BIODATA
Nama : DRS. RUSMIN, M.A.P
Tempat, Tgl. Lahir : Anjir Pasar, 20 MEI 1966
Tugas : Kepsek SMAN 1 Alalak
Kab. Barito Kuala
Kalimantan Selatan
Organisasi : Ketua PGRI Kab. Barito Kuala
Pertemuan Ke : 17 (Tujuh Belas)
Hari, Tanggal : Rabu, 22 April 2020
Menulis dan
menerbitkan buku adalah seperti dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan.
Kedua sisinya memiliki keterikatan dan saling membutuhkan sehingga ada
nilainya. Saat ini penerbitan sedang betul-betul di uji ketahanannya, terutama
kondisi terkini di outlet penerbitan tutup karena pandemi yang luar biasa
mengubah haluan kami secara mendadak.
Darah penerbitan
adalah karya tulis dari penulisnya, dimana dari karya tulis tersebut dapat
diubah menjadi sebuah media buku yang dapat dinikmati pembacanya melalui outlet-outlet
pemasaran baik toko buku, kampus, sekolah, dan pembaca secara langsung.
Setiap penerbit
telah dipercayakan ISBN (International Standard Book Number) dari perpustakaan
nasional, sebagai penanda unik setiap terbitannya, dan dinaungi di bawah IKAPI (Ikatan
Penerbit Indonesia) sebagai lembaga yang ditunjuk pemerintah untuk mewadahi
setiap penerbit di luar penerbit kampus.
Penerbit di
bawah IKAPI secara alamiah memilih jalur masing-masing sesuai passionnya dalam
menerbitkan buku. Sebagai penulis, sebaiknya memahami ciri khas terbitan setiap
penerbit. Tentunya bertujuan agar tulisannya sesuai dengan misi penerbit
tersebut. Walaupun ada penerbit yang dapat menerbitkan segala tema disetiap
terbitannya.
Penerbit
mempunyai peta pasar yang dia rekam dari outlet-outletnya, sehingga instink
penerbitan yang telah lama bergelut dibidangnya akan semakin terasah. Dari
melihat judul, outline, dan siapa penulis, terkadang penerbit dapat
memproyeksikan pasar buku yang menjadi sasarannya. Penerbit lebih cenderung mencari tema yang
secara data pemasaran sudah ada, sehingga gamblang dalam membiayai
penerbitannya memunyai risiko yang semakin kecil untuk tidak terserap di pasar.
Penerbit akan
menyeleksi tulisan, dengan beberapa pertimbangan. Paling banyak porsi pemasaran
sebagai pertimbangan utamanya. Berikan sedikit penjelasan pasar sasaran, dengan
data-data angka akan lebih menarik. Sebagai contoh, saat ini buku yang sangat
dicari adalah buku tentang Covid-19. Cari secepatnya apa, bagaimana, virus
tersebut. Apakah buku yang kita tulis betul-betul mempunyai manfaat pada
pembaca.
Penulis, dapat
mengirimkan usulan dan proposal terlebih dahulu untuk menjajaki apakah jalur
tulisannya sudah sesuai dengan visi dan misi penerbitan atau belum. Hal ini
untuk menghemat waktu dan biaya dalam mempersiapkan tulisannya. Karena setiap
penerbit, mempunyai SOP dalam memilah, memilih tulisan untuk dijadikan
komoditas industri, dengan tujuan utama tentunya adalah terbitannya dapat
terserap di pasar dengan cepat. Poposal buku akan semakin sempurnya, jika
penulis telah melakukan proses tulisan bukunya minimal 50% dari rencana
keseluruhan. Supaya proses penyelesaian tulisannya tidak terlalu lama. Penerbit
biasanya memberikan waktu yang beragam untuk menyelesaikan tulisan tersebut.
