Rabu, 08 April 2020

MENULIS TANPA IDE


Materi           : Memulis Tanpa Ide
Narasumber:  Budiman Hakim
Dipandu oleh: Bapak Bambang Ayah Salwa
Pertemuan Ke: 6 (lima)
Hari, Tanggal: Selasa, 7 April 2020


“MENULIS TANPA IDE”
Bagaimanakah kita menentukan sebuah tulisan itu menarik atau tidak? Mudah saja!
 Tulisan yang bagus adalah yang mampu menggugah EMOSI pembacanya.
 Jadi ketika membaca sebuah novel lalu kalian menangis tersedu-sedu karena isinya menguras air mata maka novel tersebut dapat dibilang sukses.
Begitu juga kalo kita menulis buku humor, patokan bagus atau tidaknya gampang banget.
Cara menilainya cuma dengan 1 pertanyaan: Apakah buku kita mampu membuat pembaca tertawa terbahak-bahak. Artinya ketika orang menangis atau tertawa, maka di situlah saat tulisan kita mampu menggugah EMOSI pembacanya.
 Jadi kata kuncinya adalah ‘EMOSI’.
Kesimpulannya adalah ketika kita menulis sebuah cerita, kita wajib memasukkan unsur EMOSI dalam cerita itu.
Sayangnya pelaksanaannya ternyata tidak semudah itu, ketika kita ingin menulis, seringkali kita tidak punya ide.
 Orang-orang banyak yang mengistilahkan kondisi ini dengan writers’ block.
Nah, untuk mengantispasi hal ini ada dua hal yang bisa kita lakukan.

1. MEMANFAATKAN EMOSI
Caranya sangat sederhana, yaitu tuliskan semua perubahan EMOSI dalam kehidupan kita sehari-hari.
Metode ini biasa saya sebut dengan CERPENTING. Singkatan dari Cerita Pendek Tidak Penting.
 Cerpenting adalah metode menuliskan peristiwa-peristiwa REMEH yang terjadi di sekeliling kita.
Meskipun ceritanya sepele tapi ternyata kita ketawa atau terharu atas peristiwa itu. Dengan kata lain emosi kita tergugah.
Jadi tuliskanlah peristiwa tersebut.
Perlu dipahami benar, ya, bahwa ceritanya harus benar-benar TIDAK PENTING.
Kalo kalian menuliskan dilema diajak pacar untuk pindah agama maka itu cerita penting.
Kalo kalian bercerita tentang anak yang terpengaruh temannya diajakmencoba narkoba maka itu cerita penting.
Cerpenting haruslah cerita yang tidak penting itu sebabnya METODE LATIHAN MENULIS ini disebut cerpenting = Cerita Pendek Tidak Penting.
Ceritanya bisa cerita yang paling REMEH tapi bikin kita ketawa, marah, terharu, pokoknya semua rasa yang yang menggugah emosi kita.
Misalnya yang punya anak kecil pastinya sering ngakak melihat kelucuan anaknya. Iya kan?
Atau kita lagi naik motor terus keabisan bensin sementara kita juga lupa bawa duit karena gak sempat ke ATM.
Udah jauh-jauh dorong motor pas sampai ternyata mesin ATM-nya rusak.
Pasti kesal, kan?
Atau kalian mau cerita horor waktu dikejar-kejar oleh kecoa terbang?
Pokoknya pengalaman remeh apapun yang kalian alami, selama itu menggugah emosi?
Intinya apapun yang menggugah emosi? Tuliskan!
Menulis cerpenting memang menuliskan sesuatu yang TIDAK PENTING tapi manfaatnya SANGAT PENTING. Kenapa?
Kalo kita bisa menggugah emosi pembaca dengan topik yang SANGAT SEPELE, apalagi kalo kita menuliskan hal yang SANGAT PENTING, pastinya bakalan jadi bagus banget
Jika sudah terbiasa menulis cerpenting maka kita akan selalu mendapat pemicu untuk
Tidak usah memikirkan apa gunanya tulisan itu.
Anggap saja itu adalah latihan menulis yang menyenangkan.
Kenapa menyenangkan? Karena kita mengalaminya sendiri dan terbukti menggugah emosi, jadi tidak ada salahnya kita abadikan.
Menulis itu persisi seperti memasak. Supaya tambah enak, tambahkanlah bumbu-bumbu.
Berikut beberapa contoh cerpenting yang pernah saya tulis.

