Selasa, 19 Mei 2020

POLA BELAJAR YANG EFEKTIF DARI RUMAH




Pembelajaran kita yang menggunakan sistem klasikal tentunya menuntut kecermatan dalam menentukan :
-          Peserta didik
Pengklasifikasian peserta didik pada sistem pendidikan kita dilihat dari umur (usia 6 – 7 baru boleh masuk SD), tidak diukur dari tingkat kemampuan intelegensi siswa (IQ). Meskipun pada perkembangannya ada siswa yang tinggal kelas karena perkembangannya dibawah rata-rata siswa lainnya, namun sangat kecil bahkan bisa dikatan tidak ada sekolah yang  melaksanakan akselerasi, karena berbagai kesulitan.
-          Materi (bahan ajar)
Kurikulum dibuat menyesuaikan dengan rata-rata perkembangan dan kemampuan peserta didik untuk setiap jenjang Pendidikan dan tingkatan (kelas). Karena disesuaikan dengan kemampuan rata-rata tentunya tidak bisa mengakomudir peserta didik yang perkembangannya di atas rata-rata kelasnya.
-          Media pembelajaran
Semua alat atau perangkat yang digunakan untuk membantu proses penyampaian pembelajaran, baik itu perangkat lunak (software) maupun perangkat keras (hardtware). Sehingga pembelajaran lebih mudah, lebih menarik dan hasilnya optimal.
-          Minat peserta didik
Pada umumnya peserta didik diberikan kesempatasn untuk memilih jurusan bagi yang bersekolah di SMA/MA atau bidang keahlian bagi yang bersekolah di SMK/MAK
-          Guru atau pendidik
Ditinjau dari tugas yang dipangkunya ada 3 golongan guru:
1.       Guru Kelas
Guru kelas pada umumnya terdapat pada jenjang sekolah dasar (SD/MI). Satu orang guru memangku semua mata pelajaran pada kelas tertentu, kecuali untuk mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti dan Pendidikan Jasmani dan Olahraga.
2.       Guru Bidang Studi
Guru Bidang Studi pada umumnya mengajar pada jenjang Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) dan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA). Mata pelajaran yang di ampunya sesuai dengan latar belakang pendidikan keahliannya.
3.       Guru BK
Guru Bimbingan Konseling biasanya bertugas pada jenjang SLTP dan SLTA.
Ketidaksesuaian dengan unsur-unsur tersebut akan banyak menghambat proses pembelajaran di kelas. Seperti siswa yang berkebutuhan khusus, guru yang mismatch (tidak sesuai dengan latar belakang keahlian).



Model pembelajaran klasikal adalah pola pembelajaran dimana dalam waktu yang sama, kegiatan dilakukan oleh seluruh anak yang sama dalam satu kelas.
Sejak pemerintah memberlakukan belajar di rumah dan guru mengajar dari rumah, banyak yang merasa belum siap, ya karena sifatnya yang mendadak. Siswa, guru, orang tua kebingungan karena banyak hal yang harus dipersiapkan terutama perangkat media dan penguasaan perangkat itu sendiri.
Rumah (di rumah masing-masing) sebagai pengganti ruang kelas untuk belajar dan mengajar tentunya harus dibuat senyaman mungkin, begitu pula dengan situasi dan dukungan keluarga. Karena pembelajaran dengan sistem online, apa lagi kalua harus menggunakan video konferensi seperti aplikasi Zoom, Webex, guru dan siswa lainnya bisa melihat latar belakang ruang yang digunakan. Maka dari itu pastikan hal-hal yang bersifat pribadi tidak tersorot oleh kamera.
Bagian lain agar belajar bisa lebih efektif adalah tempat (rumah) dimana masing-masing  peserta didik dan guru berada. Jadi rumah disini berfungsi sebagai pengganti ruang kelas, meskipun sebenarnya ruang kelas dalam arti luas tidak hanya terbentuk dari sebuah ruang yang dibatasi oleh dinding-dinding yang dilengkapi meja kursi dan papan tulis serta perabot lainnya.
Ingat kelas berbeda dengan ruang kelas, kelas adalah sekelompok (klasikal) peserta didik yang bersama-sama mengikuti pelajaran pada jenjang dan tingkatnya masing-masing. Sedangkan ruang kelas itu adalah sarana prasarana yang ditempati oleh kelas.
Pengelolaan kelas/pembelajaran adalah seni dalam mengoptimalkan sumber daya kelas untuk terciptanya proses pembelajaran berpusat pada siswa yang efiktif dan efisien untuk mencapai tujuan pembelajaran yang optimal.
Agar guru dan siswa yang berada di rumahnya masing-masing tetap bisa terhubung, tentunya memerlukan media yang efektif dan efisien. Saat ini media itu adalah internet, meskipun masih ada media lainnya yang bisa digunakan seperti radio, televisi.
Tidak semudah membalik telapak tangan media internet ini masih banyak hal-hal yang harus diperhatikan diantaranya:
o   Jaringan atau koneksi yang kuat.
o   Biaya kouta yang murah.
o   Perangkat pendukung yang harus dimiliki (Handphone, komputer, tablet komputer).
o   Keterampilan menggunakan media oleh guru dan siswa harus matching.
o   Memilih perangkat lunak (software) yaitu aplikasi yang diperlukan.




