Materi :
Memulis Tanpa Ide
Narasumber:
Budiman Hakim
Dipandu oleh: Bapak Bambang Ayah Salwa
Pertemuan Ke: 6 (lima)
Hari, Tanggal: Selasa, 7 April 2020
“MENULIS
TANPA IDE”
Bagaimanakah kita menentukan sebuah tulisan itu
menarik atau tidak? Mudah saja!
Tulisan
yang bagus adalah yang mampu menggugah EMOSI pembacanya.
Jadi
ketika membaca sebuah novel lalu kalian menangis tersedu-sedu karena isinya
menguras air mata maka novel tersebut dapat dibilang sukses.
Begitu juga kalo kita menulis buku humor, patokan
bagus atau tidaknya gampang banget.
Cara menilainya cuma dengan 1 pertanyaan: Apakah
buku kita mampu membuat pembaca tertawa terbahak-bahak. Artinya ketika orang
menangis atau tertawa, maka di situlah saat tulisan kita mampu menggugah EMOSI
pembacanya.
Jadi
kata kuncinya adalah ‘EMOSI’.
Kesimpulannya adalah ketika kita menulis sebuah
cerita, kita wajib memasukkan unsur EMOSI dalam cerita itu.
Sayangnya pelaksanaannya ternyata tidak semudah
itu, ketika kita ingin menulis, seringkali kita tidak punya ide.
Orang-orang banyak yang mengistilahkan kondisi
ini dengan writers’ block.
Nah, untuk mengantispasi hal ini ada dua hal yang
bisa kita lakukan.
1.
MEMANFAATKAN EMOSI
Caranya sangat sederhana, yaitu tuliskan semua
perubahan EMOSI dalam kehidupan kita sehari-hari.
Metode ini biasa saya sebut dengan CERPENTING.
Singkatan dari Cerita Pendek Tidak Penting.
Cerpenting
adalah metode menuliskan peristiwa-peristiwa REMEH yang terjadi di sekeliling
kita.
Meskipun ceritanya sepele tapi ternyata kita ketawa
atau terharu atas peristiwa itu. Dengan kata lain emosi kita tergugah.
Jadi tuliskanlah peristiwa tersebut.
Perlu dipahami benar, ya, bahwa ceritanya harus
benar-benar TIDAK PENTING.
Kalo kalian menuliskan dilema diajak pacar untuk
pindah agama maka itu cerita penting.
Kalo kalian bercerita tentang anak yang
terpengaruh temannya diajakmencoba narkoba maka itu cerita penting.
Cerpenting haruslah cerita yang tidak penting itu
sebabnya METODE LATIHAN MENULIS ini disebut cerpenting = Cerita Pendek Tidak Penting.
Ceritanya bisa cerita yang paling REMEH tapi
bikin kita ketawa, marah, terharu, pokoknya semua rasa yang yang menggugah
emosi kita.
Misalnya yang punya anak kecil pastinya sering
ngakak melihat kelucuan anaknya. Iya kan?
Atau kita lagi naik motor terus keabisan bensin
sementara kita juga lupa bawa duit karena gak sempat ke ATM.
Udah jauh-jauh dorong motor pas sampai ternyata
mesin ATM-nya rusak.
Pasti kesal, kan?
Atau kalian mau cerita horor waktu dikejar-kejar
oleh kecoa terbang?
Pokoknya pengalaman remeh apapun yang kalian
alami, selama itu menggugah emosi?
Intinya apapun yang menggugah emosi? Tuliskan!
Menulis cerpenting memang menuliskan sesuatu yang
TIDAK PENTING tapi manfaatnya SANGAT PENTING. Kenapa?
Kalo kita bisa menggugah emosi pembaca dengan
topik yang SANGAT SEPELE, apalagi kalo kita menuliskan hal yang SANGAT PENTING,
pastinya bakalan jadi bagus banget
Jika sudah terbiasa menulis cerpenting maka kita
akan selalu mendapat pemicu untuk
Tidak usah memikirkan apa gunanya tulisan itu.
Anggap saja itu adalah latihan menulis yang
menyenangkan.