CERPENTING #1
BACA BUKU LOMPAT-LOMPAT
 Sedang asyik makan Ifumi di sebuah resto kecil di Senayan City, tiba-tiba seorang perempuan datang mengagetkan saya.
 “Om Bud. Wah, kok bisa ketemu di sini kita,” kata Indri. Dia adalah temen saya di industri periklanan.
 “Hey, Indri. Pakabar lo?” tanya saya lalu cipika-cipiki dengannya.
 Dengan cuek Indri langsung bergabung di meja saya lalu berkata, “Om Bud, gue udah baca buku lo yang jdulnya STORYTELLING. Bagus banget! Gue suka.”
 “Kok bisa bilang bagus? Emang lo udah abis bacanya?” tanya saya.
 “Belom, sih,” katanya, “Abis gue bacanya lompat-lompat.”
 Saya berhenti menyuap ifumi, memegang pundaknya lalu berkata, “Lain kali kalo baca buku, lo harus duduk. Kalo lompat-lompat ya susah nyelesainnya.”
 “HAHAHAHAHAHAHAHA….Gila lo!!!”

CERPENTING #2
PERCAKAPAN DI SEBUAH BAR
 Saat itu saya sedang berada di sebuah kafe dan duduk di bar bersama Boni. Karena home band yang main gak bagus, akhirnya kami memutuskan untuk ngobrol aja ngediskusiin band-band yang kami suka.
 “Eh, Bon. Lo tau Superman is dead?” tanya saya.
 Di luar dugaan Boni menjawab,
 “Hah? Innalillahiiii….Kapaaan????” tanya Boni.
 Hahahahahahaha…tentu saja saya ngakak abis mendengar omongannya.
Jadi mulai sekarang, setiap kalian tergugah emosinya, langsung dicatat.
Simpan di laptop. Kumpulkan dalam satu folder dan beri nama ‘SUMBER IDE’.
Setiap kali kita butuh ide untuk menulis, kita tinggal buka folder itu. Inspiratif, kan?