Kunci pertama
bagi penulis adalah pemilihan judul yang baik, pasar sasaran yang akan dituju,
kemudian lakukan sedikit riset pesaing, sehingga dapat dengan gamblang
ditawarkan kepenerbit. Apalagi tema yang ditulis tersebut ternyata tema yang
baru, perlu tambahan data riset kecil yang tidak gampang untuk mempengaruhi
penerbit. Apabila penulis belum berpengalaman bekerjasama dengan penerbit
sebaiknya kirimkan proposal tulisan ke beberapa penerbit.
Pesaing buku
apakah sudah ada atau belum. Penulis perintis pertama biasanya dapat menikmati
pasar awal yang cukup menarik. Biasanya tulisan pertama mempunyai kualitas yang
belum baik, akan tetapi mengejar momen yang cukup bagus. Penulis follower biasanya mempunyai
penyajian materi yang lebih baik akan
tetapi terkadang menikmati pasar sisa dari para penulis perintis. Penulis
perintis effort awal lebih banyak, dan terkadang mempunyai risiko tidak laku
juga besar. Penerbit akan sangat tergantung dari tawaran awal dalam proposal
dalam menentukan penerbitannya.
Banyak penulis
yang menebar proposal ke beberapa penerbit, akan tetapi finishing tulisannya
lambat. Hal ini akan menghambat proses produksi bukunya, sehingga terkadang
penerbit akan memilih tulisan yang lebih dahulu selesai. Hal ini diperlukan
manajemen waktu penyelesaian tulisan penulis, supaya dapat segera diproses di
penerbitannya. Proses penerbitan cukup panjang waktunya, dari administrasi
penerbitan awal, editing, setting layout, desain cover, dan proses produksi.
Tanpa ada antrian proses penerbitan buku memakan waktu antara 2 minggu hingga 1
bulan paling lama.
Pada proses administrasi
penerbitan, yang perlu dipersiapkan adalah:
-
Kelengkapan naskah,
-
Judul -Sub Judul,
-
Nama Pengarang,
-
Kata Pengantar,
-
Prakata,
-
Daftar Isi,
-
Bab, hingga Sinopsis.
Penulis harus
jeli melengkapi hal demikian, karena biasanya sebelum lengkap, proses selanjutnya
tidak akan dijalankan. Proses editing, akan terbantukan dengan pengetahuan
ejaan, pemilihan kata, kalimat, paragraf hingga hirarki bab yang baik dari
penulis.
Kelemahan
penulis biasanya tidak clear saat menentukan hirarki bab, paragraf,
kalimat, kata, dan pemilihan fontasi. Editor akan membantu hal tersebut, akan
tetapi apabila penulis telah menata dengan baik, maka kerja editor akan lebih
fokus ke dalam bagaimana memilih efektifan kalimat, dan struktur bab yang baik.
Setting layout
juga mempunyai peranan yang penting, karena menentukan ukuran buku, jumlah
halaman, dan keindahan halaman per halaman. Titik krusial ada di sini, karena
dengan pengaturan halaman yang baik, makan harga buku akan dapat efektif di
tentukan. Desain cover, juga memunyai peranan strategis dalam sebuah buku.
Apalagi tipikal pembeli buku di Indonesia adalah didasarkan dari keindahan dan
seberapa menarik cover buku.
Tipikal pembaca buku di Indonesia
pada umumnya memperhatikan:
-
Harga buku yang murah
-
Cover yang menarik
-
Siapa penulisnya
-
Penerbit
Best seller ada sebuah harapan
besar bagi penerbit dan penulis maka saat proofing, penulis sebaiknya memberikan
beberapa perbaikan ide untuk lebih memperkuat pasar buku yang ditulisnya,
merancang cover yang indah dan menarik. Kerjasama yang baik dari penulis, dan
pengetahuan data dari penerbit akan dapat menentukan keberhasilan tulisan untuk
terserap di pasar.
Akan tetapi dari pengalaman kami,
tidak ada buku Best Seller yang By Design.