Kenapa menyenangkan? Karena kita mengalaminya
sendiri dan terbukti menggugah emosi, jadi tidak ada salahnya kita abadikan.
Menulis itu persisi seperti memasak. Supaya
tambah enak, tambahkanlah bumbu-bumbu.
Berikut beberapa contoh cerpenting yang pernah
saya tulis.
CERPENTING #1
BACA BUKU LOMPAT-LOMPAT
Sedang asyik makan Ifumi di sebuah resto kecil
di Senayan City, tiba-tiba seorang perempuan datang mengagetkan saya.
“Om Bud. Wah, kok bisa ketemu di sini kita,”
kata Indri. Dia adalah temen saya di industri periklanan.
“Hey, Indri. Pakabar lo?” tanya saya lalu
cipika-cipiki dengannya.
Dengan cuek Indri langsung bergabung di meja
saya lalu berkata, “Om Bud, gue udah baca buku lo yang jdulnya STORYTELLING.
Bagus banget! Gue suka.”
“Kok bisa bilang bagus? Emang lo udah abis
bacanya?” tanya saya.
“Belom, sih,” katanya, “Abis gue bacanya
lompat-lompat.”
Saya berhenti menyuap ifumi, memegang
pundaknya lalu berkata, “Lain kali kalo baca buku, lo harus duduk. Kalo
lompat-lompat ya susah nyelesainnya.”
“HAHAHAHAHAHAHAHA….Gila lo!!!”
CERPENTING
#2
PERCAKAPAN
DI SEBUAH BAR
Saat itu saya sedang berada di sebuah kafe dan
duduk di bar bersama Boni. Karena home band yang main gak bagus, akhirnya kami
memutuskan untuk ngobrol aja ngediskusiin band-band yang kami suka.
“Eh, Bon. Lo tau Superman is dead?” tanya
saya.
Di luar dugaan Boni menjawab,
“Hah? Innalillahiiii….Kapaaan????” tanya Boni.
Hahahahahahaha…tentu saja saya ngakak abis
mendengar omongannya.
Jadi mulai
sekarang, setiap kalian tergugah emosinya, langsung dicatat.
Simpan di
laptop. Kumpulkan dalam satu folder dan beri nama ‘SUMBER IDE’.
Setiap kali
kita butuh ide untuk menulis, kita tinggal buka folder itu. Inspiratif, kan?
2. MEMANCING EMOSI
Metode yang kedua adalah memancing emosi. Dari
emosi yang kita dapat bisa kita konversikan menjadi ide.
Pernahkah
kalian mendengr orang berbicara, "Jangan tunggu kaya lalu baru berderma.
Berdermalah dulu maka insya Allah kita akan menjadi kaya."
Ada lagi
yang kalimat yang mengatakan, "Jangan menunggu bahagia lalu baru
tersenyum. Tersenyumlah maka kebahagiaan akan datang padamu."
Dan masih
banyak lagi kalimat-kalimat motivasi dengan formulasi kalimat seperti di atas.
Karena sepanjang
pengalaman menulis, saya juga menemukan RAHASIA cara menulis tanpa ide.
Dan setelah
saya coba tuliskan rahasianya, ternyata FORMULASInya persis sama dengan
formulasi kalimat-kalimat motivasi di atas.
Bunyinya
begini,
"JANGAN
MENUNGGU IDE DATANG LALU BARU MENULIS. MENULISLAH DULU MAKA IDE AKAN DATANG
PADAMU."
Persoalannya, cara mancingnya bagamana? Baik saya
beri tau.
Caranya begini: Coba perhatikan sekeliling
kalian, Lalu tuliskan benda-benda yang kita tangkap melalui pancaindera.
Kemudian gabungkan dan susun semua benda tadi
menjadi satu kesatuan dalam beberapa kalimat.
Dengan menuliskan apa yang ditemukan oleh
pancaindera, tulisan tersebut akan berfungsi menjadi pemicu supaya ide datang
Nah, metode menulis tanpa ide ini sudah saya
praktekkan bersama partner saya Asep Herna. Dia seorang penulis juga.