2. MEMANCING EMOSI
 Metode yang kedua adalah memancing emosi. Dari emosi yang kita dapat bisa kita konversikan menjadi ide.
Pernahkah kalian mendengr orang berbicara, "Jangan tunggu kaya lalu baru berderma. Berdermalah dulu maka insya Allah kita akan menjadi kaya."
Ada lagi yang kalimat yang mengatakan, "Jangan menunggu bahagia lalu baru tersenyum. Tersenyumlah maka kebahagiaan akan datang padamu."
Dan masih banyak lagi kalimat-kalimat motivasi dengan formulasi kalimat seperti di atas.
Karena sepanjang pengalaman menulis, saya juga menemukan RAHASIA cara menulis tanpa ide.
Dan setelah saya coba tuliskan rahasianya, ternyata FORMULASInya persis sama dengan formulasi kalimat-kalimat motivasi di atas.
Bunyinya begini,
"JANGAN MENUNGGU IDE DATANG LALU BARU MENULIS. MENULISLAH DULU MAKA IDE AKAN DATANG PADAMU."
Persoalannya, cara mancingnya bagamana? Baik saya beri tau.
Caranya begini: Coba perhatikan sekeliling kalian, Lalu tuliskan benda-benda yang kita tangkap melalui pancaindera.
Kemudian gabungkan dan susun semua benda tadi menjadi satu kesatuan dalam beberapa kalimat.
Dengan menuliskan apa yang ditemukan oleh pancaindera, tulisan tersebut akan berfungsi menjadi pemicu supaya ide datang
Nah, metode menulis tanpa ide ini sudah saya praktekkan bersama partner saya Asep Herna. Dia seorang penulis juga.
Saya menemukan metodenya dan Asep yang mempraktekkannya.
Suatu hari dia mencoba memperaktekkan metode ini.
Asep saat itu sedang berada di kamarnya dan berniat hendak menulis sesuatu.
Tapi sayangnya Kang Asep idenya lagi mandeg.
Asep duduk di depan laptopnya yang sudah menyala dari tadi tapi masih saja kosong tanpa satu huruf pun di atasnya.
Asep memandang ke sekeliling kamar dan mengamati benda apa saja yang terdapat di kamarnya.
Setelah itu dia menuliskan benda-benda yang ditemukannya.
Benda-benda tersebut adalah :
1. PRINTER
2. KERTAS
3. DINDING
4. AC
5. JAM
6. LAPTOP
Setelah itu, Asep mulai mengetik. Dia menyusun kalimat yang menghubungkan semua benda tadi.
Dan beginilah hasilnya :
"PRINTER warna hitam di depanku menungguiku kaku, ditemani KERTAS-KERTAS kosong  yang berserakan di sekitarnya. Aku lihat DINDING tampak pucat, barangkali kedinginan karena berjam-jam disembur AC yang begitu angkuh. JAM menunjukkan pukul 2 pagi. Tapi layar LAPTOPKU masih juga kosong. Dan hingga detik ini, tak satupun ide bergairah menghampiri."
Asep mengaku belum punya ide untuk menulis. Tapi dia telah memiliki sebuah tulisan yang sangat bagus. Luar biasa, kan?
Satu hal yang perlu dicatat bahwa Asep baru memanfaatkan INDERA PENGLIHATAN.
Padahal kita masih mempunyai indera penciuman, pendengaran, pengecapan dan peraba sebagai device untuk bereksplorasi.
Semua yang ditangkap panca indera sangat berpotensi untuk membuat tulisan pemancing ide.
Misalnya kentongan satpam komplek yang sedang memukul tiang listrik,  (pendengaran)
bau Indomie yang sedang dimasak oleh teman kos-kosan kita, (penciuman)
rasa kopi yang ternyata sudah kadaluwarsa, (pengecapan)
rasa jijik ketika seekor kecoak berjalan di atas kaki kita (perabaan)
Meskipun belum punya ide. Nyalakanlah laptop kalian. Duduk di depannya. Buka software WORDS. Taruh jemari kalian di atas tuts seakan-akan kalian sudah mendapat ide untuk ditulis.
Intinya adalah biasakan menulis dulu tanpa perlu menunggu ide datang.
Cara menulis seperti itu adalah cara untuk memancing ide datang.
Ketika ide sudah terjaring barulah kita kemas menjadi tulisan yang menarik.
Seperti Asep, saya memandang ke sekeliling saya.
Kemudian saya pilih 6 benda yang tertangkap pancaindera.
Kalo bisa pilih 6 benda. Itu jumlah yang ideal. Kalo kurang takutnya kedikitan. Kalo lebih ntar kita kebingungan sendiri karena kebanyakan.
Dan benda-benda yang saya pilih adalah
Sepatu tua
Kasur
kulkas
Pintu
handuk
Pancuran
Tanpa membutuhkan waktu lama, mungkin cuma beberapa menit, terciptalah tulisan sebagai berikut ini:
Brak! PINTU kamar tidur kudorong dengan kuat sehingga menimbulkan suara menggelegar. Aku terlalu capek sehingga langsung kubanting tubuhku di atas KASUR yang empuk. Kepalaku mau pecah rasanya karena letih.
 “Aku benci sama kamu!!!” Tiba-tiba terdengar suara mengagetkanku..
 Aku mencari suara tersebut ternyata datangnya dari SEPATU TUA yang sedang mojok di sudut kamar, di samping KULKAS.
 “Kenapa kok benci?” tanyaku terheran-heran kok sepatu itu bisa berbicara.
 “Sejak kau memiliki sepatu baru, kau tidak pernah peduli lagi padaku. I hate you!!”
 Hah? Sepatu lamaku cemburu dan merasa dicampakkan. Aduh! Apakah aku sudah gila?
 “I HATE YOU!!!!!!””
Dengan cepat aku berdiri meraih HANDUK lalu masuk ke kamar mandi. Barangkali guyuran air dingin dari PANCURAN bisa menyegarkan tubuh dan pikiranku. Bismillah….
Menulis itu sebuah proses. Menulis bukan skill yang bisa diperoleh dalam waktu semalam. Jadi kita memang harus berlatih.
Berlatih memang sebuah periode yang membosankan. Itu sebabnya metode ini saya ciptakan supaya proses latihan jadi menyenangkan.
Kita seperti lagi melakukan permainan 6 kata. Situasinya fun tapi berpotensi menjelma menjadi tulisan yang berkualitas master piece.