Artinya, banyak buku Best Seller
di Indonesia, terkadang karena karunia semata. Jadi jangan takut menawarkan
tulisan anda ke penerbit, karena pada dasarnya penerbit juga trial and error
dalam menerbitkan buknya. Hanya pengalaman, dan intuisi terkadang membantu
untuk menghindari kerugian akibat terbitannya tidak laku di pasar.
Demikian
sebagian kecil pengetahuan saya, semoga dapat memberikan sedikit pengetahuan
terhadap bapak dan ibu sekalian dalam mencoba memasukkan tulisannya ke penerbit-penerbit
di Indonesia
Silakan apabila ada pertanyaan
dapat kita diskusikan
TANYA JAWAB (VIA WHATSAPP TANPA EDIT)
1.
Assalamualaikum Wr.Wb. Selamat malam Mas Edi,
Perkenalkan saya Supyanto dari Kota Bekasi, Mohon penjelasan ulang tentang
kunci apa yang harus disiasati oleh penulis pemula, dalam melakukan tambahan
data riset kecil yang berguna untuk memengaruhi penerbit agar mau menerbitkan
buku tersebut?
Jawab :
Riset pasar yang
dilakukan pertama kali paling penting, siapa sasarannya. Buku sekolah pasarnya
sangat besar sekali, di banding buku masak.
Kemudian
pesaing, buku dengan pasar besar pesaingnya banyak, nah ini perlu strategi
pemosisian kedalaman materi. Apakah buku kita lengkap, atau hanya buku
pengayaan. Perlu diputuskan segera, supaya tidak terjadi tabrakan materi buku
dengan pesaing.
2.
Selamat malam mas Edi,,semoga sehat selalu.
Ada beberapa hal
yang saya tanyakan.
1. Bagaimana
kondisi bidang penerbitan sekarang selama masa pandemi ini?
2. Tadi
dikatakan bahwa tulisan yang dibukukan adalah buah dari karya tulis, berarti
seperti tesis, PTK dan penelitian2 yang telah dilakukan, dapat dibukukan? Dan
apakah hasil penelitian juga ikut disertakan dalam isi buku tersebut?
3. Buku seperti
apakah yang sebenarnya sangat laku diminati oleh pembaca saat ini?
Noralia Semarang
Jawab :
1. Ini kondisi sangat
berat sekali. Perlu bapak ibu ketahui bahwa hampir 90 % outlet penerbitan
sekarang tutup. Kampus dan sekoah tutup semua tidak ada aktifitas. Omzet kami
betul-betul turun hingga ke titik nadir. Kami harus berjuang hingga 3 bulan ke
depan untuk menanti masa panen di tahun ajaran baru.
Dalam 3 bulan ke
depan merupakan titik hidup mati penerbitan, karena jika tidak dapat
melewatinya, banyak sekali penerbit di bawah ikapi akan gulung tikar.
Sementara pasar
On Line di Indonesia belum tumbuh untuk pasar buku, sehingga kami haru menahan
lapar sejenak untuk 3 bulan ke depan semoga pandemi ini akan reda.
2. Hasil
penelitian, biasanya tergantung sekali dengan tujuan penelitian dan hasilnya.
Pasar penelitian di Indonesia sangat kecil sekali, sehingga terkadang pasar
yang di sasar adalah pasar captive market, atau pasar yang sudah memahami betul
materi bahasan. Pasar ini disebut niche market atau pasar ceruk.
Buku yang
terbukti masih laku di Toko Buku adalah
Rangking pertama
adalah buku Anak, buku dongeng, cerita bergambar, komik. Kami sarankan buku
yang mempunyai value bagus untuk pendidikan karakter.
Kemudian buku,
keagamaan, motivasi, dan buku sekolah
3.
