INGIN MENULIS ARTIKEL DAN PTK BACA INI
Narasumber
kita kali ini adalah Dra. Rahmi Wilandari, M. Pd.
Tema :
Menulis di Media Cetak
Waktu :
Rabu, 13 Mei 2020
Email : rahmi.smadda@yahoo.com
Blogger :
edukasirahmiwilandari.blogspot.com
Nomor HP :
081235192393
Berawal dari ketertarikan untuk menulis segala kejadian
sehari-hari yang dialami dan yang dilihat. Jada saat berangkat kerja jika ada
kejadian menarik, maka setiba di sekolah langsung buka laptop apa yang dilihat
kejadian tadi ditulis garis besarnya. Begitu
sampai di rumah buka lagi laptop untuk melanjutkan menulis secara lengkap cerita
yang tertunda siang hari.
Meskipun
saya merasa kurang pandai merangkai kata-kata, namun terus saya coba untuk
melanjutkan tulisan dan terus menulis setiap peristiwa. Motivasi untuk bisa
menghasilkan tulisan yang baik yang bisa dinikmati para pembaca membangkitkan
semangat untuk terus belajar teknik-teknik menulis dan macam-macam tulisan, seperti
cerpen, novel, cerita bersambung
(cerbung). Ada juga penulisan ilmiah, kategori
tulisan fiksi dan non fiksi.
Penelitian
Tindakan Kelas (PTK) adalah sebenarnya sebuah penelitian dimana kita sendiri
sebagai pelaku utama dan merasakan langsung proses kejadiannya. Ibarat sebuah
film kita sebagai penulis naskah, juga sebagai sutradara, pemain utama. Pada
siklus selanjutnya kita juga sebagai editor.
Ciri
utama PTK adalah adanya siklus, penelitian dari siklus 1 ke siklus 2 dan siklus
3 ya harus ada peningkatan. Peran guru juga sebagai editor dalam proses
Penelitian Tindakan sudah semestinya memahami bagaimana meningkatkan proses dan
hasil yang diinginkan. Dengan membuat
PTK kita bisa mendapat: Jurnal
Ilmiah baik melalui daring maupun luring.
Setiap
siklus PTK harus diseminarkan, ada
berita acara, ada undangan, foto-foto
kegiatan, ijin penelitian dari kepala sekolah
Dalam
pembuatan PTK itu awalnya adalah problem dalam kelas yang akan diperbaiki.
Treatmen apa yang dilakukan supaya PTK itu benar-benar sebuah penelitian,
karena terkadang guru hanya mengejar
target untuk kenaikan pangkat belaka. Tujuan utama yang sebenarnya
adalah untuk meningkat hasil dari proses pembelajaran, baik proses itu sendiri
yang lebih baik, sikap, norma, dan nilai-nilai lainnya.
Dalam
penulisan PTK, sumber utamanya kan kita guru, berdasarkan temuan-temuan kita
saat mengajar, adakah sumber-sumber tambahan dari luar yang kita ambil sebagai
referensi dalam penulisan PTK.
Hasil
penelitian menggambarkan bagaimana hasil penelitian dari siklus 1- 3 disertai
data table-tabel sehingga mudah di analisis. Hasil analisis ini sebenarnya bisa
dibuat tulisan ilmiah untuk dijadikan sebuah buku atau artikel yang bisa
diterbitkan pada penerbit atau media cetak. Akan tetapi yang paling mudah kita capai
untuk mempublikasikan tulisan kita adalah memalui daring atau dalam jaringan
yaitu internet.
Bagi
para calon penulis sebaiknya selalu berlatih dan berlatih menulis, sering
membaca, dan mempelajari tata Bahasa Indonesia yang benar. Sehingga kita lebih
mudah dalam menulis, merangkai kata-kata sehingga memiliki makna yang baik
untuk disampaikan.
Artikel
menurut Wikipedia adalah karangan faktual secara lengkap dengan Panjang tertentu
yang dibuat untuk dipublikasikan di media online maupun cetak (melalui koran,
majalah, bulletin, dsb) dan bertujuan untuk menyampaikan gagasan dan fakta yang
dapat meyakinkan, mendidik dan menghibur.
Pada
sebagian media penerbit mensyarat:
-
Jumlah kata 500 sampai 1000
-
Ada latar belakang masalah
-
Ada permasalahan yang diuraikan
-
Ada solusi sebagai pemecahan
masalah
-
Ada kesimpulan
Selain
kerangka tersebut di atas perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
- Original karya sendiri bukan kopy paste (dapat dipertanggungjawabkan).
- Singkat, padat dan jelas namun lengkap dan tuntas seperti disebutkan di atas.
- Faktual bukan hayalan.
- Trending tofik (topik yang lagi hangat diperbincangkan)
Dari paparan di atas dapat
disimpulkan bahwa menulis itu perlu dibiasakan. Bisa dimulai dari menulis
kejadian sehari-hari. Jika kita telah memulai menulis setiap hari secara
disiplin, keterampilan menulis akan dapat ditingkatkan. Akhirnya diharapkan
semua guru terampil menulis PTK, penelitian eksperimen, menulis artikel,
cerpen, novel dan lain-lain. Bisa menulis sesuai passionnya masing-masing dan
mengenali ganre yang meski mereka geluti dalam menulis. Bisa menulis jenis
fiksi maupun nonfiksi. Jika kebiasaan menulis telah membudaya dikalangan guru,
tentu tak ada alasan bagi guru terganjal naik pangkat karena belum terpenuhinya
pengembangan keprofesian berkelanjutan baik berupa karya ilmiah maupun karya
inovasi yang menjadi syarat utama dan wajib bagi guru golongan III d sampai dengan
golongan IV e.
Mantul
BalasHapusAamiin yra
HapusSiiip, keren pak haji Rusmin
BalasHapusTerima kasih,baik untuk semua
Hapus