Pertemuan ke 4 Belajar Menulis G-8 Wa Grup Om Widjaya Kumah
(Omjay)
Judul Materi : Menulis tentang Momen Spesial Kala Mengajar
Pemateri : Munif Chotib ,
Pembelajaran dimulai oleh Bapak
Munif dengan memberikan tayangan video berupa link youtube tentang “Menulis
Momen Spesial Saat Mengajar ” (https://youtu.be/-tGJsRRQrV0).
Juga menampilkan sebuah artikel
yang berjudul “80 Menit Di Kelas Neraka”. Untuk bias memahami materinya saya
sangat antusias menonton video dan membaca artikel tersebut.
Banyak hal yang menarik dalam
tayangan tersebut sehingga saya merasa perlu untuk membuat ringkasan nya.
Ringkasan Video “Menulis Momen Spesial” oleh Munif Chatib:
1. Momen Spesial meliputi tiga hal yaitu :
a. Momen yang
mempengaruhi motivasi.
b. Merubah
kemampuan.
c. Merubah
sikap siswa di dalam kelas.
2. Dalam setiap proses pembelajaran ada potensi terjadinya momen spesial.
3. Alasan mengapa guru harus menulis setiap momen spesial yang terjadi
saat kegiatan belajar mengajar berlangsung.
4. Lima pintu masuk memori
jangka panjang ; pengalaman pertama, hubungan antara materi dengan kondisi
siswa, pengulangan, emosi yang dialami dan cara menghadapi masalah/kejadian
luar biasa (survival)
5. Tahapan dalam menulis spesial momen
6. Contoh special moment yang dialami Bapak Munif yang dijadikan
tulisan.
Setelah 15 menit kemudian Om
Widjaya memberi kesempatan kepada kami untuk memberi tanggapan dan membuka sesi
Tanya jawab. Setiap peserta segera menghubungi om jay dan mengajukan
pertanyaan. Pada kesempatan ini bagi saya termasuk momen yuang special saya bias
berkomunikasi dengan para pendekar pendidik. Saya ambil momen ini untuk
bertanya:
Saya :“Seandainya
kita mendapatkan momen spesial yang negatif, lalu ditulis dan dikembangkan apakah tidak melukai perasaan
siswa”. Rusmin Kalsel. (21.21 PM)
Narasumber : Utk Rusmi Kalsel: Momen negatif biasanya
lebih banyak memunculkan pembelajaran buat kita. Masih ingat ada kata-kata
orang bijak: JANGAN TAKUT SALAH, SEBAB ITULAH JALAN UNTUK MENDAPATKAN
KEBENARAN. Bahkan momen negatif lebih memeri muatan emosional yg lebih kuat.
Hanya saja kejadian dan nama gunakan inisial saja. (21.41 PM)
Pada momen berikutnya saya coba
bertanya lagi :
Saya :
“Kita anggap sesuatu itu memang momen spesial, tapi sebenarnya itu memang
tujuan pembelajaran yaitu perubahan dari
tidak tau menjadi tau, dari tidak bisa menjadi bisa, dari tidak terampil
menjadi terampil, begitu seterusnya.
Lalu
yang spesialnya seperti apa? Rusmin Kalsel
(G8-017) (22.20 PM)
Narasumber : “Rusmi
Kalsel: yg spesial adalah unsur pemantiknya. Pasti ada pemantiknya dari
perubahan itu. Itulah yg special. (22.22).
Semangat Pak Rusmin.
BalasHapusYuk, kita saling kunjung blog Bapak. Blog saya isminatun.blogspot.com
BalasHapus