Selamat malam Pak Edy,
Manakah yg
menjadi prioritas, kualitas tulisan atau
kehilangan kesempatan dari suatu peristiwa.? Tadi diuraikan penulis pertama
tulisan kurang bagus tapi mendapat timing yg tepat, sedang penulis kedua
tulisan bagus timing kalah. Terima kasih
Iin Kediri
Jawab :
prioritas
pertama adalah peristiwa, hal ini kami tidak sengaja menemukan tulisan tentang
Virus, saat corona di Wuhan bulan Desember 19 dan Januari 20, ada penulis kami
yang telah melakukan riset tersebut. Dan buku kami yang best seller saat ini
adalah buku Covid-19, walaupun tulisannya kualitasnya belum begitu sempurna.
Buku Laskar
Pelangi, adalah buku terlaris di Indonesia, timing yang tepat saat itu adalah
adanya Muktamar Muhammadiyah, dan buku itu meledak luar biasa dari mulut ke
mulut awalnya, word of mouth.. ingat Muhammadiyah umatnya luarbiasa.. nah
itulah target awal buku tersebut.
4.
Banyak penulis yang menebar proposal banyak,
akan tetapi finishing tulisannya lambat. Hal ini akan menghambat proses
produksi bukunya, sehingga terkadang penerbit akan memilih tulisan yang lebih
dahulu selesai. Hal inilah diperlukan manajemen waktu penyelesaian tulisan
penulis, supaya dapat segera diproses di penerbitannya.
Jawab :
Strateginya,
saat menulis proposal, materi buku harus sebaian besar telah tertuliskan baik
dalam bentuk draft atau masih outline detail. Sehingga waktu penyelesain dari
usulan ke naskah lengkap tidak terlalu lama, untuk mengejar momen. Usulkan
beberapa bab yang telah di tulis sebagai tambahan informasi ke penerbit,
sehingga penerbit akan tahu gaya tulis penulis tersebut.
5.
Adakah aturan dan tata letak penulisan untuk
buku bisa diterbitkan, atau pedoman
penulisan buku yg dipersyaratkan oleh penerbit
Andi. Dari Rusmin (G8- 017) Kab. Barito Kuala KALSEL
Jawab :
Aturan tata
letak biasanya mengikuti aturan internal kami, dan untuk buku pendidikan
mengikuti aturan-aturan yang ada disesuaikan dengan tingkat jenjang pendidikan.
Ada bebeapa
aturan fontasi, jenis gambar, jenis illustrasi yang harus dipenuhi untuk
terbitan buku pelajaran. Selain itu aturan tata letak biasanya diatur secara
internal penerbitan, mengikuti tema buku yang diusulkan.
Penulis dapat
memberikan kisi-kisi tata letak yang diinginkan, misalnya jenis huruf, kolom,
text book, atau side note dan lain-lain. Kemudian akan diterjemahkan oleh
desainer layout kami untuk disesuaikan dengan mesin-mesin cetak. Sebelum cetak,
biasanya penulis akan diminta melakukan proofing materi, sebelum diproduksi
massal.
6.
Assalamualaikum mas Edi.
Mau tanya, kalau
kita mengirim 1 tulisan kebeberapa penerbit, terus tulisan itu juga diterima
oleh beberapa penerbit. Bagaimana sebaiknya menyikapinys? Apa yg menjadi
pertimbangannya?
Terimakasih.
Suheri. Tangerang
Pertimbangkan
skala pasar penerbitannya sebelum memutuskan salah satu penerbit yang dipilih
untuk menerbitkan buku bapak. Penerbit skala nasional akan lebih menguntungkan
secara keuangan, karena akan tersebar di seluruh penjuru toko buku.
Pertimbangan ke
dua, siapa penerbit yang tercepat memutuskan menerima itulah yang dipilih. Untk
buku-buku momen tertentu hal ini diperlukan, misalnya momen Ujian Nasional
(walaupun sudah dihapus), Momen penerimaan PNS dll.
7.
Saya sangat terkesan dengan materi yang bapak
sampaikan. Mohon ijin bertanya
1. Apa visi dan
misinya dari pernerbit Andy Yogyakarta.sehingga kami bisa tau apa yang dimau
oleh penerbit.