Agar pembelajaran itu tetap bisa efektif, efesien dan menarik, meskipun belajar di rumah dan mengajar dari rumah dan hal-hal lain yang perlu diperhatikan:

-         Jadwal pelajaran yang pasti.
Jadwal yang sudah disusun akan menjadi panduan peserta didik dan guru untuk bisa mempersiapkan diri lebih awal.
-     Pemilihan media/aplikasi yang mudah digunakan dan murah biaya serta konsesten untuk semua guru.
-     Suasana rumah/ruang yang menyenangkan dan kondusif. Jauhkan dari gangguan anggota keluarga yang lain. Beri semangat untuk terus aktif.
-      Materi lebih banyak interaktif, kolaboratif, berikan kesempatan yang banyak pada seluruh peserta didik untuk berpartisipasi dalam proses belajar mengajar. Jangan terlalu banyak memberi tugas yang melelahkan apa lagi kalua harus sampai keluar rumah mencari bahan untuk menyelesaikan tugas tersebut.



Tanya Jawab Via WA Grup (tanpa edit)
1.       Assalamualaikum
Izin bertanya tentang pembelajaran yang efektif dari rumah
Jadwal belajarnya di tentukan oleh guru berdasarkan jadwal pelajaran seperti hari-hari biasa atau kah di rubah?..
Pembelajaran nya lebih menekankan kepada pembentukan karakter mandiri YG berefek pada keseharian siswa? Lalu untuk pencapaian ranah kognitif nya dapat kita ukur dalam satu hari satu mapel atau bgm untuk jenjang SD.

Jawab:
Walaikum salam, jadwal jelas harus berubah, tdk sma dengan tatap muka di sekolah, pembelajaran lebih kepada 3 hal yaitu literasi, numerasi, karakter dengan emmadukan iptek dan imtak
untuk peneilian guru dpatmelakukan penilaian berbasis proyek atau potofolio, disesuaikan dgn kondisi murid sd

2.       Asw Om Jay, sy Candra dr MTsN 1 Langkat Sumatera Utara, mnrut Om, mngkin tidak bila sistem pembelajaran daring nntinya bl frasa siswa atau guru lbih nyaman..akan mmberi efek pada pmbljrn konvensional yg lazim kt lksnkn sblm wabah Corona terjadi? Klw mmg ada efek tdk baiknya, apa kira2 lngkah yg bs kt lakukn Om? Trmksh

Jawab:
walaikum salam candra, mungkin nanti akan terjadi pembelajaran blended learning, ada tatap muka di kelas dan ada tatap muka di dunia maya, oleh karena itu guru harus belajar sepanjang hayat supaya tdk tergantikan oleh teknologi modern

3.       Untuk keberhasilan pembelajaran daring yang efektif kepada siswa yang terkendala tidak memiliki HP atau jaringan yang lemot  bgm solusinya?

Jawab:
solusinya gunakan teknologi yg ada. kalau yg ada kertas atau buku, maka gunakan itu, sebab mau tdk mau, suka atau tdk suka, siswa dan guru akan dipaksa menggunakan teknologi baru untuk meningkatkan SDM unggul

4.       Assalamu 'alaikum wr.wb.
Om Jay, selama BDR ini, disekolah kami melaksanakan pembelajaran melalui group WA.
Di akhir pertemuan, guru memberi tugas sbg instrumen penilaian. Namun sayang, ternyata yg mengumpulkan tugas hanya maksimal 75% siswa saja.
Bagaimanakah cara yg bisa kita tempuh agar siswa juga aktif mengumpulkan tugas tsb?
Terima kasih.
Wiji - malang

Jawab:
walaikum salam, jangan dipaksa, biarkan mereka mengerjakan tugasnya dngan sukarela. Kita cukup mengingatkan saja bila ada murid atau siswa yg belum mengumpulkan tugasnya, ortu harus diberitahu karena kerjasama guru dan ortu sangat penting dalam pembelajaran yg efektif dari rumah