TANYA JAWAB CHATS
1.       Bagaiman menulis dengan cara tanpa Ide?
Mr Edi –Aceh
Jawab :
Lah? Semua materi yg saya tulis barusan adalah jawabannya.
2.       Mohon maaf. Saya Wiwin Wintarsih dari Subang. Apakah dalam penulisan karya ilmiah, kalimat harus dalam susunan lengkap (ada SPO)? Terima kasih.
Jawab :
Dalam penulisan ilmiah memang diperlukan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Kan tetapi bahasa Indonesia sudah banyak berkembang.
3.       assalamualaikum
salam kenal om Bud.
Sangat menarik tema malam ini..."Menulis Tanpa Ide"
pertanyaan
1.strategi apa yg harus disiapkan oleh penulis ?
Jawab :
Ada banyak variasinya. Kita bisa memakai kalimat aktif, kalimat pasif. Kita bisa memakai simbol atau metafora. Tugas berat dalam penulisa ilmiah adalah bagaimana pembaca gak bosen. Dan variasi2 di ataslah caranya.
Pilih dulu topik apa yang harus kita tulis. Saran saya pilih topik yang paling kita kuasai. Jangan sok pinter menuliskan fiksi ilmiah padahal kita kurang memahami masalahnya. Pembaca akan kecewa dan bisa jadi kita dibully habis2an...😂
4.       Assalamu'alaikum om bud..terimakasih atas materinya.
Yg mau saya tanyakan.. Apakah dalam penulisan cerpenting itu ada ketentuanya..apakah hrs sekian halaman agar bs jd satu buku?
Dan apakah 1 buku cerpenting itu hanya memuat cerita bahagia ,lucu, sedih saja atau blh bermacam-macam?
Terimakasih
Sumarjiyati- Gunungkidul
Jawab :
Kalo nulis gak usah pedulikan panjangnya berapa. Tulis dulu aja sampe selesai. Apakah jadinya 1 halaman atau 100 halaman....itu gak masalah. Yang penting apa yang ada di dalam hati kita telah terekspresikan sepenuhnya.
5.       Materi mlm ini amat menarik.
Apa saja ya bumbu agar tulisan kita menarik? Mohon pencerahan. 
Isminatun, Sukoharjo
Jawab :
Banyak. Misalnya kita bisa memakai kutipan orang lain. Kita bisa memasukkan humor ke salah satu adegan cerita yang sesuai dengan konteksnya. Dan macam-macam lagi.
6.       Mau tanya ke Om Bud:
Bagaimana mengubah hal remeh yg terjadi dlm kehidupan sehari-hari menjadi cerita yang menarik?
Reni Deje_ Bantaeng, Sulsel
Jawab :
Kalo cerita remeh tersebut ternyata bisa bikin kita terharu, sedih atau ngakak, pas kita tuliskan pasti jadinya menarik. Karena cerita yang bagus adalah yg menggugah emosi. Jadi emosinya udah ada. Kita tinggal menuliskannya doang.
7.       Assalmualaikum pak Budiman. Materinya sangat menarik sekali pak. Tapi setiap saya menulis belum bisa panjang dan ngalir pak  Saya mau bertanya, Adakah aturan jumlah kata atau halaman  dalam penulisan CERPENTING? Aam Nurhasanah, S.Pd. Lebak Banten.
Jawab :