Saya menemukan metodenya dan Asep yang
mempraktekkannya.
Suatu hari dia mencoba memperaktekkan metode ini.
Asep saat itu sedang berada di kamarnya dan
berniat hendak menulis sesuatu.
Tapi sayangnya Kang Asep idenya lagi mandeg.
Asep duduk di depan laptopnya yang sudah menyala
dari tadi tapi masih saja kosong tanpa satu huruf pun di atasnya.
Asep memandang ke sekeliling kamar dan mengamati
benda apa saja yang terdapat di kamarnya.
Setelah itu
dia menuliskan benda-benda yang ditemukannya.
Benda-benda
tersebut adalah :
1. PRINTER
2. KERTAS
3. DINDING
4. AC
5. JAM
6. LAPTOP
Setelah
itu, Asep mulai mengetik. Dia menyusun kalimat yang menghubungkan semua benda
tadi.
Dan
beginilah hasilnya :
"PRINTER
warna hitam di depanku menungguiku kaku, ditemani KERTAS-KERTAS kosong yang berserakan di sekitarnya. Aku lihat
DINDING tampak pucat, barangkali kedinginan karena berjam-jam disembur AC yang
begitu angkuh. JAM menunjukkan pukul 2 pagi. Tapi layar LAPTOPKU masih juga
kosong. Dan hingga detik ini, tak satupun ide bergairah menghampiri."
Asep
mengaku belum punya ide untuk menulis. Tapi dia telah memiliki sebuah tulisan
yang sangat bagus. Luar biasa, kan?
Satu hal
yang perlu dicatat bahwa Asep baru memanfaatkan INDERA PENGLIHATAN.
Padahal
kita masih mempunyai indera penciuman, pendengaran, pengecapan dan peraba
sebagai device untuk bereksplorasi.
Semua yang
ditangkap panca indera sangat berpotensi untuk membuat tulisan pemancing ide.
Misalnya
kentongan satpam komplek yang sedang memukul tiang listrik, (pendengaran)
bau Indomie
yang sedang dimasak oleh teman kos-kosan kita, (penciuman)
rasa kopi
yang ternyata sudah kadaluwarsa, (pengecapan)
rasa jijik
ketika seekor kecoak berjalan di atas kaki kita (perabaan)
Meskipun
belum punya ide. Nyalakanlah laptop kalian. Duduk di depannya. Buka software
WORDS. Taruh jemari kalian di atas tuts seakan-akan kalian sudah mendapat ide
untuk ditulis.
Intinya
adalah biasakan menulis dulu tanpa perlu menunggu ide datang.
Cara
menulis seperti itu adalah cara untuk memancing ide datang.
Ketika ide
sudah terjaring barulah kita kemas menjadi tulisan yang menarik.
Seperti
Asep, saya memandang ke sekeliling saya.
Kemudian
saya pilih 6 benda yang tertangkap pancaindera.
Kalo bisa
pilih 6 benda. Itu jumlah yang ideal. Kalo kurang takutnya kedikitan. Kalo
lebih ntar kita kebingungan sendiri karena kebanyakan.
Dan
benda-benda yang saya pilih adalah
Sepatu tua
Kasur
kulkas
Pintu
handuk
Pancuran
Tanpa
membutuhkan waktu lama, mungkin cuma beberapa menit, terciptalah tulisan
sebagai berikut ini:
Brak! PINTU
kamar tidur kudorong dengan kuat sehingga menimbulkan suara menggelegar. Aku
terlalu capek sehingga langsung kubanting tubuhku di atas KASUR yang empuk.
Kepalaku mau pecah rasanya karena letih.
“Aku benci sama kamu!!!” Tiba-tiba terdengar
suara mengagetkanku..
Aku mencari suara tersebut ternyata datangnya
dari SEPATU TUA yang sedang mojok di sudut kamar, di samping KULKAS.
“Kenapa kok benci?” tanyaku terheran-heran kok
sepatu itu bisa berbicara.
“Sejak kau memiliki sepatu baru, kau tidak
pernah peduli lagi padaku. I hate you!!”