5.       Assalamualaikum. Safitri-Purbalingga ..
Izin bertanya..
1. Bagaimana cara mengatasi pembelajaran apabila anak-anak memiliki minim sarana daring ?
2. Untuk anak TK pembelajaran yang dinilai adalah proses bukan tergantung hasil. Sementara kadang anak tidak mau mengirimkan tugas misalnya merekam hafalannya.bercerita dan mengerjakan tugasnya.
Bagaimana menilainya untuk ditulis di Rapot?
 Terima kasih

Jawab:
Hal itu juga kami alami, jadi tetap sabar menunggu mereka menyelesaikan tugasny bukan sebagai beban tapi sebagai kebutuhan siswa untuk mendapatkan pengetahuan. Tetap komunikasi dgn orang tua siswa.
Bagaimana menilainya untuk ditulis di Rapot?
Terima kasih

6.       Asskm.
Saya wahyu susilowati dr Sidoarjo.
Mengajukan pertanyaan :
1. Bagaimana penilaian siswa yg tidak aktif dikarenakan beberapa kendala dalam pembelajaran daring untuk saat ini walaupun sudah terjadwal?
2. Penilaian yg tepat untuk pembelajaran daring seperti ini yg cocok itu seperti ap? Mengingat pak menteri pernah mengatakan jika pembejaran daring ini tidak boleh dimasukkan dalam penambahan penilaian pada erapor.

Jawaban :
Kalau masalah cocok itu reltif karena kondisinya tidak sama di setiap daerah. Guru dapat melakukan inovasi sendiri sesuai dengan pencapaian siswa, anda bisa memba kembali artikel yg saya bagikan di atas, https://www.kompasiana.com/isardasukitasim/5ead48f5d541df3a7323d8e5/menciptakan-belajar-efektif-dari-rumah?page=4


7.       Assalamu'alaikum om jay.. Saya sumarjiyati dr GK.
Dalam menciptakan pola belajar yg efektif dr rumah itu.kita sdh mmbuat jadwal dan berharap siswa jg bs mlksanakn. Pmbjran sesuai jadwal tersebut.tp pd knyataan yg kmi alami d sekolah kami.ada sbgian siswa yg kurang mmperhtikan shingga dpt mnghmbat klncaran proses pmbljran sesuai  jadwal yg d smpikan. Bgamana sikap kita untuk hal tersebut om.. Mengingat siswa blm bisa  mngikuti pmljaran sesuai jadwal sec. konsisten.. .bnyk dr para wali siswa mngeluhkan untuk pmbelajaran dr  rumah ini siswa tdk menurut kata ortu.shingga tgs2 yg d brikn tdk dpt trselesaikan dg cepat.akhirnya pmbjran ini di rasa tdk efektif.
Bagmna tindakn kita sbgi guru. Mngingat peserta didik kmi msh pd kelas rendah( SD)
Terimakasi..

Jawaban:
Guru harus melakukan evaluasi dan refleksi diri, mungkin ada yg kurang tepat disampaikan kpd murid. Kolaborasi guru sangatpenting dalam memecahkan masalah ini, oleh karena itu komunikasi dgn teman sejawat sangat diperlukan dalam menciptkan pola pembelajaran yg efektif dari rumah. Pembelajaran jarak jauh harus membuat murid dekat dengan gurunya, bukan justru menjauhkan murid dengan guru. Perlu ada komunikasi dengan org tuas murid yg terus menerus
8.       Assalamu'alaikum
Terima kasih atas bimbingan nya Om Jay.
Saya Suminar dari Tangerang.
Izin bertanya. Apakah ada kendala yang dialami dalam PJJ selain jaringan internet, dan mohon arahnya dalam mengatasi nya?
Terima kasih

Jawaban:
Pasti ada, bukan hanya akses internet tapi juga fasilitas yg dimiliki siswa dan guru di rumah. Kalau akses internet tdk ada gunakan teknologi yg ada di sana, misalhnya cuma ada sms, belum ada wa, siswa punya hp tapi tanpa kamera, maka telpon lsg adalah solusinya walaupun guru harus keluar biaya pulsa cukup besar. Jadi setiap guru akan mengalami hal yg bergam, inilah dinamikannya dan jangan lupa pengalaman kita dituliskan di blog sehinga dpt menginspirasi guru lainny
Terima kasih

9.       Keluhan siswa tidak konsisten guru menggunakan aplikasi, sehingga selain harus belajar lagi cara menggunakan aplikasi juga terlalu banyak kapasitas penyimpanan data yg terpakai.
Berdasarkan pengalaman aplikasi yg paling cocok, mudah, dan efektif yg mana?
Rusmin, Kab. Barito Kuala KALSEL,

Jawaban:
Omjay saat ini menggunakan aplikasi zoom dan anak anak suka, walaupun ada aplikasi yg lain, tapi berdasarkan pengalaman pakai zoom itu murah dan mudah cara pemakaiannya.