8.       Kalau begitu ada sebagian orang yang suka dengan tulisan kita yang ngeselin dan ada juga yang tidak suka ya pak
Rustanti, Bojong Gede
Jawab :
Menulis itu bukan untuk menyenangkan orang lain. Menulis itu adalah untuk menyenangkan diri sendiri. Kalo orang ternyata suka ya anggap aja itu bonus.
9.       Selamat malam Bapak.
Mohon ijin bertanya :
Kalau di cerpen ada twist dan di stand up comedy ada roasting. Dicerpenting apakah sama ? Terimakasih.
Prihariyani _ Semarang
Jawab :
Itu cuma metode aja. Kalo ternyata kita menemukan twist yang bagus silakan dipake. Kalo kita merasa itu gak membuat tulisan kita jadi bagus ya lupakan. Dalam penulisan gak usah dipikirin rumus-rumus. Karena menulis itu masalah imajinasi. Dan imajinasi itu selalu ngacak tanpa ada rumusnya.
10.   Untuk mancing ide. Perlu pilih2 lokasi ngga ya. Haddy Priady
Jawab ;
Kalo mancing ikan...iya. Kalo mancing ide cukup dengan 2 metode di atas saja. 1. Memanfaatkan emosi. 2, Memancing dengan 6 benda.

11.   Bertanya
 mnrt Om Bud, bgmn cara menggugah emosi kalo suasana hati baxk tgs, apakah perlu enenangkan suasana hati dulu,
Memunculkan org baca smpi ketawa itu apa perlu bakat melawak? Jika punya bahasa datar saja apa bisa org bikin ketawa?
Bu Iez Lumajang
Jawab :
Tulisan harus disesuaikan dengan karakter kita. Biasanya kita suka tergugah emosinya padah hal  seperti apa? Pokoknya kalo kita tergugah emosinya ya tuliskan! Soal jadinya lucu, sedih, ngeseli, menghibur, marah...biarkan aja jadinya seperti apa. Pokoknya emosinya terdapat di dalamnya
12.   untuk buku non fiksi ....apakah menulis tanpa ide ..ini bisa juga diterapkan secara maksimal...trims.
RollyFN...
Jawab :
Bisa dong. Karena menulis tanpa ide itu kan fungsinya untuk memancing ide.
13.   Assalamu'alaikum
Om Budi, saya tiba-tiba dapat ide, ni. Mohon pendapatnya, ya...
Hari ini adalah hari pertama uji coba penggunaan aplikasi zoom pada guru-guru.
Bu Tiur sudah siap di depan laptopnya. Tiba saatnya panggilan meeting, Bu Tiur meminta anaknya untuk ikut join meeting dengan ibu kepsek. Si Martua, anaknya Bu Tiur kemudian minta izin ke kamar mandi, setelah membantu ibunya, untuk menyelesaikan hajat
Bu Kepsek: Bu Tiur suaranya di mute kan dulu, ya.
Bu Tiur: Apa, Bu? Diemut? Apanya yang diemut?
Bu Kepsek: Suaranya, Bu. Suaranya.
Bu Tiur: Si Martua? Lagi di kamar mandi, Bu.
Bu Kepsek: Aduh, bukan, Bu. Itu lho,  speakernya di mute.
Bu Tiur: Bah, Bu Kepsek ini cemana nya? Masa saya disuruh ngemut-ngemut speaker?
Bu Kepsek: Alamak, siapa pulak yang nyuruh ibu ngemut speaker?@#$
Siti F. R. Simamora
Tanjungbalai-Sumut
Jawab :
Hahahahahaha....keren2! 👍👍👍