Hah? Sepatu lamaku cemburu dan merasa
dicampakkan. Aduh! Apakah aku sudah gila?
“I HATE YOU!!!!!!””
Dengan
cepat aku berdiri meraih HANDUK lalu masuk ke kamar mandi. Barangkali guyuran
air dingin dari PANCURAN bisa menyegarkan tubuh dan pikiranku. Bismillah….
Menulis itu
sebuah proses. Menulis bukan skill yang bisa diperoleh dalam waktu semalam.
Jadi kita memang harus berlatih.
Berlatih
memang sebuah periode yang membosankan. Itu sebabnya metode ini saya ciptakan
supaya proses latihan jadi menyenangkan.
Kita
seperti lagi melakukan permainan 6 kata. Situasinya fun tapi berpotensi
menjelma menjadi tulisan yang berkualitas master piece.
TANYA JAWAB
CHATS
1.
Bagaiman menulis dengan cara tanpa Ide?
Mr Edi –Aceh
Jawab :
Lah? Semua materi
yg saya tulis barusan adalah jawabannya.
2.
Mohon maaf. Saya Wiwin Wintarsih dari Subang.
Apakah dalam penulisan karya ilmiah, kalimat harus dalam susunan lengkap (ada
SPO)? Terima kasih.
Jawab :
Dalam penulisan ilmiah memang diperlukan bahasa
Indonesia yang baik dan benar. Kan tetapi bahasa Indonesia sudah banyak
berkembang.
3.
assalamualaikum
salam kenal om
Bud.
Sangat menarik
tema malam ini..."Menulis Tanpa Ide"
pertanyaan
1.strategi apa
yg harus disiapkan oleh penulis ?
Jawab :
Ada banyak variasinya. Kita bisa memakai kalimat
aktif, kalimat pasif. Kita bisa memakai simbol atau metafora. Tugas berat dalam
penulisa ilmiah adalah bagaimana pembaca gak bosen. Dan variasi2 di ataslah
caranya.
Pilih dulu topik apa yang harus kita tulis. Saran
saya pilih topik yang paling kita kuasai. Jangan sok pinter menuliskan fiksi
ilmiah padahal kita kurang memahami masalahnya. Pembaca akan kecewa dan bisa
jadi kita dibully habis2an...😂
4.
Assalamu'alaikum om bud..terimakasih atas
materinya.
Yg mau saya tanyakan.. Apakah
dalam penulisan cerpenting itu ada ketentuanya..apakah hrs sekian halaman agar
bs jd satu buku?
Dan apakah 1 buku cerpenting itu
hanya memuat cerita bahagia ,lucu, sedih saja atau blh bermacam-macam?
Terimakasih
Sumarjiyati-
Gunungkidul
Jawab :
Kalo nulis gak usah
pedulikan panjangnya berapa. Tulis dulu aja sampe selesai. Apakah jadinya 1
halaman atau 100 halaman....itu gak masalah. Yang penting apa yang ada di dalam
hati kita telah terekspresikan sepenuhnya.
5.
Materi mlm ini amat menarik.
Apa saja ya
bumbu agar tulisan kita menarik? Mohon pencerahan.
Isminatun,
Sukoharjo
Jawab :
Banyak. Misalnya
kita bisa memakai kutipan orang lain. Kita bisa memasukkan humor ke salah satu
adegan cerita yang sesuai dengan konteksnya. Dan macam-macam lagi.
6.
Mau tanya ke Om Bud:
Bagaimana
mengubah hal remeh yg terjadi dlm kehidupan sehari-hari menjadi cerita yang
menarik?
Reni Deje_
Bantaeng, Sulsel
Jawab :
Kalo cerita remeh
tersebut ternyata bisa bikin kita terharu, sedih atau ngakak, pas kita tuliskan
pasti jadinya menarik. Karena cerita yang bagus adalah yg menggugah emosi. Jadi
emosinya udah ada. Kita tinggal menuliskannya doang.
7.
