MENULIS CEPAT DAN TEPAT
DI
MEDIA DARING DAN LURING
Narasumber : Catur
Nurochman Oktavian
Dipandu oleh : Bambang Ayah Salwa
Pertemuan Ke- : 15 (Lima belas)
Hari, Tanggal :
Senin, 20 April 2020
Sebelumnya mari
kita simak dulu arti kata daring dan luring, agar pemahaman kita
terhadap kosa kata dimaksud sudah mulai terbentuk, sehingga kita lebih mudah
memahami isi tulisan ini. Daring adalah merupakan akronim dalam jaringan
yang biasa kita istilahkan dengan online. Jadi penggunaan internet dalam
istilah ini merupakan hal yang terpenting dan harus ada. Sedangkan luring
adalah akronim dari luar jaringan padanan kata ini bisa juga diistilahkan
dengan offline, dalam hal ini jaringan internet tidak tiperlukan.
Untuk bisa
menulis cepat dan tepat di media luring dan daring pertama, kita harus kalahkan
dulu dua musuh utama dalam menulis yaitu rasa takut dan malas
Biasanya rasa
takut ini karena berbagai alasan:
-
takut tulisannya jelek,
-
takut dicela,
-
takut tulisannya sudah basi
-
takut tidak diterima (seperti penerbit)
Ini yang
menghambat kita dalam memulai sebuah tulisan, setiap penulis yang baik tentu
tidak membutuhkan “mood”.
Tidak ada alasan
tidak menulis, karena tidak ada mood. Mood harus disingkirkan dari benak Anda
jika menghambat kerja otak dalam menulis. Bayangkan Anda seorang yang bekerja
menghasilkan tulisan seperti wartawan, kolumnis, dan redaktur majalah. Jika
mereka bekerja mengandalkan mood, tentu karirnya akan tamat seketika
Isaac Asimov,
seorang penulis fiksi ilmiah yang memiliki reputasi bagus, mengakui bahwa cara
ia menulis adalah “simpel dan apa adanya”. Saya garis bawahi menulislah dengan
simpel dan apa adanya.
Gaya selingkung adalah
pedoman tata cara penulisan, biasanya penerbit memiliki aturannya masing-masing
jadi bisa berbeda-beda. Menulis hal yang aktual dan sesuai dengan gaya
selingkung media yang akan dituju, menjadi salah satu kunci sebuah tulisan
diterbitkan.
Seperti
dikatakan Asimov tadi, seorang penulis yang baik, maka ia dapat menulis dengan
cepat. Perlu diingat, bahwa setiap orang yang mampu mengerjakan sesuatu dengan
baik, maka ia dapat melakukan lebih cepat dibandingkan orang yang tidak bekerja
secara baik. Orang yang sering melakukan suatu (menulis) ia akan lebih mudah
dan cepat menyelesaikannya. Keahlian dan keterampilan memang perlu dilatih
berulang-ulang
Menulis adalah
sebuah kecakapan atau keterampilan. Bila Anda menguasai secara detail
pengerjaan tulis menulis, maka kecakapan itu akan berbanding lurus dengan
kecepatan pengerjaan. Menulislah dengan simpel dan apa adanya mengandung
maksud, jadilah dirimu sendiri ketika menulis.
Sebenarnya rangkai
kata bisa saja berulang dengan maksud yang sama pada kolom dan tulisan yang
berbeda. Nah rangkai kata-kata yang sering dan biasa muncul dalam pikiran
biasanya secara otomatis akan terbentuk dan terangkai dengan rangkaian
kata-kata lain sehingga memiliki makna.
Maka dari itu
jadilah diri sendiri dengan pikiran sendiri ini dalam rangkan melatih untuk membiasakan dalam meng-explore kemampuan.
Untuk menemukan gaya atau menjadi diri sendiri ketika menulis tentu dengan
perbanyak menulis dan membaca untuk mempelajari gaya tulisan orang lain atau
copy the master. Membaca lalu menggubah tulisan orang lain juga salah satu cara
untuk bisa menambah khasnah dalam kemampuan menulis.
Mulailah menulis
dari hal yang termudah, dari hal-hal yang kecil atau ringan, dari yang pernah Anda
lihat. Jangan memulia dari apa yang Anda bayangkan/hayalan, tentunya itu akan
sulit Anda akan banyak kehilangan kata-kata. Jangan paksakan diri dengan menulis sesuatu
yang berlebihan di luar gaya Anda. Kalau suka traveling, tuliskan kisah
perjalanan Anda, tentu Anda akan lebih mudah menuliskan sesuatu yang disukai.
Tuturkan segala yang ada secara sederhana dengan cara Anda.