14.   Pertemuan kemaren  tema adalah sesuatu yang penting dalam memulai menulis.
Karena tema besar harus ada baik buku fiksi maupun non fiksi, karena tema merupakan gambaran isi buku.
Lalu bagaimana kita merangkai antara ide yang satu dengan ide-ide berikutnya  agar benang merahnya  tercapai
Jawab :
Dalam menulis sebuah buku ada tema besar dengan konfliknya. Namun dalam setiap bab harus ada konflik turunan/konflik yang lebih kecil namun berintegrasi denga topik besarnya. Itu yang membuat buku kita bagus karena kaya dimensi
15.   Luar biasa om Bud nyampaikan materinya santai tapi ngena banget
Persis spt yang saya alami.
Yg saya mau tanyakan om Bud
Saat menuliskan hal2 yg tdk penting seketika itu atau nunggu pas ada buku catatan atau kita simpan voice di hp atau bagaimana?
Anis Jatim
Jawab :
Kalo saya, setiap dapet emotional moment selalu saya tulis di HP. Di aplikasi Notes Samsung. Nanti kalo udah di rumah saya pindahin ke laptop dan gabungkan dalam folder 'GUDANG IDE'. Semua saya kumpulin di sana.

16.   Boleh om Bud di simpulkan Kemauan lebih powerfull ketimbang ide.
Ridwan Nurhadi
Jawab :
Pointnya bukan keuda2nya. Point adalah bahwa kita sebagai manusia harus mempunyai creative attitude. Bahwa setiap hal-hal kecil yg kita tangkap selalu membuat kita terpicu untuk menuliskannya.
17.   Aslmkm..sy mw nanya Om Bud..apakah Menulis cerpenting itu tetap memperhatikan kaidah2 penulisan yg ada atau bebas?lalu cerita yg kita tulis apakah hrs kejadian yg prnh kita alami atau boleh imajinasi kita..tks
Firdaus_Jakarta
#PERCAKAPAN DENGAN CARAKA
Selepas makan siang dan sholat, saya dan teman2 caraka dan satpam biasa berkumpul di pos satpam. Ga lama berselang dating salah satu caraka bernama Jemi, lalu saya coba membuka diskusi dengan dia..
Saya : “Jem..gw nanya jujur ke lo neh..lo kl dipanggil bu Ety mau ga..kl gw mah ga bakal mau jem..”
Jemi : “loh emang kenape pak fir?..pak fir kan wakil kepsek masa di panggil kepsek bu Ety ga mau sih...”
Saya : “ sampe kapanpun gw ga akan mw dipanggil bu Ety…lo catet yee..”sambil nada agak tinggi dan yang lain bingung liat sikap saya.
Jemi : “ Jangan gitu pak fir…pak fir itu harus mw dipanggil bu Ety kapan pun…”sambil ngelus pundak saya
Saya : “Mana mau gw dipanggil bu Ety..kan nama gw Firdaus…masa dipanggil bu Ety…hahaha”
Jemi : “jiaah…dasar wakil sarpras gelo…”jalan keluar pos satpam sambil ngegerundel
Jawab :
Dalam penulisan kita akan memasuki dua ruangan. Yang satu ruang imajinasi. Yg lain ruang editing. Yg pertama harus kita masuki adalah ruang imajinasi. Di sini kita harus berimajinasi sebebas2nya. Lupakan tata bahasa, lupakan norma dan lupakan nilai2 apapun. Setelah cerita selesai ditulis barulah kita masuki ruang editing. Di sinilah semua tata bahasa dan nilai-nilai tadi kita masukkan. Di sinilah hati nurani menjadi sensor kita.
18.   Ide itu harus dipancing, apakah seperti memancing ikan, semakin bagus empan pancingannya, kecenderungan semakin bagus hasilnya?Supyanto Kota Bekasi
Jawab :
Kan udah dibahas kalo mancingnya pake 6 benda?
19.   Om Bud.. jika kita membuat CERPENTING, maka tulisan yang kita buat akan pendek-pendek saja. bagaimana kita bisa membuatnya menjadi buku? (WIJI - Malang)
Jawab :
Udah kayak metro mini tuh P19 😂
20.   Mateinya ringan tapi dahsyat. Terasa  nikmat menyimaknya dan ga berasa belajar. Mengalir aja. Kelihatan dan terasa mudah untuk menulis. Masalahnya adakah rumus jitu untuk merangkai kata-kata kunci yg sudah kita tuliskan.
Suheri cikupa tangerang
Jawab :
isa kita buat menjadi kumpulan cerita pendek. Kumpulan cerita pendek banyak disukai belakkangan ini karena anak jaman now yang sering hang out di social media lebih terbiasa membaca cerita yang tidak terlalu panjang.
Saya bukan penganut rumus-rumus. Karena penulisan itu masalah iamjinasi. Dan imajinasi itu ngacak tanpa ada rumusnya.
21.   Saya sedang nulis kisah nyata, bolehkah disisipkan cerpenting dan memancing emosi
Jawab :
Boleh dong. Salah satu fungsi cerpenting memang untuk diselipkan di sudut-sudut buku kita. Itu adalah cara memaksa pembaca untuk membaca sampe habis. Karena cerpenting kan sangat menghibur. Seperti intermezo lah kira2
22.   Kalau kita mengambil ide dr benda disekitar kita seperti yg  om Bud contohkan tadi kan hanya untuk 1 paragraf saja. Lalu bagaimana kita menambah kalimatnya untuk bisa menjadi 1 atau 2 halaman, trm ksh🙏🙏
Rahma Dharmasraya Sumbar
Jawab :
Coba baca contoh cerita saya yang ini : Brak! PINTU kamar tidur kudorong dengan kuat sehingga menimbulkan suara menggelegar. Aku terlalu capek sehingga langsung kubanting tubuhku di atas KASUR yang empuk. Kepalaku mau pecah rasanya karena letih.