10.   Selamt Sore Om Jay. Saya Komang Eli Mahayani dr Negara-Bali. Yang saya alami saat masa pandemi ini sungguh dilematis. Dg zonasi sklh kmi dg siswa2 tinggl di daerah terpelosok dan kondisi ekonomi siswa kami. Ini kendala besar pembeljrn secara daring yg dilakukan. Adakah solusi menarik utk ttp menciptkn belajar efektif dirumah dg menyenangkn.  Terimakasih.

Jawaban:
Kondisi seperti ini sebenarnya bukan hal baru buat Indonesia yang merupakan negara kepulauan. Kreativitas dan inovasi guru sangat diperlukan dalam memberikan solusi dari masalah yg dihadapi. Bila pembelajaran jarak jauh tdk bisa dilaksanakan, maka gunakan pembelajaran jarak dekat, guru bisa mengunjungi rumah muridnya bila alat komunikasi tdk ada. memang dibutuhkan pengorbanan luar biasa untuk menjadi guru tangguh berhati cahaya. apalagi bila rumah siswa dan guru sangat jauh. itu adalah resiko dari sebuah pengabdian, terutana buat guru di daerah 3T. Omjay salut dan memberikan penghormtan dengan guru guru tangguh sperti ini. Mereka selalu datang dgn solusi dari masalah yg dihadapi walaupun peran pemerintah di daerah sangat kurang. tapi yakinlah dengan pesan pak harfan dalam film laskar pelangi. hiduplah dengan memberi sebanyak banyaknya, bukan menerima sebanyak banyaknya.

11.   Assalamu'alaikum...
Om Jay yg kmi hormati...
Izin bertanya...
BDR kami sebagian besar melalui WA G,kendala BDR kami  sinyal lemah dan guru belum punya  laptop yg mdukung,bagaimana solusi BDR yg efektif dan berapa prosentase pembagian materi pembelajaran antara imtaq n iptek agar tujuan pembentukan karakter peserta didik tercapai?
Terimakasih
Sri Yatun- Gunungkidul

Jawaban:
pakai wa juga efektif kok, buktinya omjay gunakan WA Group untuk belajar menulis dan murah biayanya.

12.   Siti Fatimah Mojokerto
Namun pembelajaran online ada plus minusnya. Terutama pada penggunaan kuota internet. Dengan pola on off bisa membantu pelaksanaan belajar .  Yang saya tanyakan Adakah pola lain yg lebih hemat di era pandemi ini bapak?
Mengingat ekonomi rakyat sedang terpuruk.

Jawaban:
ada, gunakan wa group atau line group
saya sering menggunakannya dengan bentuk teks, karena bentuk teks ini tdk makan kuota banyak

13.   Apakah dengan penjadwalan belajar siswa yg sdh dirancang sedemikian rupa oleh guru dan bekerja sama dg orang tua ini menunjukkan setiap siswa memiliki jadwal yg berbeda2. Apakah maknanya sudah mengorganisir semua mapel yg ada pada kurikulum ? Dan apakah penjadwalan ini bisa memfasilitasi setiap siswa yg memiliki kemampuan belajar yg berbeda misalnya ada siswa yg lebih condok ke tipe pembelajar visual, kinestetik, naturalis dll
Terimakasih
Fitriani (MAN IC Tanah Laut)

Jawaban:
setiap penjadwalan disesuaikan dengan kesepakatan guru di sekolah tsb dengan memeprhatikan gaya belajar siswa

14.   Om Jay ...saya mau bertanya tentang pembelajaran daring dari rumah dikaitkan dengan kenaikan kelas apakah cukup dari nilai daring atau bgmana karena tatap muka juga tidak pernah...mohon pencerahannya
Terimakasih
Maaf saya Rachmi dari banyuwangi

Jawaban:
Ibu Rachmi yg baik,  penilaian hanya guru yg bersangkutan yg lebih tahu, kalau dirasa dengan online sdh cukup nilainya, maka gunakan itu, tapi bila blm cukup bisa gunakan waktu eremedial melalui online. hal itu saya lakukan bila ada nilai siswa yg kurang dgn menghubungi wali kela dan orang tua siswa, biasanya kami rapat dengan dewan guru untuk meberikan solusi terbaik buat siswa yang jarang hadir

7 komentar:

PERKENALAN KEPALA SEKOLAH PADA MPLS

KEPALA SMAN 1 ALALAK Nama                          : Drs. Rusmin, M.A.P NIP                             : 19660520199203101...