Salah satu yang
membuat seseorang tidak mampu menghasilkan tulisan yang baik adalah karena mencoba
memasukkan kata atau kalimat yang membuat pembaca tidak paham pesan apa yang
dimaksud dalam tulisan itu. Biasanya tulisan itu tidak menyambungkan kalimat
yang satu dengan kalimat berikutnya. Atau paragraf yang satu tidak memiliki
kontek hubungan alur cerita atau benang merah. Sehingga anda sendiri mengalami
kesulitan untuk menyelasaikan tulis atau tulisan itu tidak focus untuk dipahami
oleh pembaca.
Menulis itu
untuk dibaca, untuk menyampaikan gagasan atau informasi kepada pembaca oleh
karena itu, pesan dalam tulisan harus jelas dapat dipahami oleh pembaca. Akan lebih
baik kata yang tidak umum atau istilah baru diberi penjelasan, sehingga pembaca
akan lebih mudah memahami isi pesan dalam tulisan. Jika menulis dengan kalimat
yang tidak simpel, maka tujuan pesan Anda dalam tulisan tidak tersampaikan.
Bahkan hanya membuat kening pembaca berkerut.
Ingat untuk
menyampaikan pesan bisa melalui : bahasa lisan, bahasa tulisan dan bahasa isyarat.
Menulis itu seperti berbicara, hanya saja pesan yang ingin disampaikan
dituangkan dalam tulisan. Ketika berbicara kepada teman, tentu tidak ada
keinginan Anda menggelembungkan kata atau kalimat dengan bahasa yang
berlebihan.
Ketika berbicara
kepada orang lain, tentu sedapat mungkin menggunakan bahasa yang dapat mudah
dipahami, iya kan?
Bagi seorang
pemula:
Tidak perlu Anda
ragu menghasilkan draf tulisan yang pertama, biarkan tulisan yang dihasilkan ”jelek”,
karena Anda masih punya banyak waktu untuk memperbaiki draf tersebut. Jangan terlalu
memikirkan gaya selingkung redaksi karena biasanya redaksi memiliki gaya
selingkung yang berbeda-beda. Terkadang editor dari penerbit bisa saja
menyesuai gaya selingkung, apa bila gaya selingkung yang kita gunakan tidak
sesuai dengan gaya selingkung yang penerbit gunakan. Tidak usah kuatir tulisan
kita ditolak dan dianggap jelek. Perbaiki lagi kekurangannya, dan terus kirim
lagi.
Bagi para
penulis yang sudah terbiasa menulis biasa sudah mengetahui gaya selingkung
masing-masing sesuai kebijakan redaksinya. Misalnya, kita perlu mengetahui,
berapa jumlah kata dalam artikel yang bisa dimuat di media itu, dan aturan
penulisannya. Atau rubrik apa saja yang tersedia di media tersebut.
Banyak faktor
mengapa tulisan tidak diterima redaksi. Mungkin tulisan tidak aktual? Atau
space dalam edisi penerbitan sudah penuh,
Draf tulisan
yang jelek masih dapat diperbaiki daripada tidak ada draf sama sekali, mulailah
menulis dari sekarang. Kecepatan Anda dalam menulis akan lebih menentukan juga
ketepatan dalam aktualitas yang sedang berlangsung. Artinya Anda tidak
ketinggalan/kehilangan topik yang hangat saat tulisan Anda selesai.
TANYA JAWAB (VIA CHATS TANPA
EDIT):
1. Assalamualaikum pak Catur, Nama saya Rasita
dari Kab Mukomuko Bengkulu.
Pertanyaan saya,
Apa contoh kata dan kalimat yang kita masukkan dalam cerita sehingga pembaca
tidak paham.
Jawab :
Terima kasih ibu
Rasita dari Bengkulu. Pertanyaan yang bagus. Hindari menulis dengan kalimat
yang panjang dan berulang ulang maknanya.
Contoh:
Ruangan yang
biasa aku gunakan sebagai tempat tidur, sebuah tempat kos dekat stasiun UI,
tiap pagi jam 5 pagi aku terbiasa mendengar deru Kereta Listrik yang membawa
penumpang dari Jakarta-Bogor PP, itu biasanya sampai aku berangkat kerja, suara
itu sering terdengar, sehingga aku sering hafal beberapa kalimat petugas
stasiun.
Kalimat di atas
memusingkan
2. ass
wr wb sampai hari ini saya blm yakin saya bisa menulis, saya bertanya bagaimana
agar jsi tulisan itu penting. apakah
kita harus menukis yg ilmiah ilmiah ambillah seperti artikel
maaf terkait gaya
selingkung apa yg dimaksud menurut bapak mana yg lebih mungkin sebagai pemula
menukis untuk menjadi buku atau menulis artikel untuk dibukukan
Jawab :
Pertanyaan
pertama ini coba saya jawab. Agar tulisan menjadi penting, maka pesan dan
informasi yang dibutuhkan pembaca bisa tersampaikan dengan baik dan jelas.