Assalmualaikum pak Budiman. Materinya sangat
menarik sekali pak. Tapi setiap saya menulis belum bisa panjang dan ngalir
pak Saya mau bertanya, Adakah aturan
jumlah kata atau halaman dalam penulisan
CERPENTING? Aam Nurhasanah, S.Pd. Lebak Banten.
Jawab :
8.
Kalau begitu ada sebagian orang yang suka dengan
tulisan kita yang ngeselin dan ada juga yang tidak suka ya pak
Rustanti,
Bojong Gede
Jawab :
Menulis itu bukan
untuk menyenangkan orang lain. Menulis itu adalah untuk menyenangkan diri
sendiri. Kalo orang ternyata suka ya anggap aja itu bonus.
9.
Selamat
malam Bapak.
Mohon ijin
bertanya :
Kalau di
cerpen ada twist dan di stand up comedy ada roasting. Dicerpenting apakah sama
? Terimakasih.
Prihariyani _
Semarang
Jawab :
Itu cuma metode
aja. Kalo ternyata kita menemukan twist yang bagus silakan dipake. Kalo kita
merasa itu gak membuat tulisan kita jadi bagus ya lupakan. Dalam penulisan gak
usah dipikirin rumus-rumus. Karena menulis itu masalah imajinasi. Dan imajinasi
itu selalu ngacak tanpa ada rumusnya.
10.
Untuk mancing ide. Perlu pilih2 lokasi ngga ya.
Haddy Priady
Jawab ;
Kalo mancing ikan...iya. Kalo mancing ide cukup
dengan 2 metode di atas saja. 1. Memanfaatkan emosi. 2, Memancing dengan 6
benda.
11.
Bertanya
mnrt Om Bud, bgmn cara menggugah emosi kalo
suasana hati baxk tgs, apakah perlu enenangkan suasana hati dulu,
Memunculkan
org baca smpi ketawa itu apa perlu bakat melawak? Jika punya bahasa datar saja
apa bisa org bikin ketawa?
Bu Iez
Lumajang
Jawab :
Tulisan harus
disesuaikan dengan karakter kita. Biasanya kita suka tergugah emosinya padah
hal seperti apa? Pokoknya kalo kita
tergugah emosinya ya tuliskan! Soal jadinya lucu, sedih, ngeseli, menghibur,
marah...biarkan aja jadinya seperti apa. Pokoknya emosinya terdapat di dalamnya
12.
untuk buku non fiksi ....apakah menulis tanpa
ide ..ini bisa juga diterapkan secara maksimal...trims.
RollyFN...
Jawab :
Bisa dong. Karena
menulis tanpa ide itu kan fungsinya untuk memancing ide.
13.
Assalamu'alaikum
Om Budi, saya
tiba-tiba dapat ide, ni. Mohon pendapatnya, ya...
Hari ini
adalah hari pertama uji coba penggunaan aplikasi zoom pada guru-guru.
Bu Tiur sudah siap di depan
laptopnya. Tiba saatnya panggilan meeting, Bu Tiur meminta anaknya untuk ikut
join meeting dengan ibu kepsek. Si Martua, anaknya Bu Tiur kemudian minta izin
ke kamar mandi, setelah membantu ibunya, untuk menyelesaikan hajat
Bu Kepsek: Bu Tiur suaranya di
mute kan dulu, ya.
Bu Tiur: Apa,
Bu? Diemut? Apanya yang diemut?
Bu Kepsek:
Suaranya, Bu. Suaranya.
Bu Tiur: Si
Martua? Lagi di kamar mandi, Bu.
Bu Kepsek:
Aduh, bukan, Bu. Itu lho, speakernya di
mute.
Bu Tiur: Bah,
Bu Kepsek ini cemana nya? Masa saya disuruh ngemut-ngemut speaker?
Bu Kepsek:
Alamak, siapa pulak yang nyuruh ibu ngemut speaker?@#$
Siti F. R. Simamora
Tanjungbalai-Sumut
Jawab :
Hahahahahaha....keren2!
👍👍👍
14.
Pertemuan kemaren tema adalah sesuatu yang penting dalam
memulai menulis.
Karena tema besar harus ada baik
buku fiksi maupun non fiksi, karena tema merupakan gambaran isi buku.