2. Apakah hanya
buku yang sifatnya tranding Topic saja yang diterima. Bagaimana dengan buku
abadi.
Terima kasih dan
mohon maaf
Siti Fatimah
Mojokerto
1. Kami penerbit
buku pendidikan baik dari pendidikan dasar menengah hingga perguruan tinggi.
Di samping itu
kami juga menerbitkan buku umum, non politik dan non agama
Buku yang
diterima adalah buku yang punya life cycle atau daur hidup yang panjang, karena
akan menguntungkan di jangka yang amat panjang. Buku trnding topic, biasanya
berumur pendek dan jarang sekali terjadi cetak ulang atau repeat order dari
toko buku, sehingga cepat beralalu momennya. Buku kami yang abadi adalah buku
referensi untuk perguruan tinggi, ada yang berumur 30 th masih bagus pasarnya.
8.
Assalamualaikum
Mas Edi ikut
nanya Mukminin Lamongan. Apakah penerbit Andi juga menerima naskah spt Antologi
Kisah Inspiratif. Antologi cerpen,?
Kalau ya apa
syarat 2 nya. Trima ksih
Jawab :
Kelemahan
antologi kisah inspiratif, atau antologi cerpen adalah pasar yang sangat kecil.
Peminat buku seperti ini biasanya tergantung penulisnya, dalam arti komunitas
penulis, lingkungan social medianya, sehingga market sasarannya menjadi kecil
atau niche market.
Tapi jangan
berkecil hati, Raditya Dika awalnya dipandang sebelah mata oleh penerbit,
karena beliau hanya nulis blog-blog yang tidak bermutu, tapi Fun buat generasi
milenial. Awalnya pasarnya Niceh Market, akan tetapi berkembang social medianya
karena followernya banyak.. akhirnya bukunya best seller semuanya, walaupun
secara value naskahnya kurang bagus, tapi nilai pasarnya sangat besar.
9.
aslkm, selamat malam, terimakasih banyak buat
penjelasannya yg luar biasa....
perkenalkan nama
sy, Maya Trisia dari Lampung, ingin
bertanya, apakah naskah utk kategori
motivasi, yang dipadukan dg gambar,
termasuk naskah yang bisa diterbitkan oleh penerbit Andi ?
jika iya, bagaimana utk gambar nya? apakah
tanggung jawab penulis utk design nya atau bs dpt bantuan dari penerbit?🙏
Naskah Motivasi,
termasuk naskah primadona, karena menghasilkan keuntungan yang luar biasa.
Apalagi jika penulisnya rajin promosi karena motivator terkenal, bukunya bak
kacang goreng.
Buku motivasi,
cukup menarik semua penerbit. Akan tetapi tergantung kreativitas penulis dalam
memaparkan ide-idenya. Buku motivasi yang baik pasarnya, memang melekat pada
nama-nama terntentu di Indonesia. Dulu ada Mario Teguh, di mana bukunya luar
biasa tanggapan pembacanya. Tung Desem Waringin, sangat fenomenal. Akan tetapi
ternyata buku-buku motivasi tidak pernah surut terbitannya. Terbukti buku
motivasi-motivasi berbasis agama, menjadi trend yang luar biasa. Kreativitas
penulis menjadi tumpuan utama buku motivasi, sehingga jangan ragu-ragu
brainstorming dengan pnerbit untuk menerbitkan buku motivasi di Indonesia. Cari
peluang-peluang baru saat Pandemi Covid-19 yang memorak porandakan motivasi
kita... ini lahan yang luar biasa untuk membuat buku motivasi.
Bagi para
pembaca yang ini bertanya langsung,
Semangat.. Mari segera menerbitkan buku bp..hehe
BalasHapusOk, kita sama-sama
HapusKeren lanjut terbitkan buku
BalasHapusOk, Kita sama-sama
BalasHapus