Seperti yang saya sampaikan di atas, mulailah dari hal yang Anda sukai. Kalau
Anda suka menulis karya ilmiah, maka tekuni hal ini. Kalau suka menulis artikel
populer, features yang ringan, maka kerjakanlah ini.
Gaya Selingkung,
maksudnya gaya, batasan, sesuai jati diri, penciri media itu. Sesuai dengan
kebijakan redaksi masing masing. Misal, ada media yang membatasi bahwa tulisan
yang akan dimuat di medianya minimal 600 kata, hurufnya times new roman, spasi
1.15, dsb.
Memulai menulis
artikel yang Anda sukai temanya. Dan yang lebih penting mulailah menulis
3. Assalamu'alaikum,
Om Catur perkenalkan nama saya Winarti dari Tangerang, saya mau bertanya
bagaimana kiat-kiat untuk menghilangkan rasa takut untuk menulis atau berkarya
dan bagaimana caranya untuk menumbuhkan rasa percaya diri menulis atau
berkarya? Terima kasih Om CAtur.
Jawab :
Waalaikumsalam. Ibu Winarti dari Tangerang. Terima kasih atas
pertanyaan yang bagus ini. Mengatasi rasa takut menulis adalah dengan menulis.
Menulis saja terus menerus. Kalahkan rasa takut bahwa tulisan pertama kita
jelek. Lebih baik menghasilkan tulisan yang buruk (dapat diperbaiki) daripada
tidak menghasilkan sebuah tulisan (ini tidak dapat diperbaiki)
4. Menumbuhkan
rasa percaya diri menulis adalah dengan terus menulis. Slmt mlm pak, bagaimana
kiat mengelola konsentrasi yang efektif dalam menulis? Tks. Yulius Roma-Tana
Toraja
Jawab :
Selamat malam.
Terima kasih atas pertanyaan yang bagus ini. Mengelola konsentrasi yang efektif
adalah dengan melakukan yang Anda sukai. Lakukan pekerjaan yang Anda cintai.
Gairah dan fokus pada sesuatu yang kita sukai, cintai akan lebih tinggi
dibandingkan sesuatu yang kita tidak sukai. Maka menulislah dari sesuatu hal
kecil yang Anda sukai. Fokus pada sesuatu yang kita senangi, akan menambah
motivasi kita lebih baik. Passion
5. Assalamualaikum
om catur..say Andy Muhtadin-Beltim Ke.Babel. Menulis dg simpel dan apa adanya
dg cepat tiga hal bagi kami pemula ini sebuah hal yg sangat sulit dan rumit,
jdi jika itu dilakukan terkadng sangat simpel, sedikit, pendek, dan langsung
pada poinnya saja. BAGAIMANA TIPSNYA AGAR SESUAI DG HARAPAN PEMBACA ?.
Jawab :
Waalaikumsalam
pertanyaan yang bagus dari Babel. Menulislah seperti Anda berbicara. Ketika
Anda berbicara kepada teman, tentu tidak ada keinginan Anda menggelembungkan
kata atau kalimat dengan bahasa yang berlebihan. Ketika Anda berbicara kepada
orang lain, tentu sedapat mungkin menggunakan bahasa yang dapat mudah dipahami.
Tipsnya.
Menulislah dengan kalimat yang tidak panjang-panjang.
Menulislah
seperti berbicara. Ketika berbicara kepada teman, tentu tidak ada keinginan
Anda menggelembungkan kata atau kalimat dengan bahasa yang berlebihan. Ketika
berbicara kepada orang lain, tentu sedapat mungkin menggunakan bahasa yang
dapat mudah dipahami, iya kan?
6. Assalamu'alaikum
Om Catur, Saya Pak Etik dari Kabupaten Pemalang. Bagaimana Teknis menulis cepat
,apa kita membuat kerangka dulu atau langsung mengalir saja, Terima kasih
Jawab :
Waalaikumsalam
Pak Etik dari Pemalang. Pertanyaan yang bagus.
Ada beragam
teknik yang dilakukan penulis. Ada yang senang memulainya dengan membuat
kerangka tulisan, ada yang menuliskan kerangka seperri spider web.
Ada pula penulis
yang langsung menuangkan dari pikirannya ke dalam tulisan. Namun biasanya
setiap artikel memiliki kerangka: Judul, lead (pendahuluan), isi, dan penutup. Silakan
memilihnya sesuai dengan gaya dan kesukaan Anda.
7. slmt
mlm. saya ari rumbini dari purbalingga. mau kepo dikit. apa yang memotivasi
anda pertama kali menulis ? dan tema apa yang anda tulis ?