“Aku benci sama kamu!!!” Tiba-tiba terdengar suara mengagetkanku..
 Aku mencari suara tersebut ternyata datangnya dari SEPATU TUA yang sedang mojok di sudut kamar, di samping KULKAS.
 “Kenapa kok benci?” tanyaku terheran-heran kok sepatu itu bisa berbicara.
 “Sejak kau memiliki sepatu baru, kau tidak pernah peduli lagi padaku. I hate you!!”
 Hah? Sepatu lamaku cemburu dan merasa dicampakkan. Aduh! Apakah aku sudah gila?
 “I HATE YOU!!!!!!”””
    
Dengan cepat aku berdiri meraih HANDUK lalu masuk ke kamar mandi. Baran…
Kalo saya mau bisa saya bikin jadi novel yang seru. Saya bisa menulis setiap ada yang nginep dikosan saya selalu terbunuh. Polisi menuduh saya adalah pembunuhnya karena gak ada orang lain lagi selain saya. Di ending cerita, ternyata sepatu tua itulah yang membunuhnya. Sepatu tua itu rupanya sudah dimasukin roh jahat yg enatah dari mana datangnya....
23.   Om Budiman hebat sekali. Ini asupan ilmu  yg luar bisa. Boleh nanya ketika ngopi ada teman cerita lucu bolehkan kita tulis jd cerita tanpa ide tadi. Mksih
Jawab :
Boleh banget. Cerita yang kita dapet di internet atau WA berantai, semua bisa kita masukin. Supaya gak melanggar copyright, sebutkan sumbernya. Kalo gak tau, bilang aja cerita ini saya peroeh di WAG, FB dll
24.   Assalamualaikum om bud..
Bagaimana cara melatih diksi yg baik agar enak di baca... Dan mengembangkan sebuah ide /  tanpa ide menjadi sebuah buku?
Jawab:
Melatih diksi itu masalah jam terbang. Harus latian pelan-pelan. Misalnya ada kalimat "Kau baluri lukaku dengan doa." Itu diksi yang keren, kan? Seharusnya kan membaluri luka dengan salep. Lalu didoakan supaya sembuh. Jadi kita bisa menggunakan kata yang tidak biasa dengan menggunaka kata kerja dari subyek yang berbeda,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PERKENALAN KEPALA SEKOLAH PADA MPLS

KEPALA SMAN 1 ALALAK Nama                          : Drs. Rusmin, M.A.P NIP                             : 19660520199203101...