Lalu bagaimana kita merangkai
antara ide yang satu dengan ide-ide berikutnya
agar benang merahnya tercapai
Jawab :
Dalam menulis sebuah buku ada tema besar dengan
konfliknya. Namun dalam setiap bab harus ada konflik turunan/konflik yang lebih
kecil namun berintegrasi denga topik besarnya. Itu yang membuat buku kita bagus
karena kaya dimensi
15.
Luar biasa om Bud nyampaikan materinya santai
tapi ngena banget
Persis spt
yang saya alami.
Yg saya mau
tanyakan om Bud
Saat
menuliskan hal2 yg tdk penting seketika itu atau nunggu pas ada buku catatan
atau kita simpan voice di hp atau bagaimana?
Anis Jatim
Jawab :
Kalo saya, setiap
dapet emotional moment selalu saya tulis di HP. Di aplikasi Notes Samsung.
Nanti kalo udah di rumah saya pindahin ke laptop dan gabungkan dalam folder
'GUDANG IDE'. Semua saya kumpulin di sana.
16.
Boleh om Bud di simpulkan Kemauan lebih powerfull
ketimbang ide.
Ridwan Nurhadi
Jawab :
Pointnya bukan
keuda2nya. Point adalah bahwa kita sebagai manusia harus mempunyai creative
attitude. Bahwa setiap hal-hal kecil yg kita tangkap selalu membuat kita
terpicu untuk menuliskannya.
17.
Aslmkm..sy mw nanya Om Bud..apakah Menulis
cerpenting itu tetap memperhatikan kaidah2 penulisan yg ada atau bebas?lalu
cerita yg kita tulis apakah hrs kejadian yg prnh kita alami atau boleh
imajinasi kita..tks
Firdaus_Jakarta
#PERCAKAPAN
DENGAN CARAKA
Selepas
makan siang dan sholat, saya dan teman2 caraka dan satpam biasa berkumpul di
pos satpam. Ga lama berselang dating salah satu caraka bernama Jemi, lalu saya
coba membuka diskusi dengan dia..
Saya :
“Jem..gw nanya jujur ke lo neh..lo kl dipanggil bu Ety mau ga..kl gw mah ga
bakal mau jem..”
Jemi : “loh
emang kenape pak fir?..pak fir kan wakil kepsek masa di panggil kepsek bu Ety
ga mau sih...”
Saya : “
sampe kapanpun gw ga akan mw dipanggil bu Ety…lo catet yee..”sambil nada agak
tinggi dan yang lain bingung liat sikap saya.
Jemi : “
Jangan gitu pak fir…pak fir itu harus mw dipanggil bu Ety kapan pun…”sambil
ngelus pundak saya
Saya :
“Mana mau gw dipanggil bu Ety..kan nama gw Firdaus…masa dipanggil bu
Ety…hahaha”
Jemi : “jiaah…dasar
wakil sarpras gelo…”jalan keluar pos satpam sambil ngegerundel
Jawab :
Dalam penulisan
kita akan memasuki dua ruangan. Yang satu ruang imajinasi. Yg lain ruang
editing. Yg pertama harus kita masuki adalah ruang imajinasi. Di sini kita
harus berimajinasi sebebas2nya. Lupakan tata bahasa, lupakan norma dan lupakan
nilai2 apapun. Setelah cerita selesai ditulis barulah kita masuki ruang
editing. Di sinilah semua tata bahasa dan nilai-nilai tadi kita masukkan. Di
sinilah hati nurani menjadi sensor kita.
18.
Ide itu harus dipancing, apakah seperti memancing
ikan, semakin bagus empan pancingannya, kecenderungan semakin bagus
hasilnya?Supyanto Kota Bekasi
Jawab :
Kan udah dibahas
kalo mancingnya pake 6 benda?
19.
Om Bud.. jika kita membuat CERPENTING, maka
tulisan yang kita buat akan pendek-pendek saja. bagaimana kita bisa membuatnya
menjadi buku? (WIJI - Malang)
Jawab :
Udah kayak metro
mini tuh P19 😂
20.