Jawab :
Selamat Malam,
Ibu Ari Rumbini Purbalingga. Kepo yang menarik.
Yang memotivasi
saya menulis adalah rasa suka. Passion. Ada kenikmatan dan kebahagiaan bisa
berbagi inspirasi, motivasi, pengetahuan melalui tulisan. Awalnya saya suka
menulis lirik lagu dan puisi🤭😁 lalu menulis
artikel populer, cerita anak, karena dulu pernah menjadi guru TK juga.
Menulis
keseharian perilaku anak didik di prasekolah sungguh menggemaskan.
Menyenangkan.
Saat ini menjadi
redaktur pelaksana sebuah majalah, maka menulis menjadi suatu pekerjaan. Hampir
tiap hari dituntut menulis. 🤭😁
8. Maaf
Om Catur, bagaimana caranya agar tulisan kita tetep nyambung atau konsisten
dengan tujuan awal ketika kita mulai menulis, karena terkadang kita tidak mesti
langsung selesai dalam menulis? Agus Purwadi, Ponjong
Jawab :
Yang memotivasi
saya menulis adalah rasa suka. Passion. Ada kenikmatan dan kebahagiaan bisa
berbagi inspirasi, motivasi, pengetahuan melalui tulisan. Awalnya saya suka
menulis lirik lagu dan puisi🤭😁 lalu menulis
artikel populer, cerita anak, karena dulu pernah menjadi guru TK juga. Menulis
keseharian perilaku anak didik di prasekolah sungguh menggemaskan.
Menyenangkan.
Saat ini menjadi
redaktur pelaksana sebuah majalah, maka menulis menjadi suatu pekerjaan. Hampir
tiap hari dituntut menulis. 🤭😁
Dalam menulis
memang ada kalanya tidak selesai langsung. Apalagi ketika writer's block itu
datang. Agar tetap konsisten, maka kita dapat membaca tulisan tulisan orang
lain yang sejenis atau dari buku bacaan sebagai referensi. Sehingga ada ide-ide
yang kita bisa gali lebih lanjut. Yang jelas dalam menulis dilarang keras
plagiat. Mengambil begitu saja karya orang lain tanpa dicantumkan sumbernya.
Ini yang dilarang. Tapi kalau mengembangkan ide dari tulisan orang lain,
sah-sah saja.
9. Selamat
mlm pak Catur🙏 Saya seorang kontributor di sebuah tabloid
pendidsikan Nasional. Artikel yang saya tulis selalu berupa reportase , Bagaimana
caranya ya..supaya bisa berkembang lagi, sehingga jenis tulisan itu bs masuk
kategori lain? Rumondang sianturi( butet) Tangerang
Jawab : Selamat malam Ibu. Terima kasih atas
pertanyaan yang bagus.
Apakah ibu suka
travelling? Atau suka membaca buku biografi? Atau suka menganalisis kebijakan
pendidikan?
Kalau ibu jawab
suka, maka mulailah menuliskan dari hal yang ibu sukai. Tentu akan ibu hasilkan
sesuatu yang luar biasa. Cobalah.
10. Slmt
Malam. Super Om Catur. Materi yg Simple,
Padat, Familiar & Mantul. Menulis cepat bgi kmi yg lebih senang mendengar,
bagmana triknya agar banyak yg bisa trekam Om? 🙏Salam.Bernad.Toraja
Jawab :
Selamat malam
Bapak yang super pula pertanyaannya. Luar biasa. Terima kasih atas
perhatiannya.
Penulis yang
baik biasanya adalah pengamat yang baik. Bagi yang suka mendengar atau
kecerdasan audionya lebih, maka ketika mendengar sesuatu, maka siapkan catatan.
Catat poin penting yang dapat dikembangkan lebih lanjut. Atau pembicaraan
direkam, kemudian barulah dituliskan. Banyak jalan menuju roma, banyak cara
untuk menghasilkan karya🤭😁
11. Tanya
pak catur mukminin- Lamongan
Untuk menulis di
rubrik opini koran berapa kata maksimal? Terima ksih
Jawab :
Siap dijawab Pak
Mukminin dari Lamongan. Pertanyaan yang bagus. Seperti saya sudah utarakan di
atas, bahwa tiap media memiliki gaya, ciri masing masing sesuai kebijakannya.
Tidak selalu sama. Itulah yang dinamakan gaya selingkung.
Misal, media
jawa pos mengharuskan tulisan opini minimal 600 kata. Atau majalah Suaraguru,
untuk tulisan opini minimal 700 kata. Jadi berbeda-beda. Bisa ditanyakan di
redaksi masing-masing atau biasanya tertulis di salah satu bagian media itu.
Keren lanjut nulis lagi pak. Mampir ke cakinin.blogspot.com
BalasHapus