Jumat, 15 Mei 2020

MENULIS DI MEDIA CETAK


INGIN MENULIS ARTIKEL DAN PTK BACA INI




Narasumber kita kali ini adalah Dra. Rahmi Wilandari, M. Pd.
Tema                         : Menulis di Media Cetak
Waktu                         : Rabu, 13 Mei 2020
Email                         : rahmi.smadda@yahoo.com
Blogger                     : edukasirahmiwilandari.blogspot.com
Nomor HP                 :  081235192393



            Berawal dari  ketertarikan untuk menulis segala kejadian sehari-hari yang dialami dan yang dilihat. Jada saat berangkat kerja jika ada kejadian menarik, maka setiba di sekolah langsung buka laptop apa yang dilihat kejadian tadi ditulis garis besarnya.  Begitu sampai di rumah buka lagi laptop untuk melanjutkan menulis secara lengkap cerita yang tertunda  siang hari.
Meskipun saya merasa kurang pandai merangkai kata-kata, namun terus saya coba untuk melanjutkan tulisan dan terus menulis setiap peristiwa. Motivasi untuk bisa menghasilkan tulisan yang baik yang bisa dinikmati para pembaca membangkitkan semangat untuk terus belajar teknik-teknik menulis dan macam-macam tulisan, seperti cerpen,  novel, cerita bersambung (cerbung). Ada juga penulisan ilmiah,  kategori tulisan fiksi dan non fiksi.
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah sebenarnya sebuah penelitian dimana kita sendiri sebagai pelaku utama dan merasakan langsung proses kejadiannya. Ibarat sebuah film kita sebagai penulis naskah, juga sebagai sutradara, pemain utama. Pada siklus selanjutnya kita juga sebagai editor.
Ciri utama PTK adalah adanya siklus, penelitian dari siklus 1 ke siklus 2 dan siklus 3 ya harus ada peningkatan. Peran guru juga sebagai editor dalam proses Penelitian Tindakan sudah semestinya memahami bagaimana meningkatkan proses dan hasil yang diinginkan. Dengan membuat  PTK kita bisa  mendapat: Jurnal Ilmiah baik melalui daring maupun luring.
Setiap siklus PTK harus diseminarkan,  ada berita acara,  ada undangan, foto-foto kegiatan, ijin penelitian dari kepala sekolah
Dalam pembuatan PTK itu awalnya adalah problem dalam kelas yang akan diperbaiki. Treatmen apa yang dilakukan supaya PTK itu benar-benar sebuah penelitian, karena terkadang guru hanya mengejar  target untuk kenaikan pangkat belaka. Tujuan utama yang sebenarnya adalah untuk meningkat hasil dari proses pembelajaran, baik proses itu sendiri yang lebih baik, sikap, norma, dan nilai-nilai lainnya.
Dalam penulisan PTK, sumber utamanya kan kita guru, berdasarkan temuan-temuan kita saat mengajar, adakah sumber-sumber tambahan dari luar yang kita ambil sebagai referensi dalam penulisan PTK.
Hasil penelitian menggambarkan bagaimana hasil penelitian dari siklus 1- 3 disertai data table-tabel sehingga mudah di analisis. Hasil analisis ini sebenarnya bisa dibuat tulisan ilmiah untuk dijadikan sebuah buku atau artikel yang bisa diterbitkan pada penerbit atau media cetak. Akan tetapi yang paling mudah kita capai untuk mempublikasikan tulisan kita adalah memalui daring atau dalam jaringan yaitu internet.
Bagi para calon penulis sebaiknya selalu berlatih dan berlatih menulis, sering membaca, dan mempelajari tata Bahasa Indonesia yang benar. Sehingga kita lebih mudah dalam menulis, merangkai kata-kata sehingga memiliki makna yang baik untuk disampaikan.
Artikel menurut Wikipedia adalah karangan faktual secara lengkap dengan Panjang tertentu yang dibuat untuk dipublikasikan di media online maupun cetak (melalui koran, majalah, bulletin, dsb) dan bertujuan untuk menyampaikan gagasan dan fakta yang dapat meyakinkan, mendidik dan menghibur.

Pada sebagian media penerbit mensyarat:
-          Jumlah kata 500 sampai 1000
-          Ada latar belakang masalah
-          Ada permasalahan yang diuraikan
-          Ada solusi sebagai pemecahan masalah
-          Ada kesimpulan

Selain kerangka tersebut di atas perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
- Original karya sendiri bukan kopy paste (dapat dipertanggungjawabkan).
- Singkat, padat dan jelas namun lengkap dan tuntas seperti disebutkan di atas.
- Faktual bukan hayalan.
- Trending tofik (topik yang lagi hangat diperbincangkan)

            Dari paparan di atas dapat disimpulkan bahwa menulis itu perlu dibiasakan. Bisa dimulai dari menulis kejadian sehari-hari. Jika kita telah memulai menulis setiap hari secara disiplin, keterampilan menulis akan dapat ditingkatkan. Akhirnya diharapkan semua guru terampil menulis PTK, penelitian eksperimen, menulis artikel, cerpen, novel dan lain-lain. Bisa menulis sesuai passionnya masing-masing dan mengenali ganre yang meski mereka geluti dalam menulis. Bisa menulis jenis fiksi maupun nonfiksi. Jika kebiasaan menulis telah membudaya dikalangan guru, tentu tak ada alasan bagi guru terganjal naik pangkat karena belum terpenuhinya pengembangan keprofesian berkelanjutan baik berupa karya ilmiah maupun karya inovasi yang menjadi syarat utama dan wajib bagi guru golongan III d sampai dengan golongan IV e.















4 komentar:

PERKENALAN KEPALA SEKOLAH PADA MPLS

KEPALA SMAN 1 ALALAK Nama                          : Drs. Rusmin, M.A.P NIP                             : 19660520199203101...