja, anak-anak tidak tertarik/kurang termotivasi dan prestasi belajar kurang memuaskan. Prestasi kurang memuaskan ini lebih disebabkan karena kurangnya motivasi, sedangkan motivasi siswa itu sendiri dapat dibangun dengan karya ivovatif.
Motivasi rendah lebih disebabkan materi bukan pada zona motivasi (jangkauan anak), zona motivasi anak itu adalah sesuatu yang menantang namun bisa dikerjakan.
Jadi jika materi terlalu sulit dan terlalu mudah maka dipastikan anak kurang termotivasi
Ketika menggunakan globe dalam pembelajaran IPA untuk menerangkan materi pergerakan Bumi & Bulan, anak dipaksa berfikir sangat abstrak
Jadi penasaran dengan media ini
Fungsi media ini adalah mempermudah observasi
Ketika anak memperbandingkan globe yang diperagakan dengan lampu senter dan mengakomodasikan dengan kejadian sebenarnya antara Bumi, matahari, dan bulan sangat sulit.
Disinilah ketidakpuasan terhadap globe muncul
Kita analisis kelebihan dan kekurangan globe dalam menjelaskan materi tersebut
Kelebihan:
1. Model yang paling sesuai
2. Ada di sekolah
3. Mudah digunakan
4. Biaya murah
Kekurangan:
1. Tidak bisa menampilkan bagaimana kenampakan langit dari bumi saat diperagakan. Meskipun anak kelas 6 sudah mampu berfikir abstrak namun kemampuan tersebut masih terbatas. Khusus pada gerak semu atau bukan gerak sebenarnya anak sangat kesulitan untuk menerima konsep tersebut.
Misalnya Gerak semu harian matahari.
Kita menyampaikan ke anak bahwa gerak semu harian matahari. Matahari tidak bergerak tetapi yang bergerak adalah bumi.

Kelebihan dari sebuah karya bukanlah dari sifat modern atau tradisionalnya tetapi lebih kepada kebermanfaatan, ide, dan kemudahan untuk digunakan dan direplika oleh orang lain. Meskipun karya berbasis TIK kelihatan lebih keren tetapi sulit untuk ditiru dibuat oleh guru lain atau sulit diaplikasikan di daerah-daerah tertentu maka nilainya akan kurang.
Kelemahan globe tadi adalah tidak bisa menampilkan bagaimana gerak semu matahari
Sehingga menjadi sulit bagi anak
Maka anak akan lemah motivasinya untuk terus belajar
Itu kendala yg harus diselesaikan.
Kalua tertari dengan inovasi mulailah dari memotivasi diri, mengenali diri lalu mengembangkan diri. Tidak ada orang yang tidak memiliki potensi hanya saja mereka tidak tahu atau tidak bisa mengenali dirinya. Potensi setiap orang memang berbeda-beda maka dari kita harus mulai dari diri sendiri untuk menemukan jati diri.

Yag tertaring dengan karya inovasi Bapak Tri Agus Cahyono, M.Pd, silakan klik link berikut ini


https://drive.google.com/file/d/0B3tt7etjRMOsQnQ1bHV2QmpwY2M/view

1 komentar:

  1. Tambah wawasan...
    Diri berkualitas akan slalu melakukan inovasi stiap hari,terlebih stiap hr mndapat tantangan berbagai ksulitan masalah2 hrs dselesaikan, nmun inovasi itu hnya drasa olh dirinya sndiri & tdk dlihat orla dan sbaliknya.

    BalasHapus

PERKENALAN KEPALA SEKOLAH PADA MPLS

KEPALA SMAN 1 ALALAK Nama                          : Drs. Rusmin, M.A.P NIP                             : 19660520199203101...