Mateinya ringan tapi dahsyat. Terasa nikmat menyimaknya dan ga berasa belajar.
Mengalir aja. Kelihatan dan terasa mudah untuk menulis. Masalahnya adakah rumus
jitu untuk merangkai kata-kata kunci yg sudah kita tuliskan.
Suheri cikupa
tangerang
Jawab :
isa kita buat
menjadi kumpulan cerita pendek. Kumpulan cerita pendek banyak disukai
belakkangan ini karena anak jaman now yang sering hang out di social media
lebih terbiasa membaca cerita yang tidak terlalu panjang.
Saya bukan penganut
rumus-rumus. Karena penulisan itu masalah iamjinasi. Dan imajinasi itu ngacak
tanpa ada rumusnya.
21.
Saya sedang nulis kisah nyata, bolehkah
disisipkan cerpenting dan memancing emosi
Jawab :
Boleh dong. Salah
satu fungsi cerpenting memang untuk diselipkan di sudut-sudut buku kita. Itu
adalah cara memaksa pembaca untuk membaca sampe habis. Karena cerpenting kan
sangat menghibur. Seperti intermezo lah kira2
22.
Kalau kita mengambil ide dr benda disekitar kita
seperti yg om Bud contohkan tadi kan
hanya untuk 1 paragraf saja. Lalu bagaimana kita menambah kalimatnya untuk bisa
menjadi 1 atau 2 halaman, trm ksh🙏🙏
Rahma
Dharmasraya Sumbar
Jawab :
Coba baca contoh cerita saya yang ini : Brak!
PINTU kamar tidur kudorong dengan kuat sehingga menimbulkan suara menggelegar.
Aku terlalu capek sehingga langsung kubanting tubuhku di atas KASUR yang empuk.
Kepalaku mau pecah rasanya karena letih.
“Aku benci
sama kamu!!!” Tiba-tiba terdengar suara mengagetkanku..
Aku mencari suara tersebut ternyata datangnya
dari SEPATU TUA yang sedang mojok di sudut kamar, di samping KULKAS.
“Kenapa kok benci?” tanyaku terheran-heran kok
sepatu itu bisa berbicara.
“Sejak kau memiliki sepatu baru, kau tidak
pernah peduli lagi padaku. I hate you!!”
Hah? Sepatu lamaku cemburu dan merasa
dicampakkan. Aduh! Apakah aku sudah gila?
“I HATE YOU!!!!!!”””
Dengan cepat aku
berdiri meraih HANDUK lalu masuk ke kamar mandi. Baran…
Kalo saya mau bisa
saya bikin jadi novel yang seru. Saya bisa menulis setiap ada yang nginep
dikosan saya selalu terbunuh. Polisi menuduh saya adalah pembunuhnya karena gak
ada orang lain lagi selain saya. Di ending cerita, ternyata sepatu tua itulah
yang membunuhnya. Sepatu tua itu rupanya sudah dimasukin roh jahat yg enatah
dari mana datangnya....
23.
Om Budiman hebat sekali. Ini asupan ilmu yg luar bisa. Boleh nanya ketika ngopi ada
teman cerita lucu bolehkan kita tulis jd cerita tanpa ide tadi. Mksih
Jawab :
Boleh banget.
Cerita yang kita dapet di internet atau WA berantai, semua bisa kita masukin.
Supaya gak melanggar copyright, sebutkan sumbernya. Kalo gak tau, bilang aja
cerita ini saya peroeh di WAG, FB dll
24.
Assalamualaikum om bud..
Bagaimana cara
melatih diksi yg baik agar enak di baca... Dan mengembangkan sebuah ide / tanpa ide menjadi sebuah buku?
Jawab:
Melatih diksi itu
masalah jam terbang. Harus latian pelan-pelan. Misalnya ada kalimat "Kau
baluri lukaku dengan doa." Itu diksi yang keren, kan? Seharusnya kan
membaluri luka dengan salep. Lalu didoakan supaya sembuh. Jadi kita bisa
menggunakan kata yang tidak biasa dengan menggunaka kata kerja dari subyek yang
berbeda,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar